[✓] Opium | Choi Beomgyu

Park Siblings

Beomgyu
×
Jaemin, Jisung

.

.

.

.

Hari ini Beomgyu begitu bosan dengan jam kosong di kelasnya, ia memilih tidur karena hampir semua murid di kelas memilih tidur di bandingkan ke kantin atau ke tempat lain.

Dirinya mulai menyamankan posisi duduknya agar tidur dengan nyaman. Matanya pun mulai terpejam mencoba tidur.

Bukannya dirinya tidur justru ia dikejutkan dengan sebuah tangan yang menjalar ke paha dalam nya. Dirinya terbangun dan melihat orang yang menyentuh pahanya.

"Apa yang kau lakukan Jisung?" Tanya Beomgyu sedikit berbisik.

"Ayo kita sex, mumpung di kelas semuanya sedang tertidur." Bisik Jisung.

Jisung Park, anak pendiam yang duduk di belakang tempatnya kini beralih duduk di kursinya. Membuka gesper celana hingga menampilkan penis besar yang sudah mengacung tegak.

Beomgyu tersenyum tipis tapi ia takut jika salah satu teman di kelasnya justru terbangun karena perbuatannya dengan Jisung. Ia tidak ingin mereka tau.

"Nanti mereka dengar bagaimana?" Bisik Beomgyu.

"Tidak akan, ayo cepetan."

Beomgyu turun, ia mensejajarkan wajahnya dengan penis Jisung. Matanya berbinar dan dirinya langsung melahap habis penis itu. Memainkannya dengan baik membuat Jisung mendongak kenikmatan.

Murid diam bukan berarti tidak punya pikiran yang kotor dan buruk. Beomgyu tidak munafik melihat Jisung yang nampak suka sex, karena Jisung hanya menutup diri dengan kacamata tebalnya itu.

"Yeah seperti itu."

Beomgyu berhenti, ia berdiri merasa salahatu temannya sedikit bergerak. Jujur saja ia takut jika salah satu murid di kelas ini terbangun.

Jisung menarik tubuh Beomgyu, membuka gesper dan menurunkan sedikit celana nya. Lantas memasukkan penisnya ke dalam lubang kering Beomgyu yang hanya di beri pelumas ludah sedikit.

Kepala Beomgyu mendongak, ia terkejut dengan Jisung yang sungguh sangat berani melakukan nya sekarang. Ia sedikit bergerak dan membiarkan remaja di belakang nya membuat tubuh nya nikmat.

"Kita lanjut, tapi jangan di sini." Bisik Beomgyu.

Jisung mengangguk, lantas berdiri dan membenarkan celananya begitupun Beomgyu. Mereka berdua segera keluar dari ruang kelas lalu berjalan mengendap-endap.

Karena saat ini kelas lain sedang pembelajaran berbeda dengan kelasnya yang kosong. Jisung menarik sedikit kuat agar tidak lamban dan ketahuan oleh guru keamanan yang sangat menyeramkan kata murid lain.

Gudang.

Tempat itulah yang kini di tempati Jisung dan Beomgyu. Jisung menarik tubuh Beomgyu di pelukan nya, membawa Beomgyu ke dalam ciuman yang menuntut, meletakkan kedua tangan Beomgyu di atas kepala.

Jisung menyesal kuat bibir Beomgyu hingga sedikit bengkak. Salah satu tangannya yang diam kini membuka kancing baju Beomgyu satu persatu lantas ikut melepas celana Beomgyu.

Kini Beomgyu sudah naked. Benar-benar tidak ada sehelai benang yang menempel di tubuh Beomgyu. Matanya merem melek mendapat sentuhan yang sangat nikmat dari Jisung.

"Menungging Beomgyu."

Beomgyu mengikuti perintah Jisung, ia tersenyum dan memamerkan lubang kerutnya kepada Jisung. Jisung sendiri tersenyum senang, mengarahkan miliknya untuk masuk ke dalam lubang Beomgyu.