Lee Sibling's

1.3K 37 0
                                    

Warn: ±4000 kata, adult story, sex, mature.

Lee dreamies
×
Beomgyu

.

.

.

.

Beomgyu tersenyum tipis kala melihat salah satu kakak tingkatnya yang tengah bermain basket, kalau boleh jujur dirinya menyukai kapten basket itu.

Siapa sih yang tidak akan jatuh cinta jika setiap kali ia menonton selalu diberi kedipan maut yang pasti akan membuat para hawa dan pihak bawah akan berteriak histeris. Itulah yang Beomgyu rasakan setiap kali ia meluangkan diri untuk menonton kapten itu sedang berlatih atau sparing antar kelas.

Tapi tak hanya itu, ia juga suka dengan adik dari kapten basket itu. Dia ketua Himpunan dan pemain inti vollyball. Lapangan basket dan volly itu berdampingan, terkadang jika di lapangan basket tidak ada sang kapten maka Beomgyu berjalan ke lapangan volly.

Ayolah, Beomgyu tidak munafik jika ia menyukai kakak beradik itu.

Ah ada satu lagi yang Beomgyu sukai. Dia adalah si bungsu Lee, lelaki berkulit Tan itu merangkap sebagai Gubernur Kampus pada periode ini. Lelaki berwajah menggemaskan itu bisa mengerikan jika sudah terjun pada lapangan kerja.

Sebenarnya tidak hanya Beomgyu yang menyukai Lee bersaudara, tetapi banyak yang menyukainya. Terlebih lagi banyak yang join dalam grub k-talk yang dibuat para penggemar fanatik Lee bersaudara.

Tidak. Jangan berpikir bahwa Beomgyu akan terjun dalan grub tidak jelas itu. Jika dirinya sendiri bisa mendekati mereka tanpa bantuan orang kenapa harus masuk ke dalam grub yang isinya tidak jelas itu.

Beomgyu tersenyum kala permainan sudah selesai, ia berjalan keluar sebelum itu ia meletakkan botol minum dengan sticky note yang sengaja ia tempelkan pada botol itu. Hanya minuman isotonik dan air mineral untuk sang kapten.

Beomgyu tersenyum tipis melihat minumannya selalu diterima oleh Mark Lee. Yap, nama yang tampan bukan, seperti orangnya.

Diluar pun Beomgyu melewati lapangan volly, ia sedikit mengintip isi lapangan. Siapa tau ada ketua himpunan itu kan yang bisa ia lihat sebelum dirinya pulang ke rumah.

"Tidak ada orang?" Monolognya pelan.

Kepalanya masih menyembul mengintip isi lapangan dari pintu masuk. Ia penasaran apakah Lee Jeno itu masih disini atau tidak ada. Tentu ia tau jadwal Lee bersaudara saat bermain di lapangan.

"Mencari siapa?"

Tubuh Beomgyu melompat kecil kala mendengar bisikan dengan suara boriton itu. Tangan kecilnya itu bergerak memegang dadanya dengan wajah terkejut nya yang sangat kentara.

"Kak Mark.. ah eh anu hehe anu itu.."

Mark terkekeh pelan melihat Beomgyu yang gugup. Sangat menggemaskan.

"Kamu mencari Jeno? Dia ada jadwal dengan himpunan, jika kamu mencari Haechan? Eum dia ada di rumah, dia tidak berani ke kampus."

"Ah begitu, baiklah. Aku pulang duluan kak. Terimakasih." Beomgyu cepat-cepat ingin pergi, ia memilih untuk menghindari Mark dibandingkan menghadapi alis camar dengan mata setajam elang itu.

"Mau kemana? Ayo ikut aku." Ajak Mark seraya menarik tangan Beomgyu menjauh dari lapangan.

"Eh kak? Eh mau kemana?"

[✓] Opium | Choi BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang