13

743 45 6
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***


Jam menunjukan pukul 19:17 malam, terdapat seorang perempuan cantik berjalan dipinggiran jalan

Dia Zanya

Karena bosan Ia meminta izin pada keluarganya untuk keluar sebentar, Awalnya mereka tidak mengizinkan tapi karna bujuk rayuan seorang Zanya akhirnya mereka terpaksa mengizinkan

Bersenandung sembari lompat - lompat kecil seperti anak kecil itu yang di lakukan nya.

"Na~na~na~na~"

"Tarara~tarara~dududu~na~na~"

Tiba - tiba langkah nya terhenti Ia menengadahkan kepala ke arah langit malam yang berhiasi bintang - bintang berkelip

Tatapannya terus terpaku ke langit, tapi tidak dengan pikirannya yang melayang - layang ekspresi nya pun rumit!!

"Tujuan gue disini untuk apa?!"

Terngiang - ngiang dalam benak nya pertanyaan itu, mengapa ia ada di dunia entah berantah ini dan tujuannya untuk apa?

"Zanya, lo gak ada niatan buat balik ke tubuh lo ini?"

Pertanyaan - pertanyaan yang belum mendapatkan jawaban terus berputar dalam otaknya

Rasa 'nya otak nya akan pecah detik itu juga saking banyaknya pemikiran yang membuat kepala pusing

Menghela nafas panjang "au ah pen jadi ironmen"

"Mendingan gue jajan aja deh!!"

Zanya lekas menghampiri pedagang - pedagang kaki lima yang ada, membeli berbagai jenis makanan

"Bang beli takoyaki 10 ribu"

Sedari tadi mulai Zanya keluar dari mansion sampai saat ini, pria berhoodie hitam yang wajah nya tertutup tudung hoodie dengan masker juga kacamata yang melekat itu mengikuti Zanya dengan hati - hati agar tidak ketahuan oleh sang empu

Merogoh saku hoodie mengambil Handphone dan mengetik sebuah chat setelah itu memasukannya kembali pria itu beranjak pergi dari tempatnya sekarang

Tapi yang tidak pria itu ketahui, bahwa Zanya sudah mengetahui ada yang mengikuti nya sedari tadi

Menoleh ketempat pria tadi bersembunyi lalu bergumam

"Mencurigakan!!"

***

Pagi yang cerah. Matahari bersinar terang menerangi permukaan bumi, sinarnya bahkan memancar memasuki celah - celah jendela yang tertutupi gorden hingga membuat gadis yang  sedang bergelung dalam selimut merasa terganggu. Tubuh gadis itu menggeliat Ia pun berusaha untuk membuka kelopak mata nya yang terasa berat, hal yang pertama Ia lihat adalah langit - langit kamar

Zanya's WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang