16

198 11 0
                                    


"Kita putus." kata seorang gadis dihadapannya.

Zergan mengernyitkan dahi bingung "Jess?"

"Aku capek Gan," kata Jesslyn memejamkan matanya.

"Tapi kenapa Jess?" Zergan benar-benar bingung saat ini. Ia bingung mengapa kekasihnya itu tiba-tiba meminta putus darinya.

Jesslyn mengacak-acak rambutnya frustasi lalu menatap Zergan sengit "STOP GAN, STOP." sentak Jesslyn merasa muak.

"Jangan berpura-pura lagi. Hentikan semua ini," amuk Jesslyn memukul dada Zergan yang berusaha menenangkannya.

"Hei Jess, hei dengerin aku," kata Zergan berusaha mendekap Jesslyn.

"ENGGA KAMU YANG HARUS DENGERIN AKUU!!!" teriak Jesslyn tepat di depan muka Zergan.

"Tadi kamu tanya kenapa kan?" ucap Jesslyn yang mulai tenang.

Jari telunjukknya terangkat mengetuk-ngetuk dada Zergan "Karena di sini ... Ngga pernah ada namaku di sini," lirihnya sendu.

"Di hatimu dan di pikiranmu. Jiwa dan ragamu. Hanya ada nama seorang Kaneisha Zanya Anderson." tegas Jesslyn disusul dengan suara petir yang bergemuruh di langit.

Zergan terdiam dengan tatapan kosongnya dan Jesslyn yang melihat itu tersenyum getir.

"Maaf," kata Zergan pelan.

Menghela napas panjang berusaha untuk menghilangkan rasa sesak di dadanya "Ngga, aku yang harusnya minta maaf. Seandainya saat itu aku ngga mencoba mendekati kamu untuk mencoba menyembuhkan luka di hati kamu, Gan."

"Seandainya aku ngga lakuin hal itu mungkin saat ini aku ngga akan merasakan hal semenyakitkan ini," Sekuat mungkin Jesslyn menahan air matanya agar tidak mengalir.

"Kita selesai Zergan. Sekarang kejarlah kebahagiaan mu, perjuangkan Zanya sekali lagi," Setelah mengatakan itu Jesslyn berlalu meninggalkan Zergan sendirian di sana.

Sementara itu seseorang yang sedari tadi bersembunyi di balik pohon besar juga ikut pergi meninggalkan tempat itu karena hujan mulai turun.

Tanpa orang itu ketahui bahwa Zergan menatap kepergiannya dengan raut tak terbaca.

"Isha," gumam Zergan tersenyum kecil menatap punggung gadis yang sampai saat ini masih bertahta di dalam hatinya.

                               ***

Pintu kamar mandi terbuka menampilkan Zanya yang baru saja selesai mandi.

Saat sedang mengeringkan rambut dengan hair dryer ia teringat kejadian di taman.

"Bukannya di novel ngga ada adegan Jesslyn sama Zergan putus ya? Apa benar gara-gara kedatangan gue alurnya berubah,"

Tadi, sepulangnya Zanya dan Anita dari salon sesuai rencana mereka. Zanya pergi ke taman untuk mencari udara segar. Namun, tidak sengaja ia melihat Jesslyn dan Zergan yang terlihat serius.

Awalnya ia tak peduli tapi saat mendengar Jesslyn mengatakan putus ia kaget dan penasaran. Maka langsung saja dia bersembunyi di balik pohon besar. Kebetulan di taman saat itu sedang sepi.

Zanya benar-benar kaget ketika tahu bahwa Zergan masih mencintai Zanya sampai saat ini.

"Kayaknya besok gue harus minta penjelasan ke Jesslyn deh," gumam Zanya.

                              ****

Hai guys, maaf banget yaa akuu ngilangg eh giliran up malah sedikit hehee

hehhe janji deh hbis ini bakal di ulangi lagi😘😘 .

byee








Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Zanya's WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang