Mulai Terasa

781 84 35
                                    

Kakashi bersumpah ia memandang Sakura sebagai muridnya sejak hari pertama ia bertemu dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kakashi bersumpah ia memandang Sakura sebagai muridnya sejak hari pertama ia bertemu dengannya. Dia akan melakukan apapun untuk melindungi gadis itu, ia berpikir itu adalah bentuk tanggung jawab padanya. Selalu ada rasa lega dan ketenangan sendiri saat melihat gadis itu tersenyum dalam keadaan baik-baik saja.

Dan ia yakin akan seperti itu sampai akhirnya melihat gadis itu tumbuh. Menjadi jauh lebih kuat, sisi rapuh dan emosionalnya memang masih ada, namun kini lebih cocok bila disebut lembut dan tegas secara bersamaan, dan tentu saja ia menjadi semakin cantik dengan tubuh proporsional. Ia mati-matian berusaha mempertahankan pikirannya untuk tetap sama seperti pertama dulu. Namun rasanya ia berkhianat pada dirinya sendiri.

Saat ia menemani gadis itu mengantarkan lelaki yang selalu ditunggunya di gerbang desa, ia rasanya ingin mencekik dirinya sendiri. Mengancam agar dirinya tak lagi berani menaruh harapan bahkan sekedar terlintas dalam kepalanya tentang gadis itu. Dengan kesadaran diri, ia menepi. Kesibukannya dalam misi ditambah Sakura yang sedang di training khusus untuk menjabat sebuah posisi dirumah sakit membuatnya semakin jarang bertemu dengan gadis itu.

Sampai akhirnya ia menjabat sebagai Hokage, hal yang sebenarnya tak terlalu begitu ia inginkan. Mengingat ia lebih suka misi keluar desa, demi menyibukkan diri dengan hal-hal berkaitan dengan fisik, agar pikirannya selalu dalam mode waspada hingga takkan sempat berkelana menjelma menjadi surai merah muda. Namun sudah jalannya, ia yang menjadi penerus pemimpin di desa itu.

Ia jarang memberikan Sakura misi, karena Tsunade berpesan agar Sakura lebih banyak dirumah sakit kecuali ada misi darurat yang tak bisa dielakkan. Namun sekali dua kali bertemu dengan gadis itu saat memberinya misi, membuat ia menyadari bahwa ia belum berhasil menghapus bayangan gadis itu. Terbukti betapa gelisahnya ia, saat gadis itu pergi misi. Berharap ia juga dapat pergi bersamanya, demi memastikan gadis itu akan selalu aman. Tidak, bukan berarti dia meragukan kemampuan luar biasa gadis itu. Hanya saja rasanya ia ingin bisa bersamanya dalam menghadapi situasi apapun.

Lalu berikutnya ia terpana ketika mendapati dirinya lagi-lagi jatuh dengan mudah. Saat gadis itu ikut duduk bersama diruang rapat, membuat ia yang sempat merasa enggan seketika merasakan percikan semangat. Gadis itu sangat handal, ia tampil dengan percaya diri saat gilirannya memaparkan kondisi terkini kesehatan desa. Tak pernah ada keraguan dari setiap kata yang ia lontarkan, membuat semua yang mendengarnya akan mengangguk yakin.

Aku harus lebih sering mengadakan rapat sepertinya, pikir Kakashi saat itu.

Dan benar saja, rapat-rapat berikutnya ia sadari dirinya lebih antusias. Ia mempunyai alasan sah untuk berlama-lama menatap paras cantik gadis itu tanpa rasa bersalah. Tak peduli seserius apapun ia menyimak jalannya rapat, setiap kali ia memutus konsentrasi ia akan melirik pelan ke sosok merah muda. Seketika ruangan yang terasa muram itu seperti kembali cerah, lengkap dengan kejutan listrik yang ia rasakan saat tatapannya bertemu dengan iris hijau gadis itu. Kemudian ia akan berusaha mengendalikan dirinya, memasang raut seakan tidak pernah terganggu oleh apapun. Ia ingin bersyukur pada masker hitam yang selalu berhasil menutupi sebagian dari ekspresi wajahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear Hokage (KakaSaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang