Dear Hokage
Naruto Belong to Masashi Kishimoto
.
.
Aku menatap sosok paruh baya yang merupakan salah satu petinggi Konoha tersebut, berusaha berkonsentrasi akan hal yang ia bicarakan. Sudah berapa jam rapat ini berjalan? Hingga aku mulai bosan begini. Kuedarkan pandanganku ke satu per satu wajah lainnya yang ikut duduk bersama diruangan besar ini.
Sampai akhirnya tanpa sengaja pandanganku berhenti ke sosok lelaki dengan rambut berwarna perak mencuat keatas seolah melawan gravitasi bumi, mata onyx-nya yang biasa tampak mengantuk itu kini fokus menyimak. Rokudaime Hokage, Hatake Kakashi, yang juga mantan guruku.
Rasanya parasnya tak banyak berubah sejak pertama kali aku bertemu dengannya dulu. Kini hitaiate-nya tak lagi dipasang miring untuk menutupi sebelah matanya, membuat kedua matanya bisa dilihat jelas lengkap dengan bekas luka sayatan vertikal disalah satunya. Saat ini ia sedang menggunakan pakaian seperti jubah berwarna putih yang memang sering ia pakai disaat acara-acara tertentu sejak setahun belakangan menjabat sebagai Hokage. Sepertinya ia tampak lebih berwibawa sekarang ditambah pembawaannya yang memang selalu tenang, cukup untuk membungkam para tetua desa yang dikenal suka memilih kontra saat momen rapat begini.
Aku memang sudah semakin jarang bertemu dengannya, ya mungkin seperti saat rapat begini atau saat aku dipanggil ketika akan diberi misi olehnya dan saat aku memberi laporan misi yang baru selesai dilaksanakan. Tak pernah ada lagi momen menghabiskan waktu bersama seperti saat bersama-sama di Tim 7 kemarin, kini ia telah menjadi orang nomor satu di desa dengan tanggung jawab yang begitu banyak yang entah kenapa terkadang membuat hatiku terasa tercubit, mengingat ia pernah selalu ada untukku, menghibur dan menyemangati ku di masa-masa kritis identitas diriku dulu.
Dengan tiba-tiba seolah menyadari tatapanku, fokus matanya beralih dan bertemu tepat dengan emerald milikku, sepersekian detik kami bertatapan sampai akhirnya aku seolah tersadar dan dengan cepat mengalihkan pandanganku kembali ke sosok tetua yang sedari tadi terus bicara. Kurasakan rasa hangat menjalari pipiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Hokage (KakaSaku)
RomansaAku mengerjap tak percaya mendengar ucapan Rokudaime Hokage didepanku yang meminta agar aku menjadi asistennya saat bertugas memimpin desa Konoha. Benarkah yang kudengar? Meskipun aku sudah pernah bekerjasama dengannya saat di tim 7 dulu, tetap saja...