Ollooo... kalian yang berasal dari belahan bumi lain, bagaimana kabar kalian? kuharap kalian bahagia, sehat, dan banyak uang selalu... Aamiin.
Cerita ini masih berhubungan dengan chapter sebelumnya, Kuharap kalian tidak bosan dengan ceritaku, aku harap kalian menikmati chapter ini.
Happy reading!!
Suara bel menandakan telah berakhirnya jam istirahat dan semua siswa masuk ke kelas masing-masing. Yoga masuk ke kelas sambil melambaikan tangan dan tersenyum padaku, kalau ditambahkan efek mukanya pasti memiliki sparkel-sparkel cahaya. Entah kenapa semua yang dilakukannya terlihat keren, membuatku iri. Tapi kenapa dia kembali hanya seorang diri kemana Rini dan Sarah?
"Gak jajan, Ndi?"
"...."
Karena masih kesal, aku meresponnya dengan tatapan kurang menyenangkan 😑
"Ayolah, jangan terlalu dipikirkan, masalah kecil akan terlihat besar jika kamu mengeluh, jalani aja seperti air yang mengalir di sungai, tanpa menghiraukan para batu." Yoga tersenyum dengan bangga.
"....😑"
Lagi-lagi dia memamerkan senyumnya itu. Sial, setiap tingkah lakunya terlihat keren. Bila aku melakukannya, lalat juga pasti menjauh.
"Owh iya, katanya kita adalah generasi terakhir yang masih menggunakan kurikulum KTSP."
"Katanya sih begitu," ketusku. 😒
"Hmm... karena sepertinya anda ini gak ada rencana mau ngapain daripada bengong, mending ke perpus yuk, lumayan menghabiskan waktu atau sekedar mencari buku paket agar tidak keduluan yang lain."
Aku hanya meresponnya dengan anggukan, tapi idenya boleh juga, membuat rasa kesal ku sedikit terbayarkan lagipula aku tidak tahu harus melakukan apa sepanjang hari ini.
X x X x X
Aku melihat orang-orang di luar kelas sudah mulai beradaptasi dengan lingkungannya, terlihat dari cara mereka berkelompok, sudah di pastikan bahwa mereka termasuk dalam lima klasifikasi mahluk hidup.
Klasifikasi ini aku plagiat dari bapak taksonomi modern asal swedia yaitu Carolus Linnaeus atau Carl von Linné (23 Mei 1707 – 10 Januari 1778), penamaan buatan ini mudah dipahami, cara pengelompokannya yaitu berdasarkan persamaan ciri. Persamaan ciri ini dibagi menjadi dua yaitu, persamaan ciri luar dan dalam, persamaan ciri luar yaitu seperti dari make up, aksesoris atau hiasan, model pakaian serta kendaraan yang dipakai, adapun ciri dalam yaitu seperti siapa orangtua mereka, apa pekerjaan orangtua mereka, bagaimana perilaku dan tingkah mereka ketika di luar dan dalam sekolah. Apabila ada yang memiliki ciri sama atau mirip dijadikan satu kelompok, adapun yang memiliki ciri berlainan dikelompokkan tersendiri. Memberikan istilah tertentu untuk setiap tingkatan klasifikasi makhluk hidup yang didasarkan pada banyak sedikitnya persamaan ciri pada setiap jenis makhluk hidup yang dikelompokkan.
Melakukan observasi ini untuk memudahkanku untuk pandai-pandai dalam memilih pergaulan, supaya kelak aku tidak mencari masalah dengan salah satu dar kelima kingdom itu atau yang lebih buruk adalah selain dari kelima Kingdom tersebut.
di Perpustakaan
Menuju siang, cuacanya nampak tidak begitu tenang. Langit hanya berselimut kelabu dan tidak ada sama sekali warna biru. Tepat di ruangan yang penuh buku dan kaya ilmu itu tercium aroma khas buku baru dan debu, dan terkadang hanya terdengar seseorang membalikan halaman buku, begitu sunyi, dingin di pendengaran dan cerah di penglihatan. Terlihat juga penjaga perpus yang sedang merapikan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketombe
Teen FictionOrang-orang berkata bahwa warna dunia ini adalah hitam dan putih, tapi warna sebenarnya dunia ini adalah abu-abu. Menceritakan bagaimana butiran salju kering ikut menemani kehidupan seseorang yang tertutup dan tanpa ia sadari ingin orang lain dapat...