Terungkit kembali

11 1 0
                                    

"Happy sweet seventeen Psyche Agatha Lauren!" Ucap sahabatnya yang tak lain adalah Oceana Cerano itu memeluk tubuh sahabatnya erat

"Iya thank's Na" Jawab gadis yang kerap di panggil Chean itu singkat

"Happy sweet seventeen sayang" ucap Tasha, selaku Mama Chean itu datang bersama Yohan Papanya.

"Chean Papa sama Mama mau ngomong sama kamu boleh?" Kali ini Yohan sang pemimpin keluarga yang irit bicara ini bersuara, Oceana yang mengerti keadaan pun segera pamit dari hadapan mereka.

"Om, tante, Chean Ana pamit dulu mau ngobrol sama yang lainnya,permisi"

"Iya sayang" jawab Tasha dengan nada lembutnya, setelah menyisakan hanya mereka ber-3 disana Yohan pun menatap kearah anaknya dengan raut wajah yang tegas namun sudah tak setegas dahulu.

"Chean, saya harap kamu sudah siap dengan perjanjian kita 12 tahun yang lalu" Ujar Yohan pada akhirnya

"Yang benar saja? Mungkin 'dia' pun sudah melupakannya, buktinya sampai sekarang dia tidak pernah memunculkan batang hidungnya sedikit pun" Chean menggeram tertahan dia sudah muak dengan 'perjodohan' ini

"Chean, kamu harus mengerti 'dia' itu sebenarnya sayang kamu" Tasha mencoba memberikan Chean pengertian

"Kalo emang sayang mana buktinya Ma? Foto sama cewe iya?! Udah janji buat dateng tapi nggak dateng pas kelulusan SMP aku itu namanya sayang? Sekarang aja nggak ada kabar itu masih disebut sayang? Udahlah Ma, Pa aku muak sama ini semua...
"Chean bukan lagi anak kecil, Chean bisa milih jalan Chean sendiri, so please stop it?!" Ujar Chean panjang lebar mengeluarkan semua keluh kesahnya

"Tidak, keputusan Papa sudah bulat" Ucap Yohan tegas, keluhan anaknya itu hanya dianggap angin lalu olehnya

"Pa? Ok Chean mau bikin persyaratan, kalo dia nggak datang di hari kelulusan, Papa sama Mama harus batalin ini semua, dan sebaliknya kalo dia datang di hari kelulusan Chean bakal nurut sama apapun yang Mama Papa inginkan" ucap Chean yang sudah frustasi dengan keadaan ini

"Deal" diluar dugaan Yohan menyetujui syarat dari anaknya tanpa pikir panjang dan berhasil membuat Chean terdiam ditempat

"Pa?" Tasha terlihat panik, pasalnya syarat dari anak perempuan semata wayangnya ini diluar kendali mereka.

"Baiklah, Papa harus menyapa para kolega yang baru datang" pamit Yohan masih dengan muka datarnya dan berjalan meninggalkan Chean yang masih terdiam

"Papa sama Mama tinggal dulu ya sayang" ucap Tasha mengimbangi langkah suaminya

'Mampus, salah ngomong gue' batin Chean sedikit panik
______________________________________

'Mampus, salah ngomong gue' batin Chean sedikit panik______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mama Chean (Tasha)

Papa Chean (Yohan)

Ramein yaa terima kasih

EphemeralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang