Diluc

2.2K 54 8
                                    

Obsession,kill⚠️
Modern vibe
[bijak dalam membaca]

Hari ini adalah hari pertama seorang (name) (lastname) bekerja di bar. Kenapa ia memilih bar? Karena pekerjaan lain menurutnya tidak bisa menghasilkan uang dengan cepat.

"Sial, padahal cuma jadi pengantar minuman kenapa gw harus make ini." (Name) mengeluh dengan baju yang ia kenakan.

"(Name)... cepat antarkan minum ke ruangan ke dua di lantai atas, ingat jangan membuat masalah." Lita, teman kerja (name).

"Nee Lita, kenapa kita harus pake pakaian ini. Lihat kebuka di bagian dada, dan lagi kenapa ini robek. " tanya (name) pada teman se perkerjaannya itu.

"Aku tidak tau, itu boss yang memberikannya untukmu. Aku tidak ada urusan dengan itu" kata Lita

(Name) yang tidak mendapatkan jawaban yang ia harapkan pun membuang muka dan mengambil minuman di meja, lalu mengantarkannya ke ruangan kedua di lantai atas bar. Di sana ruang VIP di bar ini, yang bisa masuk cuma orang-orang penting dan para pekerja bar.

"Apa-apaan jawabannya itu, boss yang kasi? Apaan coba. Baju kurang bahan gini, dia bajunya bagus aja tuh gada kurang bahan kea punya gw." (Name) bergumam di dalam hati, kesal rasanya.

Sesampainya di lantai atas, ia lalu pergi ke ruangan ke dua yang di maksud Lita tadi. Membuka pintu perlahan, terlihat di sana ada 4 orang laki-laki bertubuh kekar,termasuk boss pemilik bar.

"Permisi...minuman yang anda pesan sudah tiba." (Name) masuk ke dalam ruangan itu dan meletakkan 3 botol wine di atas meja.

"Wahh~ gadis cantik, pekerja baru lu ya luc? " tanya salah satu dari mereka kepada boss di situ.

Yang di tanya hanya diam dan mengangguk.

"Hee~ menarik, boleh gw coba? Keanya enak. " pria berambut ginger berbicara

Yang di tanya lagi-lagi diam, tapi kali ini tatapan sinis menyertai.

"Bercanda." Dia kembali diam dan mengambil wine yang tadi di bawa (name)

"Dasar manusia gila, coba apaan ha? Di kata gw makanan." Maki (name) dalam hati.

"Tartaglia mah emang gitu, liat yg bening dikit langsung pengen aja. "Kali ini pemuda berambut biru panjang yang bicara.

"Ah... maaf mengganggu kalian, saya harus pergi untuk melakukan pekerjaan selanjutnya. " ucap (name) dengan senyum di paksakannya.

Diluc yang melihat itu diam sebentar lalu mulai
Bicara.

"Tidak usah,sini temani saya minum. " ucap diluc sambil menepuk samping sofa yang ia duduki.

"Apaan lagi ini. Ck... gw masi gadis anjir, belum mau esek-esek." (Name) terpaksa pergi, takutnya kalo dia ga nurut nanti bisa-bisa gajinya di turunin. (Name) ini mata duitan.

"Duduk dengan tenang, maka tidak akan ada yang terjadi." Kata boss

"Baik..." (name) yang di bilangin begitu ya nurut aja.

Mereka minum dan bercerita, (name) ga paham apa yang di bahas ama mereka. Dia ngikut-ngikut aja sambil liatin satu-satu muka orang-orang di situ.

One day (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang