Scaramouche

1.7K 60 15
                                    

Hazakusa (name), gadis berkimono hitam bercorak bunga higanbana menatap sendu ke lelaki bersurai biru navy di depannya.

"Lama tak bertemu Kuni, atau sekarang aku harus memanggilmu scaramouche." Ucapnya

Yang di sapa tak menjawab, ia malah menatap benci ke gadis di depannya itu. Mengeluarkan sedikit percikan petir di sekitarnya.

"Kau penghianat, berani sekali kau muncul di hadapan kU." Ucap lelaki yang di sebut scaramouche oleh gadis itu.

"Maaf, tapi aku harus melakukan itu. Aku, sungguh minta maaf." Ucapnya. Ada nada sesal di setiap kata yang ia keluarkan.

"Aku tidak butuh omong kosongmu. Kemari biar kU penggal kepalamu dan menjadikannya hiasan ruangan." Ucap scara lalu bergerak maju kedepan.

Pertempuran tak terelakkan terjadi, tapi (name) gadis itu tak membalas. Ia hanya menangkis serangan scaramouche dengan katana yang tadi ia bawa.

"Melawanlah, atau kau akan mati sekarang." Ucap scaramouche

"Maaf tapi aku tak bisa." Ucapnya dengan tatapan sendu.

"Ck. Kau masi saja merepotkan."

"Kalau begitu sekali lagi maaf."

Scara menyelesaikan pertempuran itu, memukul belakang leher sang gadis. Membuatnya tak dadakan diri.

"Kau milikku sekarang. " scaramouche memeluk dan mengecup pelan bibir mungil gadis itu.

***
"Urgh..." gadis itu memegang kepalanya yang terasa berat dan sakit.

"Oh kau sudah bangun. " scara melirik ke samping, melihat (name) bingung ke sekitarnya. Scara yang paham akan gelagat sang gadis memberitahukan di mana mereka skarang ini.

"Markas fatui, kau tak bisa lari dari sini." Ia lalu mendekat ke arah (name) .

Menatap lamat gadis di depannya ini. Ia lalu mengikis jarak dengan lumatan lembut yang terasa di bibir mungil gadis itu.

"Hmh-!" Kaget (name).

Lumatan lembut itu perlahan menjadi lumatan kasar. Menggigit bibir bawah (name),  (name) yang merasakan bibir bawahnya di gigit pun membuka sedikit mulutnya dan scara langsung menelusupkan lidahnya ke dalam mulut (name). Perperangan lidah terjadi, scara mengabsen gigi dan gusi (name).

(Name) yang sudah kehabisan napas mencengkeram baju scara, dan sedikit memukul lengannya. Scara yang paham pun melepas tautan itu, dan teruntai benang saliva akibat kegiatan panas itu.

(Name) dengan rakus ya meraup oksigen. Rona merah muncul di pipi (name). Scara yang melihat itu tersenyum menyeringai. Mencengkeram kerah kimono (name) dan merobeknya. Mencium leher jenjang (name) dan menggigitnya. Meninggalkan jejak merah keunguan di sana. Tangannya yang sedari tadi nganggur beralih ke gundukan kembar milik (name), meremasnya dengan kasar.

"Ngh... hentikan.." ia ingin melawan saat itu juga, tapi Ntah kenapa tenaganya seakan terkuras habis.

Scara yang mendengar desahan itu semakin bersemangat. Ia beralih ke sebelah dada (name),meraupnya dengan kasar sesekali ia meninggalkan bekas di sana. Tangannya pun sesekali mencubit dada kanan milik (name).

"Hmm... tapi tubuhmu sepertinya menginginkannya." Ucap scara lalu menarik dan mengoyak habis kimono (name). Sekarang tubuh (name) polos tanpa benang sehelai pun yang menutupi tubuhnya.

Scara beralih ke belahan merah di bawahnya, memainkan klitoris (name) membuat gadis itu sedikit melengkungkan punggungnya. Scara menarik klitoris itu dan memasukan 3 jari sekaligus ke dalam liang milik (name). Memaju mundurkan jarinya dengan kecepatan acak. (Name) di bawahnya melenguh pelan, mencoba menahan suaranya agar tak keluar.

(Name) mencapai titik organismenya. Tangan scara basah akibat organisme milik (name).  Scara membuka celananya dan memperlihatkan adik kecilnya yang sudah tegang sedari tadi. Sedikit mengocoknya dan memasukkannya ke liang milik (name).

"Ahh!! Sakit!!" Lenguhan keluar di bibir mungil (name). Scara menyeringai dan memaju mundurkan miliknya dengan Tempo kasar. Menikmati desahan milik (name).

"Sudah lama aku menginginkanmu (name), sekarang kau sepenuhnya milikku. " Ucap scara

Memompa adik kecilnya, (name) sudah organisme untuk yang kedua kalinya. Scara masi menikmati liang sempit dan panas milik (name). Sesekali ia meninggalkan bekas keunguan di tubuh polos (name).

Scara yang merasakan ia akan keluar makin mempercepat temponya dan mengeluarkan cairan hangat di rahim (name). Mencium kasar bibir (name) yang sudah membengkak akibat ulahnya.

"Kau milikku selamanya, tak akan bisa kabur." Ucap scaramouche pada (name) yang sudah kehilangan akal sehatnya akibat ulah scara.

.
.
.
.
.
.
.
.
Ryota.

One day (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang