Alesha Dirgantara. Ya! itu aku!
Tengah menikmati waktu libur sembari menunggu pengumuman kelulusanku di sebuah Universitas indonesia Jurusan bahasa. Aku menyukai belajar bahasa, dan telah mempelajari 2 bahasa asing yang mungkin sebagian besar menganggapnya sulit. Rusia dan juga Korea.Bahasa inggris? Tentu. Pasti semuanya mempelajari saat masih sekolah dan jadi bahasa penghubung antar keluargaku. Kalian pasti akan paham nanti.
Aku blasteran indo-Korea sedangkan pamanku menikah dengan seorang bule asal rusia, dan yah setiap kali perkumpulan keluarga pasti ada perkataan yang mulai amburadul ataupun pencampuran bahasa yang dilakukan sanak saudara. Haha bukan hanya 3 bahasa itu, kalian tau? nenek dari mamaku itu asli orang jawa, dan bukankah indonesia memiliki berbagai bahasa daerah?
Dan mungkin yang kalian pikirkan memang benar!
Coba bayangkan seramai apa saat perkumpulan keluarga itu. Ada yang menggunakan bahasa korea, ada bahasa rusia, ada bahasa krama inggil, ada bahasa indonesia, dan pencampuran antara bahasa indo-korea atau indo-rusia pun ada. Hah.... pusinggg!!! Huhuhu.
Tapi tenang. Aku sudah terbiasa sedari kecil jadi tak jadi masalah bagiku. Setidaknya bahasa manusia lebih bisa dipahami dariapa..... Hm... (" gosh ")
*-*-*-*-*
Hari ini pamanku berkunjung kerumah, ia bersama dengan istri dan juga anaknya yang masih berusia 2 tahun. Bekerja di sebuah perusahan yang merupakan pelatih koreografi.
"Paman Han!." pekikku saat melihatnya memasuki ruang tamu. Oh ayolah kemarin dia bilang masih ada pekerjaan dan belum bisa datang, tapi secara tiba tiba muncul seperti jailangkung saja.
Oh ya namanya Park Ryuhan, istrinya Jaena , dan anaknya Park HanJae.
Setelah kepulangannya kami memutuskan untuk mengadakan sebuah BBQ di rumah dengan bahan seadanya. Hanya 6 orang dan sangat menyenangkan menurutku. Karna apa? Karna ya akan hanya 1 bahasa yang tertranslate di otakku. Tak ada bahasa lain lagi.
Bercerita tentang kehidupan korea dan indonesia. Tak lupa mereka membawakan oleh oleh untuk kami. Dan aku diberi sebuah sweater berwarna biru,warna kesukaanku. Bukan memberi sih hehe tepatnya aku yang minta.
Prakk....
Tiba tiba sendok yang ada di sebelahku jatuh, karna angin?? Mungkin. Tapi menurutku tak ada angin disini. Kutolehkan kepalaku melihat sekeliling. Tak ada apapun.
"hei melamun teruss!." tegur pamanku.
"hehehe." balas ku
"hiha hihi.... Sini!." ucapnya sembari menarik tanganku menuju kursi.
"haduhh apaan sih paman." ucapku sebal. Memang pamanku ini yang paling tau seperti apa diriku. Dan mungkun kemampuanku menular? Bukan tanpa sebab aku bilang seperti ini. Kalian tau? Pamanku ini mulai bisa merasakan sesuatu dan sensitif.
"Mau ada loker tuh di perusahaan paman.! Barang kali mau." ucapnya setelah kami duduk di bangku teras.
"eh? Beneran? Tapi pengumumannya masih 5 hari lagi." ucapku.
"yang bilang buka loker sekarang itu siapa?." tanya nya dengan nada datar seolah aku telah mengucapkan sesuatu yang salah.
"Eh? Kapan?."
"Minggu depan, pengumumannya akan dipajang di sebuah web. Nanti deh paman kirim link nya." ucapnya.
"oke paman."
"Yak!! Kalian berdua sini!! Bantu panggang sini! Enak aja tinggal makan!." ucap mama ku,
Hehe maaf ma.
KAMU SEDANG MEMBACA
THIS IS LIFE (nct)
General FictionNuna punya salak ngga? -Kim Doyoung Bukankah kehidupan itu penuh dengan kejutan? dan juga bukankah ini sebuah kebetulan yang luar biasa? sixsense yang biasa kubenci, sekarang malah aku anggap anugrah yang bisa ku gunakan untuk membantu orang. - A...