Bukannya aku tak bersyukur atas kelebihan yang aku punya. Tapi, tidakkah ini berlebihan? Kelebihan bakat yang kucari bukan Kelebihan berkomunikasi. Bahkan aku sudah cukup menguasai beberapa bahasa untuk berkomunikasi. Bukankah itu cukup?
Kau mungkin berpikir kelebihanku suatu saat berguna untuk sekitarku, dan memang benar. mungkin tidak sekarang ataupun besok, tapi nanti pasti berguna untuk suatu hal.
Mereka mungkin bisa saja mempengaruhiku, atau membujukku mengikuti mereka tapi tetap saja bukan waktunya ikut!. Memang tak semua, beberapa dari mereka hanya iseng kemudian pergi. Tapi ada juga yang sangat dengkal dan tak mau mendengarkan, sangat menjengkelkan dan mungkin sangat mengganggu, awalnya. Tapi terkadang bisa membantu saat aku butuh dan ya... Mau-mau saja membantuku. Lagi pula itu atas keinginan mereka sendiri. Mereka juga tak meminta apapun sebagai imbalan, tumbal misalnya. Hanya saja mereka ingin aku sedikit membantu mereka, tapi tak masalah. Selagi mampu hehe.
Dan ketahuilah, ini juga akan berakhir saat mereka menuntaskan keinginan mereka. Bahkan tak akan menampakkan diri lagi.
Huhh... ya beginilah..... datang sendiri, dan hilang.
Tapi its okay. Terima kasih sudah berbagi kisah dan berbagi tips menjalani kehidupan dunia yang menyenangkan ini haha.
Akankah aku terus bisa melihat kalian? atau hanya saat tertentu saja? atau hanya sampai batas usia ku?.. hm... entahlah.
Cukup dibantu dan hilanglah.
~ Alesha Dirgantara
***
Semoga kalian menyukai cerita yang aku buat, maaf jika ada kekurangan dalam novel ini.
Mengenal penulis lebih dekat bisa kunjungi ig @its_me.Velia
Salam hangat penulis.
~ Velia.Na
KAMU SEDANG MEMBACA
THIS IS LIFE (nct)
General FictionNuna punya salak ngga? -Kim Doyoung Bukankah kehidupan itu penuh dengan kejutan? dan juga bukankah ini sebuah kebetulan yang luar biasa? sixsense yang biasa kubenci, sekarang malah aku anggap anugrah yang bisa ku gunakan untuk membantu orang. - A...