Coal-Black Crow

159 18 2
                                    

A/N : haii, aku kembali, maaf ya update nya lama banget, kan lagi masa liburan dan banyak keluarga yang datang jadi. Sekali lagi maaf ya 😘😊🙏. (Kok alay yh)

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kunikida, ayo" ucap Dazai serius, Kunikida mengangguk, dan mereka bertiga pun langsung lari ke Agensi. Atsushi tidak tahu harus melakukan apa jadi dia mengikuti saja. Mereka bertiga sudah masuk ke dalam Agensi diam-diam, "uhm..--" Atsushi mau bicara sesuatu tapi Kunikida memotong, "apa yang mau kamu tanyakan? Kantor Agensi ada dilantai 4" jawab Kunikida. "A-ah bukan itu, tapi--" Atsushi mencoba bicara dengan Kunikida tapi Kunikida memotong lagi, "sebaiknya jangan naik lift, nanti kita akan ketahuan" ucap Kunikida.

Dazai menggangguk tanda mengerti sambil berjalan ke arah tangga mengarah keatas. "Ayo naik dari tangga saja, jangan berisik ya" Dazai berbisik pelan tapi kelihatannya, Atsushi tidak mendengarnya dan masih berbicara dengan nada normalnya. "M-maaf tapi aku--" ucap Atsushi, tapi dipotong lagi. "Shhh diam" Dazai memberitahu Atsushi. Kunikida datang ke pintu dan diam-diam membukanya, lalu masuk kedalam ruangannya.

Mereka bertiga bersembunyi di belakang tembok, dan mengintip diam-diam.
Didalam ruangan itu, mereka melihat [name] yang diikat dan di tape mulutnya dengan ekspresi ketakutan, dan seorang gadis memakai seragam sekolah yang sama ketakutannya dengan [name] (?). Dan juga si pembom yang sedang duduk diatas meja.

"Ini semua salah mu.. Salah Agensi Detektif Bersenjata.. Sekarang dimana presiden nya?! Bawakan aku si presiden!" Si pembom memerintahkan kepada orang-orang yang ada dikantor, sambil memegang kerah baju gadis si berseragam sekolah.

"Kalau tidak, aku akan ledakan bangunan ini sampai hancur semua!" Teriak si pembom tersebut.

"Karena kerjaan yang kita lakukan, jadi banyak yang dendam ya.." ucap Dazai berbisik sambil jongkok agar tak terlihat, "maaf, kenapa kalian membawaku kesini??" Tanya Atsushi bingung dan pasrah. "Cih" gumam Kunikida. "Uh sepertinya aku tidak akan berguna, boleh tidak saya pulang saja..?" Ujar Atsushi Sambil pelan-pelan berjalan menjauh.

"Eits, diam disini saja dulu, ya?" Pinta Dazai kepada Atsushi, Atsushi pun akhirnya terdiam. "Nah disana ada bom yang sangat kuat, kalau si pembom nya meledakkannya, itu akan membunuh kita semua dan menghancurkan seluruh lantai ini" ucap Dazai, "oh tidak.." Gumam Atsushi.

"Tapi kerusakannya bisa dihindari dengan cara bom-nya ditutupi dengan sesuatu yang cukup kuat. Tapi keadaan kita tidak mendukung" ujar Dazai memberitahukan Kunikida dan Atsushi, sambil menunjuk kearah sandera. "Apa kamu tahu siapa dia?" Tanya Atsushi, "namanya Naomi, dia kerja sambilan disini" jawab Dazai.
"Jadi dia tidak bersalah?! Uh.." Ucap Atsushi berempati.

"Jadi, apa yang akan kita lakukan?" Tanya Kunikida serius, "dia mau bertemu presiden, bawa dia kemari" jawab Dazai dengan tenang. "Kamu gila ya?! Tujuannya membunuh presiden, kita tidak boleh membiarkan presiden bertemu bahaya seperti ini. Lagipula dia sedang bussiness trip." Kunikida berkata agak marah.
Dazai menghela nafas dan berkata dengan muka seriusnya "kalau begitu, hanya ada satu pilihan". Kunikida dan Dazai bertatapan, Atsushi hanya melihat dengan rasa penasaran.

'Apakah mereka akan menggunakan kekuatannya?' Batin Atsushi. Tiba-tiba, dengan kecatan kilat mereka menaruh tangan mereka pada saat yang bersamaan (seperti bermain batu gunting kertas).
Dazai : kertas, Kunikida : kertas. (Seri)
Mereka suit lagi, Atsushi capek.
Dazai : batu, Kunikida : gunting. (Dazai win)

Lalu, Dazai menunjukkan senyuman kemenangan kepada Kunikida, sambil menyuruh Kunikida pergi mendekati si pembom. Kunikida lalu menghela nafas, dan mempersiapkan diri menghadapi si pembom. "Hei" sapa Kunikida, "jangan mendekat! Aku hanya ingin menemui presiden! Jangan macam-macam atau aku akan ledakan tempat ini" ancam si pembom sambil hampir menekankan tombol bom. Kunikida menaikkan tangannya sebagai tanda Menyerah "Okay.." , lalu Kunikida berdiri (?) Di salah satu meja.

Griseo!reader x Platonic!bsdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang