Knight Blowing Bubbles

248 27 1
                                    

Atsushi pov...

"Kita adalah Detektif Agensi Bersenjata!!"
Ucap Dazai-san bersemangat.

Aku cukup terkejut. Aku pernah mendengar tentang Detektif Agensi Bersenjata, aku kira mereka cuman dongeng saja, kisah Detektif Agensi Bersenjata yang mengatasi kasus yang tak bisa diatasi oleh polisi atau militer.
Aku dengar mereka sangat kuat, dan dari yang aku tahu sebagian anggota mereka mempunyai kekuatan special.

Apakah aku bertemu dengan 3 manusia super? Aku bertanya kepada diriku sendiri.
Kunikida-san sedang menulis dibukunya, dan sepertinya Dazai-san sedang bengong sambil melihat keatas, kalau [name]-san sedang menggambar sesuatu.

3rd pov...

"Wahhh-! Kunikidaa lihatt!!" Akhirnya Dazai berbicara, "jangan berpikir untuk menggantung dirimu disana." Jawab Kunikida telah muak dengan partner kerjanya ini, "tidak, tidak aku bukan memikirkan itu, aku memikirkan tentang teknik kesehatan yang itu..!" Jawab Dazai.
"Apa yang kau maksud?!?" Tanya kunikida bingung, "APAA kamu tidak tau Kunikida?!! Teknik itu sangat bagus untuk pegal -
pegal, apa lagi di daerah bahu!!" Jawab Dazai sangat bersemangat. "Uh..ada yang salah.." Gumam [name] sedikit khawatir.

'Ah? Apa yang dia bicarakan..? batin Atsushi Karena mendengar gumaman [name].
"Oh? Itu akan sangat berguna untukku." Sekarang Kunikida tertarik dengan apa yang dibicarakan Dazai. "Iyaa! Aku Sangat merekomendasikan untuk menulisnya dibukumu! Agar tak lupa" Dazai sepertinya merencanakan sesuatu.
Kunikida percaya akan kejahilannya Dazai dan sedang menulisnya dibukunya, "tapi bohong-" ucap Dazai santai.

Setelah mengucapkan itu pena Kunikida hancur jadi dua karena, kemarahan Kunikida sendiri. Dia sekarang secang mencekik Dazai. [name] hanya melihat dengan takut, 'apakah tiga orang ini benar - benar Detektif Agensi Bersenjata? Tapi [name] masih kecil...' Batin Atsushi agak tidak percaya.
"Uhh..jadi tentang kerja yang kalian kerjakan--" Atsushi mencoba bertanya hanya untuk dipotong okeh Kunikida.
"ADA APA?!!" Teriak Kunikida. Atsushi mengangkat tangan takut... "maaf! Maaf! Aku seharusnya tidak mempertanyakan pekerjaan mu yang harusnya rahasia! Tolong maafkan aku dan jangan sakiti aku!" Jawab Atsushi panik sekali.

"Um..tidak apa, memang waras jika kamu penasaran.." [Name] sepertinya mencoba untuk menenangkan Atsushi.
"Sebenarnya karena kau mengingatkan ku, pekerjaan hari ini tidak memerlukan kerahasian. Ini untuk pemerintah, kita sedang mencari harimau." Kata Kunikida menjelaskan,
"...harimau..?" Tanya Atsushi.

"Ya, harimau rakus yang sekarang ini muncul di kota, tapi kita masih tidak tau dia memakan manusia atau tidak. Tapi dia memakan hasil ternak dan menghasilkan kekacauan" Dazai melanjutkan ucapan Kunikida. "Pihak berwajib....mendapatkan banyak laporan mengenainya--" [name] mau melanjutkan tapi Atsushi terjatuh kelantai dengan muka yang sangat ketakutan. "Uh...Atsushi nii-san ada apa..?" Tanya [name] khawatir, "a-aku akan pergi sekarang..!" Ucap Atsushi gemetaran dan mau melarikan diri.

Kunikida dengan cepat menangkap Atsushi di bajunya. "Tidak secepat itu, ada yang mau kau beri tahu?" Tegas Kunikida.
"J-jangan, tidak mungkin kalian menangkap hewan itu!" Jawab Atsushi dengan ketakutan, "masa? Beri tahu aku yang kau tau tentang harimau itu." Ucap Kunikida tak peduli. "D-dia mengejar ku, dia hampir membunuhku. Jika dia ada di sekitar sini maka aku harus pergi! Kumohon lepaskan aku!" Teriak Atsushi sambil mencoba melarikan diri.

Kunikida menghela nafas, melepaskan Atsushi, menghantamnya ke lantai, dan mengambil satu tangan Atsushi untuk dia tarik keatas (?)
"Dengar ini, antara kamu bayar sendiri makanan mu atau beri tahu kita yang kau tahu" Ujar Kunikida dengan tegas, "Kunikida-nii san setiap kamu bertanya ke orang...pasti akan menjadi interogasi, presiden sudah membicarakan ini kepada mu...biar Dazai-nii san yang coba..?" Usul [name] yang kasihan kepada Atsushi.

Kunikida pun melepaskan tangan Atsushi,
"Jadii bisakah kamu memberi tahu kita tentang apa yang kau tau tentang harimau itu?" Tanya Dazai. "Harimau itu terus saja menyerang panti asuhanku, dia merusak pertanian kita, dia sudah memakan hasil ternak kami. Syukur lah tak ada yang mati tapi panti asuhannya...sekarang perekonomiannya susah. Karena itulah aku diusir, ini semua karena harimau itu.." Akhirnya Atsushi menceritakan tentang harimau itu.

"Kasihan ya.." Gumam [name]. "Tapi bagaimana bisa harimaunya...hampir membunuh mu..?" Kata [name] menghawatirkan Atsushi. "...harimaunya muncul saat aku berjalan di sekitar Tsurumi, aku yakin dia ada disini menunggu untuk waktu yang tepat untuk.." Atsushi tidak melanjutkan perkataannya.
"Kapan terakhir kali kamu pergi ke sekitar Tsurumi?" Tanya Dazai dengan serius sekarang. "S-sepertinya 4 hari yang lalu.." Atsushi mencoba mengingat-ingat.
"Ya itu benar, 4 hari lalu harimau muncul disekitar Tsurumi" Kunikida mengkonfirmasi ucapan Atsushi.

Diam-diam [name] melirik Dazai, "uhm...Atsushi nii-san..apakah hari ini kamu sibuk..?" Tanya [name] mendahului Dazai, Dazai sedikit terkejut tapi ekspresinya kembali normal. "A-apa tidak mau! Aku...memiliki firasat yang buruk tentang ini.." Sepertinya Atsushi agak panik sekarang. "Ayolah ikut kami kamu harus menjadi umpan untuk ini! Ini win-win situation loh~ nanti kamu akan mendapat bayaran loh~" goda Dazai. "Sebanyak ini" sambung [name] menunjukkan hasil hitung-hitungannya. "APA!? UHM b-baiklah.." Ucap Atsushi agak ragu.




A/N : uhh..mohon maaf updatenya lama..sedang banyak ujian. Btw, ini membosankan tidak?

Griseo!reader x Platonic!bsdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang