#12

1.7K 106 1
                                    

Lanjut ga? Semakin sepi aja yang baca soalnya 😔

Buat yang masih sering baca book ini, makasi banget yaaa 💖

___________

Setelah soobin mendengar teriakan sunoo, soobin pun menoleh ke arah sunoo yang ternyata sudah ada di belakang dirinya.

"Sunoo, Lo ngapain ke sini?" Kata soobin, lalu turun kebawah altar dan menggenggam tangan sunoo, setelah menggenggam tangan sunoo soobin mengajak sunoo untuk naik ke atas altar, walaupun sedikit ada tarikan dan paksaan tapi akhirnya sunoo naik di atas altar

"Ni Lo kenal kan sama dia? Ga mungkin Lo ga kenal!" Ngegas soobin, sambil menunjuk muka sunghoon dan juga sunoo

"Tidak saya tidak mengenalinya." Kata sunghoon dingin

"Alasia taik kambing Lo bangsat!" Kata soobin, lalu kembali memukul wajah sunghoon. Setelah itu bodyguard pun datang dan menyeret soobin dan juga sunoo, tapi soobin tidak terima adik nya yang sedang hamil muda di seret begitu, akhirnya soobin menendang tulang kering bodyguard yang menyeretnya dan mengambil sunoo, lalu menggendong sunoo ala koala

Tampa soobin sadari sunoo selama dia Gendong, sunoo mimisan dan dia menangis

"Sun, Lo nangis ya? Baju gw basah nih" kata soobin, lalu dia menengok kebelakang alangkah terkejutnya dia, baju bagian belakang nya sudah merah lalu dia mencari tempat duduk terdekat dan menyenderkan tubuh sunoo yang sudah lemas

"Sunoo! Sun, Lo mimisan banyak banget anjirr sunoo!" Panik soobin, lalu dia merobek bajunya sendiri. (tertampang lah roti sobek kotak-kotak uwahh) 

Setelah merobek bajunya sendiri, soobin mengelap darah yang terus-menerus mengalir dari hidung sunoo. Setelah soobin rasa hidungnya sunoo sudah tidak mengalirkan darah lagi, soobin menelfon aira untuk menjemput mereka

3 menit kemudian, datang lah aira dengan mobil

"Woy kak soobin, Lo apain sunoo njirr bwa masuk sana" kata aira, lalu membantu soobin untuk membawa masuk sunoo

"Ini gimana ceritanya, Lo ga pakai baju?" Kata aira, lalu dia memberika selimut untuk soobin

"Jadi gini" soobin pun menceritakan semuanya, sampai sunoo hamil dia ceritakan

"Begitu, gimana coba gw ga naik pitam mentang-mentang meliader adik gw di gituin banget" kata soobin

"Anjing bangsat emang tu orang, tenang sun nanti gw yang urus dia" kata aira lalu menjalankan cepat mobilnya menuju rumah sunoo.

Beberapa menit kemudian, soobin sunoo dan aira sudah sampai. Baru aja sampai udah ngeliat bunda sunoo nangis-nangis depan pintu kamar sunoo

"Anak kita di culik paa hiskk, sunoo anak manis kuuu"  histeris bunda sunoo karan melihat kaca kamar sunoo sudah pecah

"Entar appa udah telfon polisi, tenang yaa tenang" bujuk appa

"Bunda appa" panggil soobin, sambil menaruh sunoo di sopa (btw tadi sunoo di gendong soobin)

"Kalian?!?" Kata bunda, lalu dia langsung memeluk sunoo dan juga soobin secara bersamaan

"Kemana aja kalian hah?! Bunda kahwatir tau gakkk, mana kaca kamar sunoo pecah bunda kira rumah kemalingan terus kalian di culik" kata bunda, lalu dia sadar bahwa saat dia memeluk sunoo badan sunoo terasa sangat amat panas.

"Eh sun, kamu kenapa badan mu panas sekali" kata bunda, lalu melepaskan pelukan nya dan menyentuh jidat sunoo

"Panas sekali, Hoy soobin kemana kamu ajak adik mu hah? Badannya panas sekali, dan kamu kenapa ga pakai baju?" Kata bunda sunoo, lalu membaringkan sunoo di sopa dan menyuruh appa untuk mengambilkan kompres

"Aira, tolong panggilkan dokter"

Soobin dan aira pun bertatapan, sunoo menjawab dengan suara serak nyaris tak mengeluarkan suara

"Engga usah bund, nanti juga sembuh sendiri. Beliin sunoo mangga muda aja" kata sunoo, lalu dia berusaha untuk duduk tapi soobin melarangnya dan menyuruh sunoo untuk berbaring lagi.

"Udah Lo ga usah banyak gaya, suruh rebahan aja susah"

"Aira tolong beliin sunoo mangga muda di pasar" kata soobin lalu menyodorkan uang 20rb, lalu aira menolak yang itu dan berkata

"Ngapain beli njir, noh depan rumah Lo ada tetangga punya pohon mangga kayanya ada tuh yang masih muda" kata aira sambil menunjuk rumah yang terlihat dari kaca

"Eh buset, yang punya galak njir gw sih ga mau ya di galakin demi nyariin adik gw mangga muda" kata soobin, sunoo yang mendengar itu dia menangis kencang sambil berkata

"Huaaa, ddeonu mau lihat kak hoonie manjat pohon mangga ☹️" kata sunoo sambil mengelus pelan perut nya

"Hoonie siapa sun?" Tanya appa

Mendengar appa nya bertanya seperti itu, sunoo menundukan kepalanya dan dia tersenyum tapi senyum seperti tidak iklas dan ingin menangis

"Engga siapa-siapa, kalau gitu kak soobin aja yang manjat" setelah berkata itu, sunoo langsung senyum semeriwing matanya sampai membentuk bulan sabit

"Loh kok jadi gw njir, noh suruh aira aja"

"Engga mawuu, mau nya kak ubin ☹️🥺" sunoo sudah bersiap untuk menangis lagi, sebelum itu terjadi soobin pun menuruti kemauan sunoo

"Eh iya-iya, gw manjat" kata soobin, lalu dia meminta karet kepada aira untuk mengikat poninya

"Horeeeee sayang kak soobin" kata sunoo, lalu berlari kepelukan soobin

"Iya-iya awas kegencet perut Lo" kata soobin was-was

Orang tua sunoo hanya diam terheran karna tingkah sunoo yang tidak seperti biasanya, biasanya jika sunoo ingin mangga dia yang akan memanjat dengan junkyu untuk mengambil mangga itu.

_________

TBC, segini dulu ya sy Mao mandi habis mandi sy up lagi

Atau kemungkinan gw besok up? Eh engga den kasian buat kalian yang udah nunggu sy lama 😍🤙 (padahal mah ga ada yang nungguin)

Happy reading!!

Sunsun || Nice try [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang