Foreword

2.3K 295 12
                                    

Hari pertama kuliah setelah libur panjang semester. Seperti biasa, Minjeong tidak terlalu bersemangat. Harus menghadiri kelas yang tidak ingin ia hadiri, terpaksa bersosialisasi, berpura-pura baik di depan teman kelasnya agar setidaknya dianggap mahasiswa normal. Jangan salah paham, Minjeong bukan seseorang yang anti-sosial. Faktanya, Minjeong bisa menjadi gadis yang aktif berinisiatif dalam hubungan dengan orang-orang di sekitar. Minjeong hanya tidak suka saja kepada teman-teman kelasnya.

Banyak dari mereka yang palsu. Minjeong mengakui, dia salah satunya. Tapi Minjeong tidak menunjukkannya seperti yang dilakukan temannya yang lain. Mereka mungkin berbicara baik di depanmu, tetapi mereka bisa menjadi monster yang akan menyumpahimu di belakang.

Devil in disguise.

Seperti itulah teman kelas Minjeong.

Minjeong sengaja datang ke kampus beberapa menit sebelum kelas pertama dimulai. Dia duduk di kursi baris ke tiga di pojok kiri. Tidak ingin seseorang mendekatinya untuk membicarakan hal tidak berguna, Minjeong berpura-pura sibuk dengan ponsel miliknya. Kebetulan sekali ia menerima pesan baru dari sahabatnya, Bae Sumin.














Siluman Kelinci

|Hey, buds. Bagaimana hari pertamamu?

Tidak menarik, seperti biasa.|

|Hahaha lucu
|Kapan kau selesai kelas kalau begitu? Mau makan siang bersama?

Call! Hari ini hanya ada dua kelas. Kirimkan saja lokasinya nanti.|

|Aku malas pergi jauh. Restoran dekat kampusku saja, kay?

Itu berarti aku yang harus pergi jauh kesana -___-|
Kenapa tidak memilih tempat ditengah-tengah saja?|

|Sudah kubilang aku malas pergi jauh, Kim Minjeong 😌
|Kalau kau menyayangiku, tidak usah banyak protes!

Menyebalkan|

|😚😚😚



















Suara pintu kelas yang dibuka menyebabkan Minjeong dan sebagian mahasiswa lain menoleh secara serempak. Seorang wanita yang terlihat masih muda, mengenakan blazer biru dengan bawahan mini pencil skirt berwarna senada, berjalan anggun memasuki kelas. Kedua mata Minjeong terbelalak. Terkejut saja tidak bisa menggambarkan ekspresinya sekarang. Wanita dengan setelan formal itu lalu duduk di meja dosen.

"Good morning. Kalian pasti bertanya-tanya siapa wanita yang berani duduk disini. Alright, let me introduce myself first."

Wanita itu berdiri, mengambil spidol yang ada di meja dan mulai menulis di papan tulis.

"The name is Yu Jimin. Selama satu semester kedepan, mata kuliah Ekonomi Politik Internasional akan diampu olehku."

Yu Jimin memindai satu-persatu mahasiswa di depannya. Sampai matanya menemukan Kim Minjeong yang balik menatapnya dengan ekspresi tak tenang. Kedua sudut bibir Jimin tertarik ke atas.

"Pertama-tama, mari kita bahas kontrak belajar untuk satu semester ke depan."

Dalam hati, Minjeong mulai merutuk dosen barunya di depan sana. Dari semua tempat, mengapa Yu Jimin memilih bekerja di universitasnya?






































Bersambung...

Hey, Prof! [YJM X KMJ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang