i

128 24 11
                                    

"Kring! kring!" Ponsel Zayn berbunyi. Zayn yang sedang bermain PS tiba-tiba mem pause mainannya lalu mengambil ponselnya.

Harry is Calling

"Kenapa?"

"Eh lo nyari TV kan?"

Zayn langsung mengubah suaranya "Iya! Lo ada TV nya?"

"Ada Zayn. Cuman 500 rebu. Masih bagus tapi 32 inch. Lo mau?"

Zayn mengernyit heran "Eh kok murah amat?"

"Gatau deh. Lo mau ga? Kalo mau dateng sekarang yak. Biar enak ngomong ama yang punya"

"Yaudah 10 menit lagi gue ke tempat lo deh"

"Oke gue tunggu ya Zayn. Bye"

"Bye"

(+)

"Don ada TV murah cuman gopek. 32 inch. Lo mau ga?" Tanya Zayn yang membuat Doniyha menatap Zayn

"Lah murah amat. Beneran tuh?"

"Beneran," balas Zayn "Mau ga?"

"Boleh deh," Doniyha memegang dagunya "setengah-setengah ye"

"Iye"

(+)

"Kenapa bapak jual TV ini murah banget?" Tanya Harry sambil memegang TVnya

"Ya..TV ini udah lama dan saya jual buat nambah-nambahin duit aja dek," ujar Bapak itu yang membuat Harry mengangguk kepalanya

"Yaudah pa--eh Zayn!" Harry melambaikan tangannya kepada Zayn

"Nah ni Zayn yang jual TVnya," Zayn salam dengan bapak itu. Lalu ia melihat ke arah TVnya.

Zayn melihat ke arah TV 32 inch itu berada di atas TV yang lain. Maklum, pekerjaan Harry adalah menjadi tukang betulin TV. Jadi banyak banget TV yang terpakai maupun tidak terpakai ada di kantor Harry.

"Kok bapak jualnya murah banget?" Tanya Zayn terhadap bapak itu.

"Ini TV udah lama dan saya udah ga pake lagi. Dan saya jual harga murah karena buat nambah-nambahin uang aja" kata Bapak itu

"Oke pak,500 ribu kan?"

"Iya dek,"

Zayn mengeluarkan 5 lembar seratus ribuan lalu mengasih duit itu ke bapak itu.

"Nih pak, Lunas kan?"

"Iya dek lunas"

Dan TV itu sekarang telah menjadi milik Zayn.

(+)

Pemanasan dulu gaiz~~~

Television ☆z.m☆ {ON HOLD}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang