v

76 13 2
                                    

Zayn masih tercenung mendengar pernyataan Safaa yang sangat membuatnya merinding.

'Dia suka sama kakak'

"Mati gue"

Klik

Tv yang semula sedang di tonton oleh Zayn,tiba-tiba mati seketika.

"Anjir"

Tangan Zayn sudah mulai berkeringat. Ia tidak berani menatap TVnya.

Tiba-tiba seseorang mencolek bahu Zayn.

Bulu kuduk Zayn berdiri. Zayn bergetar hebat.

"L-lo s-siapa?" Hanya itu yang bisa keluar dari mulut Zayn

"Jangan takut Malik,aku tidak akan menganggu," ujarnya lirih

Sialan

Zayn memberanikan dirinya untuk menoleh.

Tidak ada siapa-siapa

"Tolong ya, kalo mau gangguin tuh yang jelas!" Ujar Zayn agak keras

"Tunjukkin diri lo siapa, gausah pengecut, setan!"

Hening

Zayn pun menghadap ke depan. Namun sialnya, di sebelah TVnya terdapat seorang wanita yang sedang melambaikan tangannya.

"Hai! Aku udah nampakkin diri loh," lalu wanita itu mendekat.

"AHHH!!!"

Zayn terbangun dari tidurnya. Ia melihat ke arah jam, jam 2 pagi. Ternyata ia ketiduran saat membuat laporan. Bahkan, laptopnya pun masih menyala.

TVnya pun mati.

Jadi tadi semua ternyata cuman mimpi?

"Anjir! Kenapa sih jadi horror begini?!" Ujar Zayn pada dirinya sendiri. Akhirnya, ia mengirim pesan terhadap Harry.

To: Harry

Har... Besok nginep deh di rumah gue. Ada yang mau gue tunjukkin.

Tak perlu menunggu waktu yang lama, Harry pun membalasnya.

From: Harry

Kenapa? TV lo rusak lagi? Btw, lu kesambet apaan SMS gue pagi-pagi?

Baru Zayn ingin membalasnya, tiba-tiba, TVnya menyala.

"Sialan,"

Bulu kuduk Zayn merinding seketika. Kenapa sih, setan ini senang sekali menjahilinya?

"Please, jangan bercanda. Udah malem," ucap Zayn yang membuat TV itu mati.

Zayn pun geram. Akhirnya, ia mencabut colokan TVnya tersebut dari stop kontak.

Aman

Ia pun balik menuju ke sofa. Dan betapa terkejutnya ia saat menemukan laptopnya yang menampilkan sebuah tulisan.

KENAPA DIMATIIN? TAKUT YA? :)

*****

Television ☆z.m☆ {ON HOLD}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang