"KAK ZAYN MATIIN TVNYA! GELEDEKNYA GEDE" ujar Waliyha, adik Zayn
"Apasi Li, jangan ganggu kakak deh. Lagian udah biasa kan aku nyalain TV pas ujan-ujanan?" Ujar Zayn sambil mengganti saluran TV dengan remote.
"Kak kalo aku bilang matiin,matiin! " ujar Waliyha memperingatkan. Tapi tetap saja Zayn tidak mendengarkannya.
Hujan lebat sedang terjadi. Disertai gemuruh yang kadang membuat sebagian manusia takut.
JEDER!
Gemuruh itu semakin kencang. Zayn masih tetap kekeh untuk menonton TV. Sementara Waliyha sudah memperingatkan Zayn. Tetapi tetap saja Zayn tidak mendengarkannya
"KAK MATIIN-"
"JEDER!"
"AAKKK!"
Tepat setelah gemuruh itu, TV itu mengeluarkan api. Tanpa aba-aba, Zayn dan Waliyha menyiram air ke TV itu.
Kress...
Bunyi suatu benda panas yang dikenai Air.
"Apa aku bilang hah?!" Ucap Waliyha yang membuat Zayn terdiam
"Astaga Zayn! Waliyha! Kalian gapapa?!" Ujar Trisha panik sambil memeluk kedua anaknya
"Gapapa Mom, tapi tadi TVnya kebakar," ujar Waliyha
Trisha melepas pelukannya terhadap kedua anaknya. Ia melihat ke arah TVnya yang mengeluarkan sedikit asap.
"Yang penting kalian gapapa. Seminggu ini kita ga nonton TV gapapa ya?"
Zayn dan Waliyha hanya mengangguk.
(+)
"Emang lo apain TVnya?" tanya Doniyha, kakak Zayn
Mereka berdua sedang memandangi perkarangan rumahnya. Sambil menyesap kopi, keduanya sedang membahas peristiwa Jumat kemarin. TV yang terbakar.
"Ya gua siram lah! Takut gue tar kebakar lagi ni rumah," tukas Zayn yang membuat Doniyha mengangguk
"Mending kita yang ganti TVnya deh Zayn," ujar Doniyha yang membuat Zayn melirik Doniyha
"Maksud Lo?"
Doniyha menyesap kopinya. Lalu ia mengeluarkan suara "Gila ae lo nunggu Baba beliin TV yang baru.
Mending kita aja yang beli tapi patungan," tawar Doniyha"Yang second aja yak," ujar Zayn yang membuat Doniyha mengangguk.
"Lo cari aja yang murah tapi kualitasnya bagus. Kalo ada, lo telpon gue aja ya," ujar Doniyha yang membuat Zayn mengangguk.
(+)
AKHIRNYA BISA BIKIN CERITA SEREM ASDFGHJKK! Tapi gatau deh bisa dapet feelnya apa enggak.
Semoga dapet yaa! :p
KAMU SEDANG MEMBACA
Television ☆z.m☆ {ON HOLD}
Fiksi Penggemar"Hanya kau yang bisa menyelamatkanku, Malik." 2015 by ©Zenyaaliazahra