CHOOSE [ Milenatta / JobNatta ]

Chapter 5

♡ CHOOSE ♡

☆

[ Milenatta / Jobnatta ]

☆

Bl/Yaoi

☆

☆

☆

Happy reading
.

.

☆

.

.

Setelah kejadian tadi membuat Natta menjadi malu-malu berhadapan dengan mile, pipinya merona saat tatapan matanya dan mata mile bertemu, Natta langsung mengalihkan pandangannya.

Sementara mile bersikap biasa saja dia mengetahui dari gerak-gerik Natta pasti anak itu malu akan kejadian tadi.
Pipi merona dan bola mata yang bergerak gelisah menghindari tatapan matanya.

Kini mereka berdua duduk di meja makan untuk sarapan pagi, mile membuatkan sandwich untuknya dan natta.

" Kamu kuliah diantar sama daddy atau bagaimana?

Mile memilih berbicara lebih dulu, karna kalau melihat tingkah natta yang malu dan hanya menunduk pasti tidak mengeluarkan suara tanpa diajak lebih dulu.

Natta yang mendengar pertanyaan calon papanya ini menegang untuk sesaat mungkin ini efek malunya yang masih sangat melekat dalam dirinya sampai mendengar suara calon papanya ini saja membuat tubuhnya beraksi juga, apalagi kalau bertatapan mata, tidak natta tidak sanggup untuk itu, jadi biarkanlah dia menjadi anak yang pemalu atau bahkan anak yang tidak menghargai orang tua, karna menunduk saat orang tua berbicara.

" U'umhh natta naik bus saja daddy...

Jawabnya pelan, sambil tangannya mencomot daging yang ada dalam sandwichnya, dan meninggalkan sayur-sayurannya.

Mile menarik napas pelan melihat tingkah calon anaknya ini, gemes sekali ingin sekali mile mengigit kedua pipi gembulnya yang mengunyah daging yang memang sengaja mile pilih yang besar untuk anak ini atau mile peluk saja dan mengurungnya dikamar saja.

" Tidak bisa mile, dia anakmu, tidak sepantasnya seorang ayah berpikir yang lebih pada anaknya seperti ini...

Mile dengan cepat menyadarkan dirinya sendiri sebelum pikirannya berkembang entah kemana jika diteruskan.

" Daddy akan mengantarmu.

" E-ehh tidak usah dad, daddy harus ke kantor kan, aku tidak ingin merepotkan daddy, dan juga nanti daddy bisa terlambat ke kantor kalau mengantarku, jadi aku akan naik bus saja.

Jawab natta panjang lebar sambil melirik mile sebentar lalu dengan cepat menundukkan kepalanya lagi saat mata mile ternyata fokus menatap dirinya.

Mile jadi gemes dan campur sebel juga akan anak ini yang merasa merepotkan dirinya padahal kan mile tidak merasa seperti itu, malah mile senang jika bisa melakukan sesuatu untuk calon anaknya ini, apalagi saat anak ini yang menghindari tatapannya, mile jadi ingin sedikit mengerjai anak ini.

" Nattawin? Apa seperti itu caramu berbicara dengan orang yang lebih tua?

Tubuh natta menegang, apa maksud calon papanya ini? Apa natta berbuat salah? Apa perkataan natta salah? Karna menolak niat baiknya? Tapikan natta tidak ingin merepotkan nya.