9. Balance

59 6 12
                                    

"Udah ngerti kan, kenapa gue repot-repot cariin lo kesini?" ujar Nevan tajam. Saat ini, dirinya dan Andra tengah menemui Venus di sekolah. Pemuda bule itu hanya tertunduk tanpa berani menatap Nevan ataupun Andra.

"Kalau ada yang nanya itu dijawab!" sentak Nevan membuat Venus terkejut.

"Ma---maaf, Kak!" lirih Venus.

"Enteng banget bilang maaf! Adek gue masuk rumah sakit gara-gara kelakuan murahan lo, Venus!" giliran Andra yang membuka suaranya.

"Yang lo lakuin ini nggak ada kerennya sama sekali! Dunia itu memang penuh persaingan, termasuk dalam hal asmara! Kalau lo yang nice try, ya gausah salahin orang lain! Intropeksi diri! Cari yang lain, lo itu cakep! Sayang otak lo di dengkul!" kata Nevan kesal.

"Apa yang lo lakuin bukannya bikin lo lebih keren dari Naviro, tapi malah bikin lo kelihatan nggak ada apa-apanya dari Navi! Kelihatan banget kalau Lo cuma iri!" imbuh Andra yang mampu membuat Venus tertunduk menyesali perbuatannya.

Dibalik sikap arogannya, Venus hanyalah anak tunggal yang selalu kesepian. Orang tuanya sudah lama berpisah dan sibuk dengan urusan masing-masing sehingga mengabaikan Venus dan membiarkan putra mereka bergelut dengan kerasnya dunia tanpa ada pendampingan.

Venus iri dengan Naviro. Naviro hidup di tengah keluarga yang harmonis, punya banyak teman, dan tak pernah haus perhatian. Di tambah lagi, ketika Venus tahu bahwa gadis yang ia sukai, yakni Keyla jatuh ke tangan Naviro.

Venus sadar, dirinya tak ada apa-apanya dibanding Naviro dan hal itulah membuat seorang Venus Andrian gelap mata dan melakukan hal yang sangat kotor dan jahat.

"Maafin gue, Kak! Gue salah!" sesal Venus.

"Maaf lo nggak bisa ngembaliin keadaan, tapi gue terima maaf dari lo. Jangan pernah lakuin hal ini lagi ke orang lain! Bukan cuma ke Naviro aja!" pesan Nevan.

"Kalau aja Navi nggak ngelarang gue buat ngehajar lo, pasti lo nggak akan balik dengan keadaan utuh!" celetuk Andra membuat Venus mundur karena ketakutan mengundang kekehan keras dari Andra dan senyuman tipis Nevan.

"Nggak, lah! Gue nggak sejahat itu! Sans!" seru Andra sambil menepuk bahu Venus membuat remaja bernetra biru itu menghembuskan nafas lega. Beruntung, Venus masih diberi kesempatan hidup.

***

"Kak Nevan!" suara seorang gadis membuat Nevan menghentikan langkahnya dan menoleh ke sumber suara.

"Ya?"

"Maafin Keyla nggak bisa jaga Viro," lirih Keyla yang merasa bersalah. Nevan dan Andra hanya tersenyum dan mengusap bahu Keyla.

"Bukan salah Key, kok! Venus aja yang sialan!" celetuk Andra.

"Mulut lo, ya!" tegur Nevan. "Nggak Key! Bukan salah Key, kok! Maaf ya, Kakak baru bisa ngesidang Venus hari ini!"

"Viro gimana keadaannya, Kak? Keyla belum sempet nengokin," tanya Keyla hati-hati.

"Naviro udah membaik, kok! Tapi jadi takut sama sushi," jelas Nevan. "Agak lucu dan aneh, tapi emang begitu,"

"Takut?" beo Keyla yang dibalas anggukan kompak Nevan dan Andra.

"Iya!" kini giliran Andra yang menyahut. "Key ditunggu banget tuh sama Naviro! Katanya, kangen Kak Key!"

CUTENESS OVERLOAD (✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang