Extra Chapter: Anak Rantau

117 7 10
                                    

"Kakak Key, nanti jagain Om Navi, ya! Biar nggak nakal!" ujar si kecil Zie pada Keyla membuat Keyla terkekeh gemas.

"Jangan buka kartu, Kenzie!" protes Naviro malu.

"Zie nggak buka kartu, Om! Kartu aja nggak bawa!" protes Yeya tak terima.

"Haish! Iya iya!" Naviro akhirnya mengalah diikuti tawa renyah Keyla dan Kenzie.

Saat ini, keluarga Naviro tengah membantu si bungsu untuk perpindahan Naviro ke kota tempatnya kuliah. Ya, Naviro akhirnya berhasil masuk di kampus impiannya sekaligus menjalankan keinginannya untuk menjaga Keyla.

Sebenarnya, Naviro meminta pada Papa dan Mamanya untuk ngekost saja. Namun, Zafran yang sudah dibujuk Nevan mati-matian, malah membelikan rumah kecil untuk Naviro yang lokasinya tidak jauh dari kampus dan dekat dengan kost Keyla.

"Om Navi nggak bakal pulang?" tanya Kenzie.

"Ya pulang, tapi bakalan jarang. Karena sekarang kuliahnya disini, Zie!" jelas Naviro sambil memainkan pipi Kenzie yang makin berisi.

"Yahhh!" sorak Kenzie dan Yeya.

"Kenapa begitu? Biasanya aja berantem kalo ada Navi. Enak dong, nggak ada musuh!" timpal Nevan.

"Bakal tetep sepi tahu, Om!" protes Yeya diikuti anggukan Kenzie yang membuat Naviro, Nevan, dan Keyla yang mendengarnya langsung tersenyum.

"Ya Om janji bakal sering pulang! Kalian juga boleh kok main kesini kapan aja!" janji Naviro membuat Kenzie dan Yeya berteriak senang.

***

"Dedek jaga diri! Sholatnya jangan sampai lupa! Makannya di jaga, jangan lupa minum! Kalau ada apa-apa jangan lupa kabarin Mama!" pesan Shilla pada putra bungsunya.

"Iya, Mama!"

"Jangan pulang malem-malem, Dek!" imbuh Zafran. "Key, nitip Naviro, ya! Kalo nakal jewer aja!"

"Hehehehe! Siap Om!" seru Keyla.

"Ishhh! Papa!" protes Naviro.

"Baik-baik di kota orang!" pesan Andra sambil menepuk bahu Naviro.

"Jangan lupa di sapu rumahnya!" imbuh Bulan.

"Iyaaa!"

"Sini! Peluk dulu!" kata Nessa sambil merentangkan kedua tangannya membuat Naviro tanpa berpikir panjang langsung menghambur.

"Jaga diri, Dedek! Jangan lupa pulang kalau libur! VC kakak juga kalau lagi senggang! Jagain Keyla!" ucap Nessa lembut.

"Pasti, Kak!" Naviro perlahan melepaskan pelukannya dari kakak sulungnya. Tatapan Naviro beralih pada kakak laki-lakinya.

Nevan hanya memandangi adiknya sambil tersenyum tipis. Sebenarnya, Nevan tak rela harus jauh-jauh dari adik bungsunya itu.

"Kak Nevan!" panggil Naviro pelan. Tanpa pikir panjang, Nevan langsung memeluk erat Naviro. Awalnya Naviro sedikit terkejut, tapi akhirnya remaja itu tersenyum hangat dan membalas pelukan kakak sulungnya.

"Belajar yang rajin ya, Dek? Jangan sampai sakit! Kalau butuh sesuatu langsung hubungi Kak Nevan. I will be there! Jangan ngelakuin hal macem-macem, okay? I will miss you a lot!"

CUTENESS OVERLOAD (✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang