Sekolah Menengah Atas PTJ yang terkenal akan anak-anak muridnya dengan prestasinya. Sekolah ini dikenal juga karena siswa siswi nya yang bisa dibilang sempurna. Dari segi akademik atau pun non akademik, kekayaan dan lain sebagainya.
Seperti contoh, ada Zin si petinju terkenal, lalu Park Hyungseok yang terkenal karena wajah tampannya, Jay dengan kekayaannya yang melimpah, jangan lupa Vasco yang dikenal karena kekuatan dan posisi pertama di Burn Knuckles dan murid lainnya.
Sama halnya dengan 2 murid ini. Seo Seongeun dan Kim Gimyung, namanya. Dikenal akan prestasi mereka dan terkenal akan betapa rusuhnya mereka tiap hari. Kalau kata teman dekat Seo, yaitu Ryuhei, bilang "sehari mereka ga gelud, kiamat langsung"
Memang biang rusuhnya SMA PTJ mereka ini, ck ck.
Saat ini, jam istirahat dan pastinya seluruh murid pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka setelah jam pelajaran yang melelahkan.
Sama seperti Gimyung, dirinya sekarang sedang mengantri membeli makan di kantin bersama Shaorung dan Janghyun.
"Gila, rame beut asli. Pegel gw ngantri" eluh Gimyung.
"Salah siapa tadi yang susah dibangunin tidurnya hah? Gw tanya maneh" ucap Shaorung sambil menatap tajam ke arah Gimyung.
Oknum yang disebut namanya oleh Shaorung hanya bisa tertawa, sementara Shaorung sendiri hanya menghela napas pasrah. Janghyun yang melihat mereka berdua dari kejauhan hanya bisa tersenyum tertekan seakan berkata "punya temen bego smua".
Mereka cukup lama mengantri untuk membeli makanan di kantin. Sekitar 15 menit, akhirnya mereka pun selesai mengantri dan membeli makanan mereka.
Setelah mereka memesan makanan mereka pun menuju ke meja makan yang sudah di tempati oleh Janghyun. Namun disaat Gimyung dan Shaorung berjalan menuju meja makan mereka, tanpa disengaja Gimyung menyenggol Seongeun dan membuat minuman milik Seongeun tumpah ke baju seragam miliknya.
''..."
"Asli Gim lo- gw duluan ya, permisi ya Seo" Ucap Shaorung meninggalkan tempat tersebut yang memiliki atmosfer mencekam.
Gimyung dengan muka tanpa bersalahnya pergi begitu saja. Tentu saja hal itu membuat seorang Seo Seongeun kesal. Tanpa ada aba-aba, Seo menarik kencang pergelangan tangan Gimyung yang membuat sang empu merasa sakit.
"Paan sih njing?"
"Lo dengan muka watados lo pergi tanpa adanya tanggung jawab?"
"Ya gw gak sengaja? Maaf dan lepasin gw sekarang juga"
Seo yang merasa tak puas dengan jawaban dari Gimyung pun langsung mengangkat kepalan tangannya. Mungkin hari ini Gimyung beruntung, karena dengan cepat Nomen, teman dekat Seo, langsung menahan tangan Seo.
"Udah napa, gelud mulu lo berdua. Gim, lo udah pergi aja gapapa. Gw yang urus Seo, lo ikut gw sekarang"
"Gabisa gitu dong. Harusnya dia tanggung jawab, ga nyelonong git-"
"Aelah, tinggal dikeringin kampret. Dah yok lah, malu gw" ajak Nomen.
Nomen dan Seo pun meninggalkan kantin dan menuju ke toilet untuk mengeringkan bajunya. Sementara, Gimyung yang baru saja duduk di kursi meja kantin dengan Shaorung dan Janghyun yang sudah menunggunya.
"Bisa ga sih lo ma Seo tuh akur gila? Ribut mulu kek Tom n Jerry tau gak" ucap Janghyun dengan wajah penuh tertekannya.
"Gim, kalo kata orang mah, ribut terus nanti suka loh"
"BWAHAHAHA, WOI RUNG JAN DIGITUINN. KALO NANTI MEREKA BENERAN GW KETAWA PALING KENCENG SIH"
"Lo pada malah ngejodoh-jodohin gw ma ntu bocah, najis banget asli" ucap Gimyung dengan wajah seperti orang muntah.
"Awas kemakan omongan sendiri, kita berdua cukup cie cie aja sh, ya gak Hyun?" jawab Shaorung sambil mengajak tos dengan Janghyun. Janghyun yang satu pemikiran dengan Shaorung pun langung membalas ajakan tos Shaorung.
"Wkwkw yoii brodii"
"Sinting"
Saat ini sudah menunjukkan pukul 3 sore, yang dimana merupakan waktu eskul basket di sekolah menengah atas PTJ ini. Kali ini, Seo dan teman- teman basketnya sedang fokus untuk tanding basket minggu depan nanti. Mereka mempersiapkan yang terbaik untuk sekolah ini.
Tak jauh dari lapangan basket, lebih tepatnya di bangku penonton, ada Gimyung dan Janghyun yang sedang menonton kegiatan eskul basket. Bukan, bukan Gimyung yang ingin melihat, namun Janghyun yang ingin melihat pujaan hatinya, yaitu si primadona sekolah, Lee Jihoon. Gimyung muak melihat betapa bucinnya temannya satu ini. Sebenernya, Janghyun mengajak Gimyung karena biasanya ia bersama Shaorung, namun kali ini Shaorung sudah pulang karena ada urusan mendadak. Jadilah Janghyun mengajak Gimyung untuk menemaninya.
"Ya ampunn, Jihoon cakep bener skskksk"
"Geleuh ihh asli, eughh"
Pritt !!
Peluit dari pelatih Pak Dogyu membuat semua orang di sekitar lapangan terkesima. Pasalnya, seorang Seo Seongeun mencetak three point. Hal itu membuat semua orang kagum, sama halnya dengan Gimyung.
"Gilaa, Seongeun emang jago basketnya"
"Cakep juga ya dia"
"....oh. Oke Gim gw paham kok"
"KAN GW HANYA NGOMONG CAKEP? BUKAN BERARTI GW SUKA??"
"Yeyeye, cukup tau sih-"
BUGH !!
Tetiba bola basket menghantam muka Gimyung lumayan keras. Oknum yang tak sengaja melempar bola basket tersebut langsung menghentikan permainannya dan berlari mendekati arah Gimyung dan Janghyun.
"Waduh Seo, lo mainnya pake tenaga dalem plus batin kah?" ucap Janghyun.
"Gw ga sengaja. By the way, ke uks dulu. Di cek takut ad-"
Tes...
Darah menetes dari hidung Gimyung. Ya, mimisan. Mungkin yang dikatakan oleh Janghyun ada benarnya. Seo mungkin bermain terlalu serius dan menggunakan tenaga dalamnya. Seo yang sadar bahwa calon kekas- rivalnya ini terluka. Tanpa aba-aba pun, Seo langsung menarik tangan Gimyung dan berlari menuju ke uks. Ya... mungkin Seo tidak mau dikira membuat anak orang terluka, mungkin. Hehe
To Be Continued...
haiii, maaf aku baru update lagi. btw ini 2 part yaa. hope y'all like it!
KAMU SEDANG MEMBACA
seogim - prompt au
Romancejust au SeoGim bundle from the prompt. - DISCLAIMER !! - bxb, if you don't like it / homphobic, don't read it ^^ - nsfw (?), harshword - ignore the typo - characters belong to the ptj, i just borrowed it.