fever

327 31 3
                                    

Siang hari yang lumayan cerah, tepatnya di apart milik Seongeun, sang pemilik apart masih terbaring dikasur sambil bergelung selimut. Tidak, dia tidak sedang bermalas-malasan, namun karena hawa dingin yang menerpa tubuhnya. Padahal ia sudah mematikan ac kamarnya, tapi tetap saja badannya merasa dingin.

Drrt drrt !!

Ponsel miliknya yang berada di nakasnya bergetar, membuat sang pemilik ponsel membuka sedikit selimutnya lalu melihat ponselnya.

Mbul gimyy

Halo haloo pagii
Udah bangun belumm?
Knock knockk
Loh belum bangun kah?
Seooo
Sent at 07.30

Seo kamu kemana?
Heyy :(
Sent at 10.30

Seo yang membaca betapa banyaknya pesan dari kekasihnya tersenyum kecil. Dengan tenaga seadanya, ia membalas pesan dari Gimyung.

Mbull gimyy

Halo haloo pagii
Udah bangun belumm?
Knock knockk
Loh belum bangun kah?
Seooo
Sent at 07.30

Seo kamu kemana?
Heyy :(
Sent at 10.30

Halo gimyy, maaf aku baru bangun
Badan ku lagi kerasa lemes gitu
Gatau kenapa
Sent at 10.32

Eh badan kamu kerasa lemes?
Kemaren kamu ga lupa makan kan?
Sent at 10.32

Kemaren aku makan sih, makan yang bekel kamu anterin itu
Udah, malemnya aku lanjut kerjaan trus tidur
Sent at 10.32

Ish kebiasaan kalo udah kerjaan ga bisa jaga diri
Yaudah aku mau ke rumah kamu
Mau ngecek keadaan kamu
Sent at 10.33

Gausahh, aku gapapa kok
Kecapean kali
Gausah khawatir gimyy
Sent at 10.33

Diem tunggu aku ya, jangan kemana mana
Seen

Seo yang membaca pesan terakhir dari Gimyung barusan hanya bisa pasrah. Ia tak berani jika Gimyung sudah berkeras teguh seperti itu.

Karena badannya yang terlalu lemas dan badannya masih terus menggigil, jadi ia hanya bisa berbaring dan menunggu Gimyung. Toh Gimyung juga sudah tau kode pass apart milik Seo.

Sementara di tempat lain, Gimyung mampir sebentar ke minimarket untuk membeli beberapa makanan cemilan dan minuman untuk Seo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara di tempat lain, Gimyung mampir sebentar ke minimarket untuk membeli beberapa makanan cemilan dan minuman untuk Seo.
Tak lupa juga membeli beberapa obat yang biasa ia minum saat sakit.

Setelah mengambil semua yang ia butuhkan, ia langsung pergi ke kasir dan membayarnya lalu keluar dari minimarket tersebut.

Tak butuh waktu lama, Gimyung pun sampai di apart milik Seo. Ia menekan tombol kode pass di pintu lalu membukanya, mempelihatkan isi apart tersebut yang sepi. Tak mau kekasihnya menunggu lama, ia langsung menuju ke kamar Seo.

Saat pintu kamar Seo dibuka oleh Gimyung, ia melihat gumpalan selimut yang pasti itu adalah Seo.

Gimyung pun menghampiri kasur Seo lalu menaruh plastik minimarket yang ia bawa.

"Seo, bangun duluu. Ini aku beliin makanan"

Seo yang mendengarnya langsung terbangun dan mengubah posisinya menjadi duduk.

"Hm... ga nafsu makan tau, gimy"

"Aish, makan dulu. Liat tuh, kamu sampe keringetan gitu"

"Aku gamau gimm"

"Nanti gaada kiss kalo kamu gitu"

Seo yang kaget akhirnya menuruti perkataan Gimyung untuk makan. Gimyung yang melihat perilaku Seo didepannya hanya bisa tertawa kecil.

Tapi, Seo bukannya langsung memakan makanan yang Gimyung belikan, ia hanya menatapnya. Gimyung yang mungkin peka bahwa kekasihnya ini benar-benar lemas dam tak ada tenaga, akhirnya menyuapi Seo.

Sekitar 5 menit, akhirnya Seo selesai makan. Gimyung pun langsung membereskan bekas makanannya. Setelah itu, Gimyung memeriksa suhu badan Seo.

Ia tempelkan punggung tangannya ke dahi milik Seo, dan tepat dugaan Gimyung. Suhu badan Seo sangat panas. Seo yang hanya memperhatikan perlakuan Gimyung kepada dirinya hanya bisa tersenyum kecil.

Setelah tahu bahwa Seo demam, Gimyung langsung menempelkan kompres yang ia beli di minimarket, untung saja ia membelinya.

"Kan aku bilang juga apa, jangan maksain diri. Kalo udah nyampe rumah udah istirahat aja" omel Gimyung.

"Tapi kan aku kerja juga buat kamu, Gimm"

"Ya tapi jangan sampe sakit gini ah"

"Iyadeh iyaa, nanti aku ga maksain lagi" ucap Seo sambil menaruh kepalanya dibahu Gimyung.

Saat ini posisi mereka berhadapan. Gimyung yang duduk di pinggir kasur sedangkan Seo yang duduk bersila di kasur.

Seo mengangkat kepalanya dan memperhatikan wajah Gimyung. Mereka berdua saling memandangi satu sama lain. Seketika tangan Gimyung terulur untuk mengusap beberapa rambut Seo yang menutupi wajah tampan kekasihnya.

Seo yang mendapat perlakuan tersebut, langsung tersenyum dan tanpa aba aba langsung mencium bibir Gimyung sekilas.

Sang pelaku langsung tersenyum kemenangan sementara yang diciumnya sudah malu bahkan wajahnya sudah memerah.

"Nyebelin, jelek"

"Iyaa gimy, love u too"







































— Based on this prompt :

Kalo berantakan sorryy semoga tetep suka ya ehehe

seogim - prompt auTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang