enemy to lover (II - end)

402 40 8
                                    

Suara denting jarum menghiasi ruangan uks yang sepi ini. Hanya ada 2 manusia yang ada di dalam ruangan tersebut. Seo yang melihat Gimyung sibuk memberhentikan pendarahan hidung membuat dirinya tersenyum kecil tanpa sadar.

"Kek orgil lu senyam senyum"

"Lah senyum kan ibadah, lu tolol ya?"

"Lo nonis kalo lupa"

Seongeun yang mendengarnya hanya menatap Gimyung dengan wajah malasnya, sedangkan Gimyung masih tetap menengadahkan kepalanya ke atas dengan tisu di hidungnya.

Karena melihat Gimyung yang masih berusaha memberhentikan mimisannya, akhirnya Seo pun membantunya. Ya walau cuek, tapi nyatanya dia peduli. Hanya peduli dengan calon kekas- 'rival' nya.

"Salah posisi kepala lo, nunduk dikit coba" Suruh Seo aambil mengambil tisu yang ada di tangan Gimyung.

"Maaf" lanjut Seo.

"Hah? Buat apa?" Bingung Gimyung yang masih menunduk.

"Gegara gw, lo jadi mimisan gini. Gw gasengaja beneran"

Gimyung shock. Seorang Seo Seongeun yang dikenal dingin dan cuek ternyata bisa mengucapkan kata "maaf". Berbeda sekali saat istirahat.

Pikiran Gimyung yang berawal dari terkejut berubah seketika setelah ekor matanya melirik paras tampan milik Seo.

"Emang ganteng ya.." puji Gimyung dalam hati. Namun tak lama langsug menepis pikiran itu. Seo yang berdeham membuatnya tersadar dan langsung memalingkan wajahnya.

Seo sendiri kaget. Ia pikir ia terlalu keras menekan hidung Gimyung. Sontak, ia pun bertanya kepada 'rival' nya.

"Kenapa lu tetiba buang muka lo? Gw baru mau buang tisu bekas darah mimisan lo"

"H-hah? Kagak kok, gapapa"

"Seriusan?" Ucap Seo sambil memegang wajah Gimyung lalu mengarahkannya ke Seo agar ia dapat melihat wajah Gimyung.

Selamat Seo telah membuat seorang Gimyung menjadi sangat amat malu. Gimyung yakin wajahnya sudah semerah tomat.

"Haha lucu banget muka lo merah gini"

"K-KAGAK IH, PAAN LO, UDAH MENDING BAL-"

Chup

Sedetik. Dua detik. Tiga detik. Gimyung sadar bahwa barusan Seongeun menciumnya singkat. Sementara oknum yang menciumnya hanya tersenyum kemenangan.

"Gimana?"

"H-hah?"

"Gimana?" Tanya Seongeun sekali lagi.

Gimyung yang masih terkejut hanya bisa memasang muka cengo seperti anak kucing yang kebingungan.

"Lo- napa cium gw bangsat?" Ucap Gimyung yang masih berusaha menyembunyikan wajah merahnya itu.

"Ya lo lucu, gw suka sama lo"

"Candaan lo ga lucu, Seo. Asli. Kita dari dulu gelud mulu, aneh tau gak" jelas Gimyung yang berusaha mengontrol rasa malunya. Sebenarnya ia salting saat Seo mengatakan hal itu kepadanya.

"does my face look like I'm joking now?"

Oke mungkin jika kondisi ini di umpamakan sebuah pertengkaran, Gimyung sudah mengaku kalah. Bagaimana tidak? Seorang Gimyung sekarang sedang dihadapi situasi dimana dirinya di confess.

Karena Gimyung sendiri memang sudah jatuh terhadap pesona seorang Seo Seongeun, ia pun akhirnya menjawab pertama Seongeun.

"Ngga dan iya"

"Hah? Maksudnya?" Bingung Seo.

"Ngga lo ga bercanda, dan iya. Gw mau jadi pacar lo" ucap Gimyung dengan mempelankan kalimat terakhir.

Seo yang mendengarnya tersenyum dan berniat mengerjai rivalnya- ah ralat, kekasihnya ini.

"Apaa~? Aku tak mendengarnya~ Coba diulangi"

"ck. IYA GW MAU JADI PACAR LO SEO SEONGEUN"

"Haha, how cute. Oke, sekarang kita pacaran ya?"

"Tapi bentar- lo suka sama gw dari kap-"

"Gw suka sama lo sejak pertama kita berantem. Disitu lo mukanya kesel dan dimata gw lucu. Tapi karena kita dulu rival aja jadi yaa, gitu deh" jelas Seo memotong pertanyaan Gimyungnya.

"O-ohh...so sekarang kita enemy to lover gitu?" Tanya Gimyung.

"Yes, enemy to lover. My gimyung" ucap Seo dengan senyuman manisnya.

Gimyung yang melihatnya merasakan wajahnya memerah. Mungkin senyuman milik Seo berbahaya untuk Gimyung yang lemah akan hal itu.

 Mungkin senyuman milik Seo berbahaya untuk Gimyung yang lemah akan hal itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meanwhile...

"Babe, emang berhentiin mimisan se lama ini ya?" Tanya Janghyun yang bingung kenapa Seo dan Gimyung sangat lama di uks.

"Ga juga, mungkin Gimyung mimisan ampe kayang, jadinya Seo kerepotan" jelas Jihoon.

"...punya pacar gendeng gini ya, untung sayang"

"Gini gini juga demen kann" ucap Jihoon sambil menaik turunkan alisnya.

"Ya allah najis ih, jelek banget kamu kek gitu cem jamet" ucap Janghyun dengan wajah yang dibuat buat seakan mual melihat aksi Jihoon menjadi jamet beberapa detik sebelumnya.

"Kamu nonis sayang, kalo lupa"

































— Based on this prompt :

Ahshxhs okee segitu ajaa yaa, semoga nyambung ma prompt nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ahshxhs okee segitu ajaa yaa, semoga nyambung ma prompt nya. Andd maaff baru update lagii. Btw, ini end yaaa, karena ini book pertamaku di wp so sorryy banget kalo jelekk. Anw see ya guys again on my next book !! Byeee

seogim - prompt auTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang