~End~BL~ Setelah tuan muda palsu itu hamil, tidak ada perselisihan

Bab 88 saya tidak mau itu

Qi Yuan duduk di meja kartu, Feng Tan menutupi perut Qi Yuan dengan selimut di tangannya, Lin Beinan menopang dagunya dan memiringkan kepalanya untuk menatap.

Qi Zhong bergerak sedikit untuk memberi ruang bagi mereka berdua.

Xie Rong mendengus di sisi yang berlawanan.

"Aku sudah memberikannya sekarang, tapi aku tidak akan memberikan amplop merah saat anak itu lahir."

“Kamu punya ide bagus.” Qi Yuan tidak mengakuinya.

Sekarang adalah sekarang, dan nanti adalah nanti.

“Qi Yuan, apakah kamu masih kekurangan uang?” Mata almond Xie Rong Yuanyuan melebar, seolah mendengar lelucon besar dari dunia.

"Apakah tidak ada mesin ATM di sebelahmu? Uangnya dijamin lebih banyak dari bank."

“Jangan terlalu dibesar-besarkan.” Qi Yuan mengoreksi Xie Rong.

“Ini tidak sebagus empat bank besar, tetapi bank kecil seharusnya baik-baik saja.” Lin Beinan menambahkan pada waktu yang tepat.

“Apa hubungannya uangnya denganku?” Qi Yuan mengulurkan tangan untuk menyentuh kartu, menunduk, dan kembali ke Lin Beinan dan Xie Rong.

Xie Rong makan beberapa kacang polong, dia lebih suka makan makanan ringan semacam ini, yang rasanya enak saat dikunyah.

"Tidak masalah mengapa, semua orang adalah milikmu, bukankah uangnya milikmu, atau Qi Yuan, kamu pikir Feng Tan jelek dan tidak menginginkannya lagi?"

Feng Tan mengangkat alisnya saat mengatakan ini, apakah Xie Rong tahu apa yang dia bicarakan?

     "Ah."

Feng Tan tidak marah ketika dia disebut jelek. Jika dia benar-benar jelek, tidak banyak orang tampan di dunia ini.

Kecuali jika semua orang terdistorsi secara estetis, kebanyakan dari mereka masih normal saat ini.

"Ya, aku tidak menginginkannya lagi, bagaimana kalau memberikannya pada Xie Rong? Apakah kamu menginginkannya?"

Xie Rong telah menarik kartunya, tanpa diduga, tangannya terasa enak.

“Tidak, aku membenci kalian semua menggunakan barang-barang lama.” Xie Rong membuangnya ke tempat sampah jika kamu tidak menginginkannya, jangan beri aku ekspresi penolakan.

Qi Yuan hanya tersenyum, dan menoleh untuk melihat Feng Tan, tetapi dia tidak khawatir Feng Tan akan marah.

Jika kamu benar-benar marah, beri aku ciuman.

Antara dia dan Feng Tan, bagaimanapun, Qi Yuan sekarang tahu bahwa tidak ada yang tidak bisa diselesaikan dengan ciuman.

Jika ada, maka datanglah yang lain.

Disukai dan dibanggakan, dulu bersama orang tua angkatnya, tapi sekarang menjadi tempat Feng Tan.

Bahkan Feng Qin memanjakan Qi Yuan lebih dari orang tua angkatnya.

Qi Yuan sesekali merasa bahwa dia mungkin dimanjakan oleh Feng Tan.

Tapi yang bersangkutan tidak keberatan, jadi dia terus melakukan urusannya sendiri.

“Dengar, Feng Tan, tidak ada yang akan mengambil alih dirimu.” Qi Yuan berkedip dengan ekspresi polos di wajahnya.

Feng Tan menarik Qi Yuan dan mencium bibirnya.

"Kamu ingin membuangku? Di kehidupan selanjutnya."

"Jangan pernah memikirkannya di kehidupanmu selanjutnya." Feng Tan menyipitkan matanya dengan tajam.