01

615 72 20
                                    

Jakarta, 4 Februari 2019

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jakarta, 4 Februari 2019

Uap mengebul di atas cangkir yang berisi cairan hitam pekat, menguar dan menyebar menusuk indra penciuman. Jari lentik yang awalnya memegang cangkir, kini dijauhkan, menoleh ke arah panggung kecil di sudut ruangan. Petikan gitar mulai terdengar, disusul vocal yang bawakan suatu lagu. Gadis itu tersenyum kecil, mengalihkan pandangannya dan memilih menatap ramainya jalanan ibu kota.

Anne Gloria atau panggil saja Anne, gadis 23 tahun yang hampir menyelesaikan studi magister. Kedua sudut bibir terangkat, membentuk kurva lengkung yang indah, "Bagaimana kabarmu? Maaf..." Anne memberi jeda pada kalimatnya, saat itu pula air mukanya berubah menjadi sendu.

"Maaf karena lagi-lagi aku merindukanmu."

Seakan masing-masing bagian telah bertemu dan tersusun rapi, memori telak menelan Anne dengan alur yang tersusun. Mulai dari awal, hingga akhir. Tenggelam dalam memori masa lalu membuat pikiran Anne tak lagi ada di masa kini, hingga setelah beberapa saat suara lonceng cafe mengejutkannya.

"Astaga, sampai kapan aku begini, sih?" Anne menghela napas panjang, "Move on? Sejujurnya aku lebih setuju dengan kata terbiasa." Anne tersenyum getir.

Anne merasa telah terlalu lama mengabaikan kopinya hingga minuman hitam pekat itu tak lagi terasa panas, "Pahit, tapi untuk aku yang sudah terbiasa dengan rasa pahit, ini bukan apa-apa."

Tak!

Cara Anne meletakkan cangkirnya dengan gerakan kasar membuat suara tubrukan antara cangkir dengan piring timbul. Anne menyugar rambutnya, melirik matahari yang bersinar begitu terang.

"Kisahku ini.. ku harap tidak ada yang mengalaminya karena aku tau seburuk apa rasanya."

. . .

Bogor, 17 Maret 2014

Seorang gadis dengan kemeja putih dan rok panjang berwarna hitam terlihat mondar-mandir di dekat taman fakultas seni. Dengan kertas berisikan identitas dan digantung dileher menggunakan pita merah-putih, gadis itu sesekali menarik rambutnya. Tampak sekali jika gadis itu tengah risau sekarang.

"Kamu baik-baik saja?"

Gadis itu menoleh, mendapati seorang laki-laki yang bernampilan tak jauh berbeda darinya, "Iyaㅡ sebenarnya tidak, aku dalam masalah sekarang."

Dahi laki-laki itu berkerut, "Ada apa? Mungkin aku bisa membantu."

Mereka adalah Anne Gloria dan Jordan Giordano. Dua orang mahasiswa baru yang tanpa sengaja bertemu di dekat taman fakultas seni.

"Seperti yang kamu tau saat ini OSPEK sudah dimulai dan mereka meminta kita membawa beberapa makanan dan minuman, tapi..."

Sebelah alis Jordan terangkat, "Tapi?"

MÉMOIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang