perjodohan END

10

kalau lagi kesel, mukul orang aja gpp 

kini ella dan callie 2 hari kedepan akan tidak tidur sekamar dahulu karna akan di laksanakan acara tunangan dan pernikahan. callie ia masih tertidur di kamar nya sebenar nya alarm yang biasa ia pasang sudah berbunyi namun ia selalu mematikan nya 

CEKLEK 

ashel masuk kedalam kamar anak nya karna ia mendengar suara alarm berkali kali, saat ashel masuk anak nya masih tertidur dengan pulas. ashel yang melihat callie tersenyum sebenar nya ia tak rela kalau callie akan menjadi kepala keluarga. jujur bagi ashel ia benar benar tak rela di tinggal anak semata wayang nya ini 

"kamu kalau jadi kepala keluarga harus bertanggung jawab ya nak" ashel mengelus dengan lembut kepala callie yang masih tertidur 

"kamu jangan sakitin ella ya nak " ashel menangis 

merasa tak ingin berlarut dalam kesedihan ashel memutuskan untuk keluar dari kamar callie, ia menutup kembali. tak lama dari itu callie terbangun dari tidur nya ia merasa kan ada suara mami nya yang sedang menangis 

apa kah diri nya hanya mimpi atau benar benar kalau mami nya menangis di samping diri nya ? callie langsung keluar kamar dan mencari keberadaan mami nya 

"mami ?!" teriak callie 

"di taman sayang " ucap ashel sedikit teriak 

callie langsung berlari menuju taman dan ia langsung memeluk mami nya sambil menangis, tentu saja ashel kaget dan takut ketahuan kalau tadi ia menangis.

"ada apa sayang ?" tanya ashel 

"hiks mami masa aku mimpi mami nangis " ucap callie yang masih setia memeluk mami nya

"mimpi doang " ucap ashel dengan bohong 

karna tak mungkin ashel jujur tkut callie akan menanyakan nya yang berakhir ashel kembali menangis lagi

"papi mana mi ?" tanya callie 

"lagi persiapin buat acara nanti malam " jawab ashel di angguki callie 

"cie yang mau jadi kepala keluarga" goda ashel namun ia menahan nangis

callie yang lumayan peka langsung berkata 

"mami gak bisa bohongin aku mi, ada apa sini cerita pasti ada yang mami sembunyiin " ucap callie membuat ashel terdiam 

"gak kok" lagi lagi ashel masih berusaha untuk menutupi kesedihan nya 

"mulut bisa berbohong tapi. . .  hati dan mata mami gak bisa, mami sedih ? sedih kenapa papi galak sama mami ?" ucap callie 

ashel kembali memeluk callie "hiks m-mami belum siap kamu berkeluarga aja sayang "

callie tersenyum "kan ini bukan mau nya callie. . . ini udah keputusan mami sama papi kan ? callie yakin apa pun keputusan orang tua callie itu jalan yang terbaik untuk aku " 

mereka berdua menlanjutkan cerita sampai aldo sudah pulang dan aldo pun mengikut itung itung family time.