1

2 2 0
                                    


Happy reading!!


Shaya memandangi universitas itu dengan mulut yang menganga, sampai tas yang dia kenakan terjatuh tepat  mengenai tai ayam yang berada di bawahnya.
Bagaimana tidak, universitas itu begitu megah dan besar bak kastil di negri dongeng, ketika memasuki universitas itu shaya melihat pemandangan yang luar

Gambar itu seperti dewi Venus (Dewi yang menggambarkan cinta dan kecantikan), shaya termasuk orang yang suka dengan metologi metologi seperti itu,
Shaya berjalan memasuki satu lorong yang menuju ke fakultasnya,di lorong itu sangat sepi entah shaya yang kepagian atau mungkin anak anak belum berdatangan

Ketika dia berjalan di lorong itu sambil bermain headphone dari arah yang berlawanan ada seseorang yang menabraknya sampai terjatuh "woy anjing punya mata tuh di pakek tolol" ucap shaya emosi namun seseorang itu memilih pergi ketika shaya ingin menghampiri, seseorang itu berlari, dengan penuh emosi shaya mengejar seseorang itu namun ketika sampai di belakang universitas itu seseorang itu sudah tak terlihat batang hidungnya, shaya pun makin emosi, dengan penuh semangat 45 shaya pun mencari orang itu dengan berteriak "woy jangan sembunyi lu, dasar pengecut"

Akhirnya saya pun memilih pergi dari sana, ketika ia memasuki gedung fakultasnya, gendung itu sudah terdapat banyak manusia, shaya masuk fakultas seni karena dia senang seni seni lebih tepatnya seni gambar,
Ketika ingin duduk, ada yang menepuk punda shaya
Saya mendongkrak kepala mihat siapa orang yang menepuk pundaknya, ketika shaya melihat seseorang itu
Shaya melihat seseorang gadis dengan rambut sebahu  penuh senyum, gadis itu menyodorkan tangannya ke arah shaya "Vera" ucap remaja itu shaya pun menerima uluran tangan itu dengan baik "shaya" ucap sama memperkenalkan dirinya,"em boleh duduk" ucap Vera
"Boleh boleh sihlakan"ucap shaya bergeser dari tempat duduk itu

"Ouh iya lu masuk fakul ini juga ver" ucap shaya sambil memainkan handphonenya "iya aku masuk fakul ini, soalnya aku suka banget seni" ucap Vera menanggapi pertanyaan shaya, Vera dan shaya pun berbincang bincang dengan serunya sambil cekikikan, walaupun shaya itu tomboy namun shaya itu memiliki jiwa feminim yang jarang di ketahui orang selain keluarganya.

Akhirnya dosen yang mengajar pun datang shaya,Vera dan remaja remaja yang lain pun masuk ke Kedung itu
Shaya duduk di samping Vera, duduk di kursi paling belakang, dosen itu pun bercerita dan mendengar kisi kisi universitas itu,setelah berjam jam dosen itu mengajar waktu istirahat pun tiba, shaya mengajak Vera ke kantin.

Ketika shaya dan Vera berjalan menuju kantin shaya tidak sengaja menyenggol bahu seniornya sampai seniornya itu terjatuh "ihk leke kalau jahlan tuh pakek eyes dong nambrak eke kan helps eke sini" ucap seorang itu sambil mengulurkan tangan ke shaya, dengan jiik dan terpaksa akhirnya shaya membantu cwo eh cwo atau cewe atau setengah ya wkkk, shaya pun menerima uluran tangan itu dengan membantu orang itu

Ketika sudah berdiri cwo itu masih aja mengomel
"Leke kalok jalan tuh pakek matha dung,eh leke mau keman?  ke kantin yea,ikut dung" orang itu bicara sambil lenggak lenggok "eke princes dung dung cantek berseri bagai bunga bangkai di hutan Amazon atau lebih di kenal Riki " ucap orang itung sambil mengulurkan tangannya ke arah Vera dan shaya sambil mengenalkan namanya, sebelum chiara dan Vera mengulurkan tangannya dua remaja perempuan itu tertawa sampai terbahak bahak "eh anjir Nama lu bunga bangkai" ucap shaya sambil memukul lengan Riki dengan keras
"Eh di hutan Amazon lagi pasti bau ayam mati kamu" sarkas Vera ikut tertawa terbahak-bahak juga "ngomong Riki aja kali kaga udah princess di sebut sebut" ucap shaya yang masih terbahak-bahak ,membuat orang itu cemberu.


TBC

SEEYOU NEXT CHAPTER
______________________

Thu, 12 january 2023

(Note- Riki tuh bukan banci ya!! Tapi cowo feminim jangan bilang dia banci nanti kamu di gigit loh awwwk)

                                        

REYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang