4

0 0 0
                                    

Happy reading!!

"...... Kalian harus mengambil bendera yang ada di gudang belakang sekolah , setelah dapat itu bendera kalian ke gedung kosong di selatan fakultas kedokteran
Ambil botol yang berwarna merah ingat berwarna merah, kalau tidak berwarna merah poin kalian akan di kurangi, setelah mengambil botol datang ke penjaga sekolah ambil satu pensil dari penjaga itu setelah itu kalian datang ke ruang lab kesehatan ambil satu kertas hvs, nah di kertas hvs itu terdapat teka teki, kalian harus mengisi teks teki secepatnya dan langsung datang ke aula ini lagi, kami akan memberikan waktu 30 menit untuk melakukan itu semua dan siapa saja yang tak tepat waktu datang ke sini di akan dapat hukuman, kalian paham, ada yang mau di tanyakan?" Ucap Dika panjang lebar menjelaskan acara malam hari ini

"Instruksi kak, apakah kita di beri penerangan semacam senter atau lilin?" Tanya seorang Maba "nah pertanyaan yang bagus, kalian tidak akan di beri penerangan sedikitpun pun dan lampu yang ada di area sana di matikan total" ucap Dika lagi memberikan jawaban ke maba itu "instruksi kak, kita melakukan itu sendiri sendiri atau berkelompok?" Ucap Maba lainya yang perawakan tinggi besar " nah untuk itu kalian berkelompok setiap kelompok terdiri 2 orang , terserah kalian mau memih siapa saja laki kan perempuan kah" ucap Shasha yang tak lain bendahara organisasi itu.

"Anjir gedung gedung yang katanya angker cok" ucap perempuan yang duduk di depan shaya, shaya yang mendengar itu bergidik ngeri "katanya lagi di gedung kosong belakang sekolah ada yang bunuh diri anjir dia gantung diri katanya lagi di bunuh diri gara gara cintanya gak di trima" shaya dan reva yang men dengar itu pun menegangkan karena takut "ada lagi anjir di gedung selatan fakultas kedokteran katanya ada sosok tinggi besar cok yang katanya sering ganggu mahasiswa disini
Katanya ada yang Sampek di buat sakit jantung dan meninggal di tempat", Reva yang mendengar itu sontak ingin berteriak sebelum mulutnya di bekap shaya "eh anjir jangan teriak goblok" ucap shaya yang masih membekap mulut shaya

"Nah sekarang acara itu siap di mulai siapa mental kalian semua ya" ucap Dika yang membuat dahi kedua perempuan itu mengkerut dan saling memandang satu sama lain karena merasa janggal dari kata yang keluar dari mulut seniornya itu, di benak shaya menggelitir apakah benar apa yang di katakan mahasiswa siswa yang ada di depannya yang katanya gedung gedung itu angker

Akhirnya acara itu di mulai, shaya satu kelompok dengan reva, kedua wajah gadis itu begitu ketakutan sampai keringat keluar dari pelupuk dahinya "eh dek kalian gak papa, kalian sakit?" Ucap Shasha yang melihat muka shaya dan reva pucat ,padahal pucat bukan karena sakit namun karena takut " ki..ii ii tata ta ga aa kk  papa kok kak" ucap Reva terbata bata karena malu plus canggung " yaudah kalok gak sakit , sana berangkat temen temen kalian yang lain udah pada keluar semua tuh" ucap Shasha seketika mereka berdua cengok menengok seisi ruangan dan tidak menemukan seseorang pun cuma terdapat dia dan reva saja" ouh yaudah gw keluar, ayok va" ajak shaya langsung menarik tangan Reva dan berlari ke arah belakang universitas itu...

TBC

REYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang