2 bulan kemudian
Setelah dua bulan berlalu yoza dan Okto semakin dekat,namun mereka masih belum memiliki status.
" Nay, menurut lu dia beneran suka
ga sih " tanya Yoza" Kenapa ga tanya langsung ke orang nya "
" Eh anak anjing " kesal yoza
" Katanya mau perbaiki sifat di tahun 2023 " ujur Nayla
" Ga bisa gw kalo sama lu "
" Tapi apa mungkin nay "
Okto terus menyusuri koridor dia mencari keberadaan seseorang namun nihil orang yang dicari cari tidak ketemu juga.
" Yoza lu kemana sih " gumam nya
" Eh lu liat yoza ga " tanya Okto pada Dina,namun Dina menggeleng.pilihan terakhir Okto adalah rooftop saat Okto membuka pintu rooftop dia melihat dua perempuan yang asik berbincang sambil menatap langit
Ekkhhhmmm
" Okto " gumam yoza lalu Nayla menoleh
" Za " ujur Okto
" Gw ke kelas dulu ya " pamit Nayla
" lu kenapa? " Tanya Yoza, namun Okto tidak menjawab
Cukup lama Okto dan yoza menatap langit yang begitu biru tanpa obrolan apa pun
" To, menurut lu mungkin ga hamba Allah dan anak Yesus bisa bersatu" tanya Yoza tanpa mengalihkan pandangan nya
" Hahahaha kok nanya nya gitu " jawab Okto melihat kearah yoza
" Jawab aja "
" Mana mungkin za, Istiqlal dan katedral ga mungkin bisa bersatu,salib dan tasbih juga sama " jawab Okto menatap langit
" Lu kenapa nanya gitu? Naksir ya loh sama gw " ujur Okto
" Pede banget sih lohh " jawab yoza
" Terus apa maksud lu nanya begitu "
" Si Nay lagi naksir sama yang beda agama " jawab yoza santai
" Owhhh Nay " ujur Okto dengan tatapan meledek
" Ga ush aneh aneh " ujur yoza berdiri lalu meninggalkan Okto, disepanjang koridor Okto terus mengejar yoza yang lari didepannya
" Yoza tunggu " teriak Okto
" Aaawww " ujur wanita yang ditabrak Okto
" E- eh sorry " ucap Okto mengulurkan tangannya, melihat tangan Okto yang mengulurkan tangannya membuat wanita itu mendengakan kepala nya.
Okto
Diffa