5

18 1 0
                                    

2 bulan kemudian

Setelah dua bulan berlalu yoza dan Okto semakin dekat,namun mereka masih belum memiliki status.

" Nay, menurut lu dia beneran suka
ga sih " tanya Yoza

" Kenapa ga tanya langsung ke orang nya "

" Eh anak anjing " kesal yoza

" Katanya mau perbaiki sifat di tahun 2023 " ujur Nayla

" Ga bisa gw kalo sama lu "

" Tapi apa mungkin nay "

Okto terus menyusuri koridor dia mencari keberadaan seseorang namun nihil orang yang dicari cari tidak ketemu juga.

" Yoza lu kemana sih " gumam nya

" Eh lu liat yoza ga " tanya Okto pada Dina,namun Dina menggeleng.pilihan terakhir Okto adalah rooftop saat Okto membuka pintu rooftop dia melihat dua perempuan yang asik berbincang sambil menatap langit

Ekkhhhmmm

" Okto " gumam yoza lalu Nayla menoleh

" Za " ujur Okto

" Gw ke kelas dulu ya " pamit Nayla

" lu kenapa? " Tanya Yoza, namun Okto tidak menjawab

Cukup lama Okto dan yoza menatap langit yang begitu biru tanpa obrolan apa pun

" To, menurut lu mungkin ga hamba Allah dan anak Yesus bisa bersatu" tanya Yoza tanpa mengalihkan pandangan nya

" Hahahaha kok nanya nya gitu " jawab Okto melihat kearah yoza

" Jawab aja "

" Mana mungkin za, Istiqlal dan katedral ga mungkin bisa bersatu,salib dan tasbih juga sama " jawab Okto menatap langit

" Lu kenapa nanya gitu? Naksir ya loh sama gw " ujur Okto

" Pede banget sih lohh " jawab yoza

" Terus apa maksud lu nanya begitu "

" Si Nay lagi naksir sama yang beda agama " jawab yoza santai

" Owhhh Nay " ujur Okto dengan tatapan meledek

" Ga ush aneh aneh " ujur yoza berdiri lalu meninggalkan Okto, disepanjang koridor Okto terus mengejar yoza yang lari didepannya

" Yoza tunggu " teriak Okto

" Aaawww " ujur wanita yang ditabrak Okto

" E- eh sorry " ucap Okto mengulurkan tangannya, melihat tangan Okto yang mengulurkan tangannya membuat wanita itu mendengakan kepala nya.

Okto

Diffa

Cinta menyatukan kita yang tak sama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang