kejadian di kantin tadi pagi membuat mood Yoza hancur sepanjang hari. Di tambah pelajaran MTK yang menyebalkan. Pak ocha terus menjelaskan materi di depan, semua siswa sibuk mendengarkan penjelasan yang di sampaikan pak ocha tapi berbeda dengan yoza dia malah sibuk membolak-balik buku paket di tangannya.
" Yoza berapa cos 60° " tanya pak ocha
Namun yang di tanya malah diam dan melirik teman sebangkunya" ½ " bisik Nayla
" ½ pak " jawab yoza
" Bagus, saya pikir kamu sibuk sendiri" ucap pak ocha
Trinkk...trinnkkk
Bel pulang sekolah sudah berbunyi semua murid bersorak gembira. Nayla dan yoza berjalan keluar kelas di tengah koridor tepat nya di depan kelas Okto ada Diffa yang sedang menunggu Okto
" Nay " sapa Diffa
" E-eh hai, ngapain lu " ucap Nayla
" Biasa, nunggu Okto " jawab Diffa, setelah itu Okto keluar kelas dan mata nya tidak sengaja bertemu dengan mata Yoza
" To pulang bareng yuk " ucap Diffa
" T-tapi dif, g... " Ucapan Okto terpotong
" Ayo nay gw mau istirahat" ucap yoza berjalan duluan
" Ya udh gusy gw duluan ya, bye " ucap Nayla
Yoza kenapa ya batin Okto
" Ya udh ayo to " ucap Diffa menggandeng tangan Okto
Setelah mengantar Diffa pulang Okto langsung pulang ke rumah
Di taman belakang rumah Okto terdapat seseorang yang sedang duduk sambil memetik senar gitar nya, sosok perempuan yang memerhatikan di belakang nya terus tersenyum dan bergeleng geleng kepala, bagaimana tidak heran lirik lagu mahen di ubah sama dia
Cinta menyatukan kita yang tak sama
Kamu yang mengadah
dan tangan yang ku genggam
Berjalan salah, berhenti pun tak mudah
Apakah kita salah?Perempuan itu pun langsung melangkah maju dan duduk di samping Okto, Okto refleks melihat samping nya lalu tersenyum.
" Gila ya lohh, itu orang udh capek nyusun liriknya eh malah lu ganti kalo ketauan sama penyanyi di penjara lu " ucap Nayla tanpa melihat Okto
" Ahh ga segitunya juga kali " jawab Okto melihat samping nya
" Nay, yoza jadi sombong,cuek lagi " ucap Okto tanpa menoleh pada Nayla
" To, sekarang gini lu udh deket sama dia 3 bulan, ga mungkin selama 3 bulan itu kosong " jawab Nayla
" Dia temen gw nay " ucap Okto memelankan suaranya
" Iya tau, terus gimana soal Diffa " tanya Nayla
" Gw gaada apa apa sama Diffa dan gw juga udh selesai sama Diffa " jawab Okto menoleh pada Nayla
" Yakin lu udh selesai sama dia " tanya nayla ragu dan Okto hanya mengangguk, tidak terasa jam sudah puku 10.00 dan ini waktunya Nayla pulang, Nayla juga tohh udh di telpon ayahnya
" Gw balik dulu ya, ayah udh nelpon gw 5 kali " ucap Nayla bangun dari duduknya
" Gw anterin deh, nanti gw di omelin bokap lu lagi "
Nayla dan Okto langsung meninggal kan area rumah Okto, karena haus mereka mampir ke mixue dulu untuk membeli minum. Okto mengucek ngucek matanya apakah yang sedang di lihat nya benar.
" To, gw mau mi-sundae Oreo " ucap Nayla, karena Okto tidak menjawab perkataan nya Nayla pun menoleh pada Okto dan mengikuti arah pandang Okto
Yoza