Prolog

193 21 30
                                    


"Tuhan ambil dia dari lo, karena Tuhan bakal ngegantiin dia dengan seseorang yang lebih baik, Le. Gue percaya, lo pasti bisa dapetin seseorang yang lebih dari dia. Dia yang pernah, bahkan sering nyakitin lo. "

"Dan gue harap, gue lah 'seseorang' itu." Lanjut Reygan Sebastian didalam hatinya, tanpa berani mengucapkannya pada Leana.

"Gue tau perpisahan itu ada, gue tau akan ada orang lain yang bakal ngegantiin dia pada akhirnya, gue juga tau pasti kalau dia sering nyakitin gue, tapi gue nggak mau, Rey. Gue cuma mau dia. Bisa nggak, orang lain aja yang pergi? dia jangan. Gue rasa, gue nggak akan sanggup buat nerima orang baru lagi." Ucap Leana Calandra dengan terisak hebat, berusaha menahan tangisnya mati-matian.

"Itu semua pilihan lo, Le. Mungkin lo bener, gue emang nggak pantes diterima sebagai orang baru." Tutur Reygan didalam hati. Lelaki dan gadis itu saling menunduk, tanpa ada niat menatap satu sama lain.



Hellaw bellaw fellaws, teman-teman!
Jadiiii... Ini cerita pertamaku yang aku tulis di wattpad!!

Cerita ini semuanya adalah hasil dari pemikiran aku sendiri.

Aku masih baru banget buat nulis cerita, jadi kalau ada kesalahan tanda baca, kata-kata atau mungkin ada yang kurang dari bahasa atau tulisannya, atau mungkin alurnya belibet atau gimanapun itu, boleh banget kasih saran atau kritikan buat akuu.

Jujur seneng banget bisa nulis cerita ini dan aku post di sini, walau nggak tau bakalan rame atau enggak, yaa.

Ditunggu lanjutannya, ya!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

All Is Your Choice, Leana [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang