01. Hari yang cepat

137 11 0
                                    

"Rhea, kau mau meminjamkan rahimmu tidak?"

Sang Sekretaris itu diam membeku saat mendengarnya. Boss nya itu bukan tipe orang yang membuang waktu untuk membual atau bercanda.

"Apa terjadi sesuatu, boss?" Tanya Rhea penasaran dengan alasan Levi.

"Kau tahu paman baru saja berangkat untuk berkeliling dunia? Dia ingin menggendong seorang cucu saat pulang nanti." Jelas Levi.

"Boss punya banyak wanita, bercinta saja dengan salah satunya." Jawab Rhea seadanya.

"Aku tak mau memiliki anak dari ibu yang sembarangan. "

Kepala Rhea seketika berdenyut, ia pusing untuk hal pribadi seperti ini. Levi saja bejat tapi menginginkan hal baik untuk anaknya. Curang.

Levi meminjam rahimnya? Menyuruhnya untuk hamil anaknya? Hamil yang ia tahu hanya bisa dilakukan dengan hubungan suami istri?

"Menikah saja dengan kekasihmu boss." Ucap Rhea lagi menolak secara halus.

"Kau tahu aku orang seperti apa, Rhea."

Casanova, bajingan yang hobi celap celup seperti oreo. Rhea paham kenapa Levi memintanya untuk hamil anaknya. Bagaimanapun Ackerman adalah keluarga bergensi. Tapi, Ackerman memiliki anak haram, bukankah itu juga sebuah masalah?

"Jadi Ackerman, akan punya anak haram?" Tanya Rhea lagi tanpa rasa takut.

"Menikah kontrak, sekretaris Rhea." Jawab Eren karena tahu wanita itu mulai menaikan tensi darah sang boss.

"Maaf boss, tapi tetap tidak mau menikah dengan boss. Walau boss kaya raya tapi boss sudah tidak suci lagi." Jawab Rhea lagi kali ini langsung menolak.

Raut wajah Levi seketika suram dan gelap. Berkali-kali sudah gadis itu lancang terhadapnya."Jelaskan Eren."

Levi dan Rhea akan menjalani pernikahan kontrak. Dimana dalam pernikahan itu mereka tidak harus saling menyentuh karena proses reproduksi akan dilakukan dengan metode inseminasi.

Inseminasi adalah metode yang membantu reproduksi dengan cara memasukan sperma yang telah dipilih ke dalam rahim dan dibantu oleh alat yang dinamakan kateter.

Saat melahirkan nanti, Rhea bisa melakukan persalinan caesar. Jadi sejak Rhea hamil sampai melahirkan ia masih tetap dijuluki perawan.

Rhea juga akan mendapat banyak keuntungan jika mau melakukan pernikahan kontrak ini.

"Ayolah Rhea, hamil anakku dan anggap ini  kerjasama."

Rhea menatap sang boss dengan penuh selidik. Kasihan juga sih pria 35 tahun di hadapannya ini. Sudah tua banyak di runtut lagi.

Levi, Rhea dan Eren sudah bekerja sama selama 7 tahun. Maka dari itu interaksi di antara mereka jauh lebih berbeda dari pada dengan karyawan lain.

"Baiklah boss,"

Levi dapat bernafas lega setelah mendengar persetujuan Rhea. Gadis itu beranjak untuk menutup pintu dan menguncinya. "Tapi agar hidupku terjamin mari buat surat perjanjian." Ucapnya lalu kembali di hadapan sang tuan.

"Tentu sebutkan saja syarat-syarat darimu." Ucap Levi sambil menyuruh Rhea dan Eren untuk duduk di hadapannya.

"Selama kita menikah, dan hamil anakmu. Aku akan tetap bekerja, namun aku tidak mau melakukan pekerjaan apapun."

"Pintar."

"Aku tak mau ada nominal berapapun, serahkan saja black card milik boss, aku akan menggunakannya semauku, unlimited."

"Cerdas."

Eren hanya tertawa dalam hati mendengar pembicaraan di antara keduanya. Eren memiliki peran penting di sini. Tangannya terus menulis poin-poin dari Rhea.

LA the series : Baby for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang