《02: Konflik》

136 12 2
                                    


Typo berserakan, and happy reading

Renjun dibawa ke City Hospital untuk mendapatkan perawatan intensif. Renjun masuk ke IGD dan langsung di tangani oleh dokter Dylen. Sementara di luar ada Winwin yang sedang di tenangi oleh Yuta dan pastinya ada Jeno.

"Mas gimna Renjun....hiks" ucap Winwin sesegukan

"Renjun bakal baik baik aja kok, kita percayaiin semuanya sama yang di atas okay" balas Yuta yang berusaha menenangkan sang istri.

Sementara Jeno hanya menatap kosong pintu IGD tersebut. Pikirannya melayang entah kemana, kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi menghantui pikirannya.

Pintu itu terbuka kemudian menampilkan pria dengan jas dokter, ya dia Dylen. Winwin langsung berdiri dari duduknya berjalan mendekati Dylen.

"Bagaimana keadaan Renjun dok?" tanya Winwin tergesa-gesa.

"Seperti yang sudah saya sampaikan dulu. Ini tidak baik untuk Renjun, kali ini Renjun mengalami anfal jantung. Dia butuh donor jantung segera jika tidak- Dylen tidak menlajutkan ucapan nya.

"Renjun akan di pindahkan ke ICU" tambahnya. kemudian melangkah menjauhi mereka.

"Ambil saja jantungku" ucapan Winwin ini membuat Dylen menghentikan langkahnya.

"Dan setelah Renjun bangun usai operasi, dia mengabisi dirinya sendiri begitu? Itu yang kau mau? Pikirkan terlebih dahulu apa yang akan kau lakukan baru bertindak. tenangkan pikiran kalian lebih dulu pikirkan dulu matang matang, jangan sampai menyesal nantinya" ucapan Dylen menbuat ketiga orang yang berada disana terdiam, karna apa yang Dylen katakan itu benar.

"Baiklah aku pergi dulu" Dylen pergi dari sana usai berpamitan.

**********

Sementara itu Jaemin sedang berjalan di koridor sekolah dia berjalan menuju kelasnya dengan pikiran kosong.

Dia terus menyusuri koridor sekolah yang sepi karena memang masih jam pelajaran.

"Jaemin?!" ada seseorang yang meneriakkan nama Jaemin dan teriakan itu memyadarkan Jaemin dari lamunannya.

"Kak Mark? kenapa?" tanya Jaemin yang bingung melihat Mark yang berkeliaran di jam pelajaran seperti ini, karna setaunya Mark bukan tipe murid yang suka bolos.

Ya itukan setau lu Na kenyataan nya mah, udahh lah.

"Lu dari mana aja Jaem?, gua cariin lu dari tadi" tanya Mark dengan wajah lega bercampur panik.

"Nana males olahraga kak makanya bolos" bals Jaemin dengan cengiran khasnya. "Emang kenapa kak?"

Mark menghela nafas berat "Hah... Renjun pingsan tadi dijam olahraga"

"Hah? Kok bisa kak?" tanya Jaemin

"Kata Haechan dia disuruh lari 10 putaran sama guaru olahraga" jelas mark.

"Mana mungkin kak, guru olahraga kita tau kalo Renjun gak boleh kecapean" balas Jaemin yang tak habis fikir.

"Haechan bilang guru olahraga nya ganti, dan Haechan juga udah bilang kalo tu guru gak mau dengerin penjelasan dia" Mark menyampaikan apa yang disampaikan oleh Haechan tadi.

"Terus gimana keadaan Renjun sekarang kak?" tanya Jaemin panik.

"Renjun dibawa ke city hospital Jaem"

"Aku harus kesana kak"

"Mending jangan kesana du- ucapan Mark terpotong, karena Jaemin pergi dari hadapan Mark begitu saja.

Painful Paradise// NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang