Di pagi hari yang cerah seorang gadis berusia sekitar 12 thn tengah berjalan jalan berkeliling istana tempat tinggalnya dengan senyum yang tersungging di wajahnya,hari ini dia diberi ijin oleh ibundanya untuk keluar dari kamarnya setelah 2 hari yang lalu.Seperti biasa disetiap hari ulang tahunnya dia selalu terkena demam tinggi dan,ulang tahunnya itu 3 hari lalu,biasanya ibundanya hanya akan memberinya izin keluar kamar setelah seminggu dari ulang tahunnya,tapi sekarang dia sangat senang karena baru tiga hari dia sudah diizinkan keluar kamar.
Senyum terukir diwajah cantiknya membuat suasqna istana itu juga menjadi lebih hidup,karena sedari dulu putri kecil itu pasti pendiam dan sering bertanya pada ibundanya yang merupakan ratu kerajaan itu dimana ayahnya?,kenapa ayah tidak disini?,kenapa ayah tidak tinggal bersama kita?.
Pertanyaan seperti itu sudah terlalu sering didengar oleh mereka apalagi jika mendekati atau setelah hari ulang tahun putri itu,dan pasti tidak mendapatkan jawaban yang benar benar dari ratu mereka.
Mereka pun terkadang bertanya-tanya kenapa putri selalu mengalami demam menjelang hari ulang tahunnya,namun tidak ada yang berani membuka mulut.
Kembali ke sang putri dia berada di taman istana sambil tersenyum cerah,namun senyuman itu langsung sirna sorot matanya menatap kearah pergelangan tangannya,dibalik pakaian yang membungkus tanggannya terdapat tanda bulan sabit.
Tidak ada seorangpun yang tau bahkan termasuk ibundanya kalau tanda itu selalu bercahaya disaat bulan muncul bahkan meskipun itu bukan bulan purnama."Aku tidak tau kenapa tanda ini ada padaku,apakah tanda ini ada hubungannya dengan ayah?dan kenapa ibu selalu memasang wajah sedih sekaligus marah saat aku bertanya tentang ayah?aku tersenyum ya aku memang tersenyum tapi tidak ada yang tau apakah senyum ini asli atau tidak?"
Setetes air mata terjatuh dari mata indah gadis itu,dia bingung,sangat bingung,lahir menjadi putri suatu kerajaan sudah membuatnya tertekan dia harus bersikap sempurna sebagai putri jangan membuat kerajaanya malu,dia harus sempurna,orqng disekitarnya selalu berkata kalau dia putri yang bahagia disayang ibundanya dan dihormati,dilayani tapi semuanya hanya membuat bebannya semakin berat.
Dia tertekan apapun harus dia lakukan dengan sempurna,ibundanya terlalu sibuk dengan urusan kerajaan jadi dia tak terlalu memperhatikannya,meskipun dia tau ibundanya sangat menyayanginya,tapi bolehkah dia egois dia ingin mendapatkan perhatian ibundanya lebih dari itu,tapi dia tidak boleh egois karena rakyatnya pasti membutuhkan ibundanya.
Sedari saat pemikiran itu muncul,secara perlahan dia mulai merubah sikapnya dia yang dulu cengeng dan mudah merengek saat melakukan pembelajaran sudah tidak merengek dan mulai mempelajari dengan serius,seiring berjalannya tidak ada lagi putri cengeng mudah menangis manja dan sebagainya sekarang hanya ada putri yang anggun pintar ceria bijaksana.
Baik sadar mau pun tidak sadar sikapnya sudah sangat berubah dengan dirinya yang dulu kekanakan ,polos,lugu,mudah ditipu,sekarang dia pintar dan licik tapi benarkah dia ceria,dia bahkan bingung dengan perasaannya setiap didepan orang lain dia secara spontan mengukir senyum ceria seolah semuanya sudah menjadi kebiasaanya menutupi ekspresi aslinya dibalik senyum ceriannya,senyum penuh dengan kepura-puraanya dan mirisnya lagi tidak ada siappun disekitarnya yang menyadarinya bahkan ibundanya.Gadis itu mengusap air mata itu dengan kasar dia memperbaiki penampilannya saat merasakan ada beberapa prajurit perempuan yang menuju kearahnya,saat mereka sudah berada di dekat gadis itu dua prajurit perempuan itu memberi hormat seperti biasa.
Prajurit:"Salam nyimas"
Gadis itu tersenyum mengangguk sebelum bertanya.
"Ada apa bibi prajurit?"
Dua prajurit itu tersenyum sopan dalam hati mereka,mereka senang karena nyimas mereka tidak lagi sedih karena ayahnya.
Prajurit1:"Nyimas ratih,kami diminta yang mulia ratu ratnaningsih,untuk memanggil nyimas supaya menemuinya di ruang pusaka"
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlempar ke zaman kerajaan.
FantasyGabriella Azaria. Gadis yatim piatu yang tinggal sejak kecil di panti asuhan. Memiliki sifat bunglon berubah ubah kadang bar bar,ceria,lemahlembut,kadang juga misterius dan dingin. -- Ella menutup matanya pasrah saat didorong oleh perempuan yang dia...