**
Sambil menunggu kedatangan pesanan mereka, baekhyun berniat untuk menjaili sang putra. Baekhyun terkadang menjadi seorang daddy yang mengesalkan untuk sean, karna sering menggoda dan menjaili sean hingga menangis.Seperti sekarang, baekhyun terus menjaili sean dengan menoel-noelkan pipi sean sehingga membuat sean kesal.
"Daddy stop!". Ujar sean kesal sambil menghalangi tangan baekhyun, sedang kan baekhyun tetap gigih dengan niat nya sambil terkekeh menoel-Noel kan pipi sean.Sus yang melihat tingkah tuan dan anaknya itu hanya tertawa dari jauh, karna ia tidak ingin ikut dalam moment ini, ia mengatakan pada baekhyun, bahwa ia tidak bisa makan-makanan manis sehingga sus menunggu di mobil bersama supir.
"Huhu daddy nakal!". Ujar sean sambil terus menghalangi tangan baekhyun yg terus-terusan mengisengi sang putra.
"Siapa bilang daddy nakal?". Ujar baekhyun sambil terus mengisengi sang putra.
"Sean! Daddy nakal! Stop!". Ujar sean hampir menangis membuat senyum baekhyun merekah, mungkin terdengar aneh, tapi bagi baekhyun itu sangat menggemaskan, walaupun seperti itu bukan berarti baekhyun senang melihat sean sedih! Bukan! Dia tidak ingin putra nya sedih! Hanya saat-saat seperti ini baekhyun mengijinkan sang pura menangis."Permisi tuan". Ujar jennie menginterupsi anak dan ayah yg terlihat di akur itu.
"Pesanannya sudah siap". Ujar jennie sambil meletakan pesanan sean dihadapan sean."Ice cream stowberi nya, saya sengaja tidak full ice cream tuan untuk kesehatan sean sendiri, saya tambahkan sedikit cake". Ujar jennie menjelaskan hidangan itu.
"Dan ini cemilan buat sean". Ujar jennie kembali dengan senyum manisnya yang membuat sean pun ikut tersenyum.
"Telimaksih". Ujar sean tidak terdengar jelas.
"Sama-sama". Jawab jennie yang ternyata mengerti ucapan sean.Baekhyun hanya terdiam melihat interaksi sean dengan orang asing yang baru ia temui, sangat berbeda, sean bukan lah orang yang gampang membaur dengan orang asing.
"Dan ini untuk tuan". Ujar jennie meletakan pesanan baekhyun dihadapan baekhyun.
"Saya tidak memesan cemilan". Ujar baekhyun saat melihat cemilan yang ada disamping kopinya.
"Akan lebih enak jika dipadukan dengan cemilan itu tuan, jika tuan tidak keberatan". Ujar jennie, dan baekhyun sedikit berfikir.
"Hmm baiklah". Ujar baekhyun dan membuat jennie menarik senyumannya."Daddy, panas". Ujar sean berusaha membuka bajunya, namun terlihat kesusahan.
Jennie yang berada di dekat sean terlihat ingin membantu, namun ia menolehkan pandangannya ke arah baekhyun lalu..
"Maaf tuan, boleh saya bantu?". Ujar jennie meminta izin pada baekhyun untuk membantu sean, baekhyun terlihat sedikit terkejut melihat kesopanan jennie.
"Boleh". Ujar baekhyun mengizinkan, lalu jennie dengan telaten membantu sean dengan hati-hati.
"Sudah". Ujar jennie sambil melipat sweater sean yang berhasil dilepas.
"Telimaksih". Ujar sean lagi, lalu melahap makanan didepannya.
"Sama-sama sean, kalau begitu saya permisi tuan". Ujar jennie pamit, baekhyun hanya mengangguk."Pelan-pelan makannya". Ujar baekhyun sambil membersihkan bibir sean yang belepotan oleh cream.
"Daddy". Ujar sean memanggil sang daddy yang baru saja menyeruput americano nya.
"Iya sayang?". Ujar baekhyun.
"Cekola, besok cekola". Ujar sean mengingatkan bahwa ia akan masuk sekolah lagi setelah berlibur.
"Ohiya ya, besok di anter sama sus ya! Pulang nya daddy jemput, oke!". Ujar baekhyun
"Oce". Ujar sean menjawab baekhyun dengan raut wajah lucu.Diam-diam jennie sambil melamun memperhatikan interaksi anak dan ayah itu dari jauh sejak tadi, bahkan sebelum ia mengantarkan pesanan mereka. Jennie dapat melihat betapa besarnya rasa sayang baekhyun terhadap sean, bagaimana ia menjahili sean, bagaimana ia membersihkan bibir sean dll. Baekhyun adalah daddy yg sempurna untuk sean, dan sayangnya jennie bukanlah mommy nya sean.
Mark yang baru saja menyelesaikan mencuci piring datang menghampiri jennie yang terlihat sedang melamun.
"Liatin apa sih jen". Ujar mark bertanya pada jennie.
"Liat deh mark, betapa beruntungnya istrinya dapat suami kayak dia TRUS dikaruniai anak selucu sean". Ujar jennie sambil menunjuk kearah sean dan baekhyun dengan dagunya.
"Oh itu anak sama bapak ya? Aku kira adik kakak". Ujar mark yang baru mengetahui bahwa pelanggan nya itu adalah ayah dan anak.
"Iyaa, aku juga nggk percaya awalnya, tapi jelas-jelas sean anaknya itu panggil dia dengan sebutan daddy". Ujar jennie dengan nada lesu.
"Kok kmu jadi lesu gitu?". Ujar mark menyadari nada bicara jennie.
"Eh? Nggak kok!". Ujar jennie mengelak.
"Kamu suka ya...?? Eh jen! Udah suami orang loh itu! Udah punya anak lagi! Eh apa jangan-jangan duda ya? Kok istrinya nggk ikut". Ujar mark yang malah membuat jennie semakin overthinking.Sedang adiknya bergosip, tiba-tiba baekhyun berdiri dan menggendong sean lalu berjalan menuju jennie dan mark berada.
"Eh apa kita ngomong nya kegedean ya jen?". Ujar mark panic takut baekhyun mendengar gosipin mereka.
"Sstttt". Ujar jennie menyuruh mark diam."Berapa?". Ujar baekhyun saat tepat berada didepan jennie dan mark.
Mark baru mengerti sekarang, mengapa jennie terlihat seperti menyukai pria yang dihadapan nya ini, ternyata pria didepannya ini sangat tampan, harum dan memiliki aura yang sangat kuat.
"Sebentar saya hitung dulu tuan". Ujar jennie lalu menghitung total semua yg baekhyun pesan.
Sean yang ada di gendongan baekhyun terlihat mengantuk dan terus bergerak mencari kenyamanan di gendongan daddy nya.
"Kenapa sayang?". Tanya baekhyun dengan suara lembutnya membuat jennie dan mark yang mendengarnya lemas.
"Bobo". Ujar sean mengisyaratkan bahwa ia mengantuk.
"50 won tuan". Ujar jennie yang telah selesai menghitung, baekhyun lalu mengeluarkan dompetnya dan memberikan blackcard ke pada jennie, dan tentu saja semakin membuat jennie dan mark lemas.'Omo! Beliau ini sudah tampan,harum, berkarisma, dan tenyata kaya raya! Apakah masih ada kesempatan untuk ku menjadi mommy mu sean?' Batin jennie saat menerima kartu itu.
Setelah menyelesaikan transaksi, baekhyun langsung meninggalkan tempat itu, namun sebelum itu
"Bye-bye Noona yeppo". Ujar sean sambil melambaikan tangannya untuk jennie, dan tentu saja membuat jennie senang setengah mati di puji oleh sean, dan membuat baekhyun bingung dengan keakraban sean dan pelayan cafe ini.
"Bye~ sean". Ujar jennie membalas lambaian sean.***