Nakala abiyansyah biasanya di panggil Nana, pemuda yang sangat amat ceria namun di balik itu ia sangat tidak menyukai kondisi tubuh nya sendiri.
Nakala bukan dari keluarga yang berada ia di besarkan oleh keluarga sederhana. Ayah nya hanya bekerja sebagai pegawai di kantor dan bunda nya hanya seorang guru di taman kanak-kanak.Satu hal yang orang lain tidak tahu tentang pemuda ini, ia memiliki "intersex"penyakit ini di temukan pada laki-laki yang memiliki Rahim pada tubuh nya.
Tak ada yang tahu tentang ini kecuali kedua orangtua nya.Namun sebuah kejadian mengubah semua nya, entahlah mungkin ini takdir seorang nakala bertemu dengan seseorang yang benar-benar menyayangi nya mungkin melebihi kedua orangtua nya.
__________
"Nana, bangun nak udah mau setengah tujuh loh kamu ngak sekolah?"
"Nghh, hoamm~"
Teguran bunda Rose di jawab lenguhan oleh si manis.
Terlihat Nakala yang duduk sambil mengucek mata nya yang masih mengantuk itu.
"Nak?, udah mau jam setengah tujuh buruan mandi gih, ayah udah mau siap tuh". ucap sang bunda sambil menyibak gorden kamar Nakala.
"Iyaa bund, Nana mandi dulu yaa bilang ayah tungguin Nana yaa"
Si manis tampak berlari kecil menuju kamar mandi di dalam kamar nya itu sambil memegang handuk biru langit.
Hanya 15 menit di dalam sana, Nakala keluar dari kamar mandi dengan handuk yang hanya bertengger di pinggang, terlihat tubuh yang kecil serta kulit yang mulus itu tanpa sehelai benang pun di bagian atas.
Nakala yang sudah rapi turun ke lantai bawah dengan membawa ransel hitam yang tak terlalu besar.
"Morning yah"
Nakala berjalan ke arah ayah nya itu lalu mengecup pipi orangtua tercinta nya.
"Aduhh, anak ayah udah cantik ajaa pasti pacar nyaa banyak ya di sekolah"
Goda ayah kai pada anak semata wayang nya itu. Nakala cantik? Woiya jelas, bibir yang kecil berwarna merah cherry itu sangat benar-benar menggoda kaum adam dan membuat kaum hawa merasa insecure di buat nya.
"Apa si yah, Nana ganteng taukk, liat bund Nana ganteng kan?"
Terlihat lah Nakala yang sedang membantah bahwa diri nya tak cantik namun kenyataan nya ia memang benar-benar cantik.
"Iyaa sayang, iyaa Nana ganteng kok. Udah yuk sarapan dulu". Rose memberikan sebuah piring berisikan Roti yang di dalam nya terdapat Ham dan telur dadar.
"Bund ntar Nana kayak nya telat pulang deh bund soal nya Nana ada kegiatan OSIS"
Melihat anak nya yang sedang memakan roti sambil berbicara membuat Rose terkekeh pelan, melihat Nakala yang lucu ketika saat mengunyah.
"Khkhk, iyaa Na, kalok sempat nanti bunda suruh ayah jemput ya nak, Nana tunggu di depan pagar sekolah yaa"
"Okee bund, ayok yah Nana udah selesai"
__________
"NAKALAAA!!"
Teriakan itu berasal dari sahabat nya Haidar pangestu."Aduhh Naaa gue kangen bet ama luu naa, padahal cuman 2 minggu gak ketemu hehe"
Cicitan-cicitan kecil itu berasal dari mulut haidar dan di tanggapi dengan kekehan dari Nakala.
_________
'KRINGG'
Bel sekolah berbunyi sangat nyaring, menandakan bahwa waktu belajar di sekolah telah usai, banyak murid-murid yang berbondong-bondong untuk mengeluarkan kendaraan dari parkiran dan ada juga yang langsung berlari menuju Halte Bus.
Kecuali anggota dari OSIS.
"Baik anak-anak sekalian, di tahun ajaran baru sekarang kita melakukan penggantian ketua OSIS. Silahkan nak Jevano perkenalkan diri".
Rata-rata semua orang yang berada di lapangan tersebut kaget bukan main. Bukan karna pemilihan nya tanpa pemungutan suara namun karna, lelaki tampan di depan mereka saat ini adalah anak dari pemilik sekolah yang mereka tempati.
"Nama saya Jevano wiliam bell"
Terkesan sangat dingin, namun kaum hawa sangat-sangat terpesona di buat nya.
Mata tajam, hidung mancung, badan yang proposional, dan jangan lupakan rahang tegas nya itu.
"Oke, sekarang anak-anak sekalian tugas kalian adalah membersihkan sekolah mulai dari lantai atas hingga pekarangan sekolah, pembagian tugas kalian sudah di bagi oleh ketua OSIS, waktu kita hanya sampai jam 5 sore berarti waktu kalian hanya 2 jam, Paham?"
"PAHAMM PAKK!!" Ucap mereka serempak.
Sepeninggalan Pembina OSIS, Jevano selaku ketua OSIS baru di sekolah Gajah Mada itu mulai menyebutkan bagian-bagian tugas dari masing-masing mereka.
Dan sial nya Nakala mendapatkan bagian untuk berada di pekarangan sekolah.
"Dar kamu dapet bagian mana?, aku di pekarangan sekolah, malah panas banget, aku gasuka darr~"
Terlihat muka memelas Nakala pada Haidar, Haidar hanya tertawa melihat sahabat nya itu terlihat tidak terima dengan letak tugas nya.
"Udahh Na jalanin ajaa dulu Hahahaha" ledek Haidar.
Itu membuat Nakala tambah badmood untuk menjalankan tugas nya.
"HEHH Yg di sana ngapain ketawa-ketawa, kembali ketugas kalian!" Gertakan tersebut berasal dari Sekretaris OSIS.
Karena terkena teguran mereka kembali pada kegiatan masing-masing, Nakala berada di pekarangan belakang sekolah, Haidar berada di lantai atas.
"Duh capek banget, napa harus di suruh nyabutin rumput sih, kan pinggang Nana sakit, bunda Nana mau pulang~"
Suara yang keluar dari mulut si manis terdengar oleh murid lain, namun bukan nya membahas kalimat yang di lontarkan nya barusan, ia malah lebih tertarik pada sebuah noda yang berada pada celana bagian belakang Nakala yang kebetulan celana nya berwarna cream hingga terlihat jelas noda Merah kecoklatan disana.
"Nakala lu abis dari mana dah?, perasaan di sini kaga ada tanah merah ngapa tu pantat lu jadi begitu"
Suara itu berasal dari Reno anak kelas 11 Sosiologi 2.
'DEGG'
Jantung Nakala seakan ingin berhenti, ia segera berlari kearah Toilet terdekat dari tempat keberadaan nya.
Air mata nya sudah turun sambil berlari, ia tak dapat memikirkan apa pun lagi hingga ia menabrak orang yang berdiri di jalan tersebut.
'Brukk'
KAMU SEDANG MEMBACA
Singkat |nomin| [MPREG]
RomanceMemiliki sebuah rahim dalam tubuh nya, pemuda yang masih berdiri di sekolah menengah atas itu memiliki banyak kendala hidup. Hingga ia di jodohkan dengan sosok anak pengusaha terkaya di negara nya. "sshh, perut nana sakit.." "abis dari mana lu?, cel...