7. Romansa anak muda

9.6K 810 21
                                    

A/N : Yang Di Fizzo sudah update ya, besok minggu update lagi jam 17.00 wib. Pasti tepat waktu kok , yuk yang mau baca donwload fizzo sekarang ehehe. Jangan lupa komen yaa gesss...

***

Caska sudah mulai bekerja ketika dia mendapat tawaran dari Haikal. Meski awalnya ragu untuk menerimanya, namun dengan bantuan dan motivasi dari Jea. Caska akhirnya mengerjakan dengan baik pekerjaannya. Gak muluk-muluk amat, mantau ladang sama pastiin disiram dan diberi pupuk dengan baik.

Begitu juga ketika menjaga peternakan sapi dan kambing milik Haikal. Walaupun sedikit buluk, Haikal ini punya banyak ladang dan juga hewan ternak.

Semakin hari, semakin akrab juga Caska di keluarga itu. Dia merasa sekarang, dia adalah bagian dari keluarga Jea. Meski awalnya dia sempat merasa ragu dan asing.

Perasaannya pada Jea juga tumbuh perlahan. Daripada menjadi sosok istri, Jea terkadang mirip dengan sosok kakak perempuan yang selalu memperhatikannya. Caska sadar kalau dia sudah jatuh hati, tapi Jeanya malah biasa aja.

"Naon atuh? Aku lihat kamu melamun terus daritadi. Awas kalau sampai sapi sama kambingku lepas."

Caska tersadar dari lamunannya, "kambing sama sapimu sudah aku ikat. Supaya dia gak lari kesana, kemari, aku ikat kuat-kuat."

"Jangan dong, nanti kalau mati. Kamu juga ikut nyusulin ya?" Ujar Haikal seraya memberikan senyum mengejeknya.

"Gak ah, nanti Jea nangis kalau aku pergi."

"Halah! Mentang-mentang udah jadi suaminya Jea. Kamu gak tau aja kalau aku ini manhmmpp--"

"Gak usah dilanjutin. Aku tau kamu mau bilang apa?"

Haikal menyengir lebar setelah melepaskan tangan Caska yang bau pupuk itu. Asli, ini rasanya Haikal mau muntah aja. Dia bukannya gak berteman sama pupuk, tapi kalau dijejelin pupuk, tetep aja Haikal kalah.

"Kenapa sama Jea?"

"Kok tau aku mau bilang apa?"

"Kamu kan suaminya Jea, udah pasti yang dipikirin ya Jea. Gimana sih? Kalau kamu mikirin perempuan lain, baru aku ngamuk dan ngerebut Jea dari kamu."

Caska mendelik, "Jea gak mau sama kamu."

"Tapi aku kaya," balas Haikal dengan sombongnya memamerkan ladang dan peternakan miliknya.

"Iya, tetep aja Jea gak mau sama temen pupuk kaya kamu."

"Aa' Haikal ni boss, gak usah iri gara-gara aku punya kekayaan berlimpah. Intinya kalau kamu macam-macam sama Jea, nanti aku rebut aja."

Caska hanya menarik kedua sudut bibirnya tipis membentuk bulan sabit, sembari memainkan rumput liar, Caska memikirkan lagi rencananya untuk mengajak Jea berkencan.

"Bisa kasi gaji lebih cepet gak?"

"Kamu kerja belum juga sebulan, mau minta gaji aja," balas Haikal galak.

"Mau ngajak Jea kencan. Tapi gak mungkin kalau kencannya pake uang Jea."

Haikal mengendikan bahunya kemudian memasang ekspresi mengejek, "memangnya aku peduli?" Ujarnya. Memang memancing emosi Caska, tapi dia harus sabar karena Haikal adalah atasannya sekarang.

"Aku berhenti kerja aja."

"Eh jangan dong!"

"Gajinya cepetan ya."

Mau gak mau Haikal mengeluarkan lembaran-lembaran merah dari dalam sarungnya. Mengambilnya juga dari balik peci. Caska sampai geleng-geleng karena Haikal punya banyak tempat menyimpan uang.

Suprise! Marriage | ZHONG CHENLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang