BISMILLAH
Jam pertama sudah berbunyi lima menit yang lalu, stevan dan curut curutnya kini berjalan menelusuri koridor kelas 11 yang begitu memiliki banyak ruangan. Kelas MIPA 11 A sampai F dan kelas IPS 11 A Sampai F yang masing-masing
Terbagi menjadi 12 ruangan untuk kelas 11 .Di depan mereka ada bu Mayya selaku wali kelas 11A yang sekarang sedang menuju ke arah kelas tersebut. Saat bu mayya sudah berada di depan pintu, suasana yang tadinya ricuh kini menjadi senyap saat wali kelas itu masuk.
" pagi anak anak " sapa bu mayya dengan sangat lembut.
" PAGI BU " serempak semua siswa yang berada di ruangan itu.
" okeh, sebelum ibu memulai pelajaran pertama, ibu mau perkenalkan kalian dengan siswa baru kita " kata bu mayya yang kini membuat anak perwaliannya itu penasaran dengan murid baru mereka. " kamu, silahkan masuk " ucap bu mayya mempersilahkan stevan untuk masuk.
Tanpa merasa ragu stevan masuk ke dalam kelas dengan percaya diri, apa yang dirinya ingin takutkan atau dirinya malukan? Cukup dengan percaya diri saja stevan bisa menghilangkan rasa malu dan takut itu. Kini dirinya berdiri di samping bu mayya dengan senyum ceria yang terpancar sejak dirinya masuk.
Sebagian murid yang ada di ruangan itu tahu siapa murid baru itu, dan sebagiannya juga tidak. Mungkin stevan tidak se terkenal yang orang lain pikirkan.
" silahkan perkenalkan diri kamu " bu mayya mempersilahkan stevan untuk Introduction ke pada teman sekelasnya.
Stevan mengangguk patuh lalu mulai bersuara " pagi guyss, perkenalkan nama saya STEVANO GION DIRGANTARRA, kalian bisa panggil saya stevan? gion? Atau senyaman kalian saja, semoga kita bisa berteman baik, Terima kasih "
Seorang gadis mengangkat tangan dan berkata " stevan kamu kok baru muncul?? " tanya gadis itu.
" gue baru pulang dari paris " jawab stevan dengan senyuman yang sedari tadi belum juga memudar.
Keberangkatan nya ke Paris tidak ada yang tau kecuali keluarga besarnya dan anggota GRAMORD, sengaja ia tutupi keberangkatan nya agar orang orang yang mengenalnya binggung dengan dirinya yang tiba tiba hilang tanpa kabar.
" oke stevan, kamu bisa mencari tempat duduk yang kamu mau, silahkan " kata bu mayya membuat stevan lagi lagi mengangguk patuh padanya.
Di dalam ruangan itu ada 4 atau 5 kursi yang kosong, stevan memilih duduk di dekat leo yang kebetulan sahabat nya satu itu tidak memiliki teman sebangku, sedangkan arkanz dan brayen berada di depan stevan dan leo.
Arkanz membalikkan tubuhnya menatap stevan yang sudah duduk manis di samping leo, " hay salam kenal, nama gue arkanz guanteng " ucapnya dengan senyuman jail dengan tangan yang ia majukan
" sorry, tangan suci gue nanti ternodai kalo jabat tangan sama lo " ucap stevan tanpa rasa berdosa.
" bangsat " arkanz kembali ke posisinya dengan wajah kesal, hari ini mungkin hari yang kurang baik baginya.
Proses belajar mengajar berlajan seperti biasa, semua siswa mengikuti pelajaran dengan hati yang tenang, tapi mungkin juga ada di antara mereka yang mengikuti proses belajar mengajar dengan rasa malas.
Bel ketiga berbunyi yang menandakan istirahat selama setengah jam. Semua siswa SMA JG.TARRA berhamburan di halaman sekolah untuk melakukan aktifitas tapi kebanyakan dari sebagian siswa itu memilih untuk menuju ke kantin.
Meski kantin yang terbilang cukup besar dan luas itu tetap saja tidak bisa menampung semua siswa JG.TARRA. Liat saja sekarang kantin itu seperti pasar yang di penuhi oleh masyarakat. Untuk memesan makanan, mereka harus mengantri sesuai dengan tata tertib yang sudah di anjurkan sejak dulu. Stevan dan curut curutnya memilih memesan makanan lalu pergi makan di rooftop
KAMU SEDANG MEMBACA
STRUGGLE ( On Going )
RandomCERITA INI DI BUAT MURNI DARI PIKIRAN & HALUSINASI SAYA SENDIRI, MAAF JIKA DALAM CERITA NYA ADA KESALAHAN KATA, NAMA, DAN TYPO YANG BERLEBIHAN. INI MENGISAHKAN PERJUANGAN REMAJA YANG BERJUANG DI DALAM HIDUP MEREKA. DI DALAM SUKA DAN DUKA MEREKA SELA...