𝐄𝐑𝐎𝐒 [ 𝐍𝐎𝐑𝐄𝐍𝐌𝐈𝐍 ]

a lonely and quiet place🌷

"Umm.. selamat pagi" senyum renjun saat melihat jaemin yang terlelap disisi kirinya samblil memeluk dirinya dan jeno yang mencium harum rambutnya sambil terpejam

"Njunn... pagii nana kira kau kenapa njun nana takutt kemarinnn" ucap jaemin sambil berkaca kaca menatap renjun dan jeno yang hanya menatap wajah renjun dengan sayu setengah sadar tapa aba aba jeno menarik wajah renjun agar memeluk dirinya pas didada jeno "renjun aku benar benar takut" ucap jeno

"Sudah aku tak apa,, baik saat nya sarapan" ucap renjun namun belum dapat ia mencoba bergerak rasanya semua bandanya remuk sial ucap renjun dalam hati "kenapa njun" tanya jaemin "tidak" tepis renjun kemudian beranjak pergi walaupun ia merasa sakit yang bukan bercanda

"Aku ada kelas jadi maaf aku gak bisa masak" ucap renjun pda jeno dan jaemin "bukannya kelas njun ada pameran hari ini dan untuk kelas seni murni kosong" namun ucapan jaemin sama sekali tak digubris oleh renjun

"Jen, njun kenapa?" Tanya jaemin pada jeno "ntah lah, ayok main lagi na" ajak jeno "kantong hormon" ucap jaemin sebelum mereka memulai aktifitas panas mereka dipagi hari

Kini renjun hanya diam dalam mobil tak tau akan kemana tak tau arah yang akan dia tuju namun renjun teringat dengan satu tempat yang pasti membuat dirinya tenang, pastinya adalah pemakaman sang putri,, kini renjun sudah sampai setelah membeli beberapa bunga tulip putih kesukaan dirinya dan sang putri

~•Tunggu dulu apa? Renjun dan sang putri? Apa maksudnya??

Ya benar dulu saat usia renjun masih 17 tahun dia hamil. Ya renjun hamil karena kesalahannya sendiri tidak heran jika anak remaja terkena pergaulan bebas namun jika seperti renjun mungkin itu sudah melewati batas dan saat usia kandungan renjun 5 bulan dia keguguran dikarenakan waktu itu renjun menggila saat menyadari bahwa orang yang menghamilinya pergi begitu saja, renjun selalu minum minuman keras, mabuk , merokok dan minum pil aborsi awalnya renjun senang akan kehadiran sang bayi namun ia menyadari diusianya yang masih kecil tak mungkin pula dia bisa membesarkan sang anak

Dan renjun menutup rahasia ini rapat rapat hanya dirinya yang tau dan dokter yang menangani renjun saat itu, ntah lah sang dokter masih mengingat dirinya atau tidak namun dokter itulah yang telah menyelamatkan nyawa renjun walaupun tidak dengan janin dalam kandungan renjun.

Rumit jika diingat dan lagi lagi renjun mengulangi kesalahannya kembali, bisa bisanya dia melakukan hubungan dengan kedua adik kembarnya, renjun sangat menyayangi jeno dan jaemin namun ada rasa takut dihati renjun saat menyadari apa yang mereka lakukan renjun takut masalalu kelamnya akan terulang kembali.

"𝚜𝚙𝚎𝚊𝚔 𝚙𝚛𝚘𝚙𝚎𝚛𝚕𝚢 𝚋𝚎𝚏𝚘𝚛𝚎 𝚢𝚘𝚞 𝚎𝚊𝚝 𝚢𝚘𝚞𝚛 𝚘𝚠𝚗 𝚠𝚘𝚛𝚍𝚜"