i love you and your body🔞🖤

3.7K 74 6
                                    

Nih buat part jenooh aku ga boong ya kackk udah janji aku lunas noren disiniihh , ini ngelag mulu deh aku ga bisa ngisi foto:(( huhu wifinya emang jahadd

-EROS-

Pukul sudah menunjukkan pukul 00.00 tengah malam nampaknya renjun masih belum bisa beristirahat dikarenakan pikirannya yang tak mau berhenti bersuara berisik bising ntah memikirkan apa, karena merasa kehausan renjun beranjak dari kamarnya tak lupa membawa handphonenya karena renjun tau betul jika jam segini rumah papanya pasti gelap karena sudah menjadi peraturan bahwa jika jam sudah lebih dari jam 22.00 lampu sudah harus dimatikan

Renjun membawa handphonenya untuk sekedar berjaga jaga jika ia tak melihat jalan akibat gelap dan sejujurnya ia juga takut berjalan dimalam hari tampa lampu

Namun fokusnya teralihkan saat melihat cahaya dari ruang keluarga nampaknya ada siluet badan disana apkan itu papa? Pikir renjun, namun ia tau betul jika sang papa sudah bertemu dengan bantal uhh.. sudah pasti terlelap dengan nyenyak tak mungkin jika papa begadang hanya untuk menonton tv

Dengan sedikit langkah berhati hati renjun menghampiri siluet badan tersebut ternyata ini adalah lee jeno astaga jeno tak tertidur jam segini? Ngapain coba yaampun jen

"Jeno kepada belum tidur?" Tanya renjun yang membuat jeno tersadar pada lamunannya "lah njun juga kenapa ga tidur" tanya balik jeno

"Orang kebangun jen" elak renjun "bohonggg ketauan bangett" jawab jeno kali ini renjun hanya diam ya dia terlalu lelah untuk berdebat lagi

"Jen aku mau tidur aja deh" ucap renjun "sini sama jeno" ucap jeno pada renjun sembil menepuk pahanya perlahan renjun dengan santai menjadikan paha jeno sebagai bantal kepalanya, hening beberapa saat sampai jeno kembali membuka obrolan "kok diem?" Tanya jeno "kan ini dirunah papa bukan diapart jen" jawab renjun "yaudah gak apa gelap nanti kalo jeno pengen kita ke kamar" ucap jeno dan saat itu renjun masih belum mengerti apa yang jeno katakan

-•ini yang aku maksud ya guyss

Bisa cuy balik lagi sinyalnyaaa lucu ye gess uhuu kaya akuuhh:^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bisa cuy balik lagi sinyalnyaaa lucu ye gess uhuu kaya akuuhh:^

"Njun, jen ga mau kamu pergi kemana mana, jen ga mau ditinggal renjun" kata itu keluar dari mulut lee jeno yang membuat renjun sedikit terkejut pasalnya jeno tak pernah mau jujur dengan perasaannya dia selalu diam jika memikirkan sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Njun, jen ga mau kamu pergi kemana mana, jen ga mau ditinggal renjun" kata itu keluar dari mulut lee jeno yang membuat renjun sedikit terkejut pasalnya jeno tak pernah mau jujur dengan perasaannya dia selalu diam jika memikirkan sesuatu

"Ren ga kemana mana kok, disini aja sama bubu, papa jeno dan jaemin ren janji sama Jeno" ucap renjun yang kemudian menarik tangan jeno menggigit kelingking jeno ntah lah kenapa renjun ini sangat mirip dengan jaemin selalu saja suka menghisap jari pikir jeno

"Ren ayo kekamar jen ngantuk" ucap jeno yang dibalas anggukan singkat oleh renjun yang kemudian beranjak dari tidurnya menaiki anak tangga "ayo tidur dikamar jeno, kamar ren terlalu dekat dengan kamar bubu dan papa nanti kedengeran" ucap jeno yang membuat renjun kebingungan

Sesampainya dikamar jeno renjun kemudian membaringkan badanya leleh menghembuskan nafas kasar dan jeno datang tidur disebelah renjun dan kemudian mencium bibir renjun dengan lebut, renjun tak menolak ia menikmati sentuhan jeno seakan lupa dengan kantuk yang menghantui dirinya renjun kemudian beranjak dari tidurnya

-Melepas dalaman jeno dan kemudian mengocok penis jeno dengan lebut sedikit menghisapnya membuat jeno mendesah halus menahan suaranya agar tak terdengar hingga keluar

Ren.. cepett.., ucap jeno pada renjun yang membuat tempo tangan renjun yang semakin cepat membuat semua cairan putih jeno keluar begitu saja

"Telen ren" perintah jeno yang langsung diikuti oleh renjun dan kemudian jeno memberi pelumas pada lubang jeno menggesekan penisnya pada lubang renjun dan kemudian memasukkan penisnya pada rumah renjun jeno kini bermain halus dengan renjun mengingat permainan pertama mereka yang sampai membuat renjun jatuh pingsan jadi hari ini dia harus sedikit berhati hati

"Ren jangan sampai ada yang dengar" ucap jeno yang dibalas anggukan cepat oleh renjun

"Umh... nghhh jen..hh aakkh" ucap renjun pelan menahan desahanya

"Jenhh faster... um.. akh akh akhh.."

"Shutt.. ren kecilinn..."

"Umm i-iiyaa ummh iiniih nikmat sekali uoch jennn"

"Fasterrr fasterrr fasterrrr jenhh" bisik renjun mencoba menahan desahannya

Sedangkan jeno mempercepat pergerakannya meremas pydr renjun menarik renjun agar duduk diatas nya kemudian berkata

"Gerak ren, naik turun" ucap jeno yang langsung dilakukan oleh renjun

"Angh.. gila ini lebih enak dari jaemin" kacau jeno

"Ren ini adalah permainan terenak yang pernah aku rasakan argh... ashh gila"

Plok.. suara kulit yang bersentuhan dengan pelan agar tak ada yang menyadari renjun tampak sudah sangat lelah mencari kenikmatan renjun merasa sangat hangat pada perutnya rasanya sangat enuh sampai membuatnya sedikit pusing dengan Perasaan tak karuan ini

"Jenhh capekk!" Bisik renjun pada telinga jeno yang kemudian menarik pinggul renjun untuk bangun mengambil piama mereka dan menggunakannya kembali guna berjaga jaga agar tak terkejut jika ada yang masuk

"Ren gausah dipikir" ucap jeno

"Apa jen?" Tanya renjun

"Soal tante win masih ada jeno disini" ucap jeno sebelum memeluk tubuh renjun semakin erat

"Soal tante win masih ada jeno disini" ucap jeno sebelum memeluk tubuh renjun semakin erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Udah deh ya segini aja dulu aku mau nanya kalian suka cerita yang panjang gtuu.. lebih dari 20 chapter? Atau lebih tolong komen buat yang udah mau baca hehe

𝐄𝐑𝐎𝐒 [ 𝐍𝐎𝐑𝐄𝐍𝐌𝐈𝐍 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang