Phoenix Requiem II

226. Tangan hitam

Pikiran Zhao Gang sama dengan pikiran Zhao Xu saat ini, dan saudara-saudari tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat Rong Yueshan dengan marah.

Rong Yueshan tiba-tiba berkata: "Ini adalah pil ikan. Aku melihat Yun Ruoyan mengambil pil ikan dari mayat Zhao Ming dengan mataku sendiri. Yun Ruoyan mengambil sendiri barang yang dicuri itu. Masih ingin berdalih? "

Zhao bersaudara tidak bisa menahan diri untuk tidak tercengang. Untuk sementara, mereka tidak bisa bereaksi terhadap apa yang muncul pada kata-kata Rong Yueshan.

Rong Yueshan memandang Zhao Gang dan melanjutkan: "Mengapa kamu masih terpana? Mengapa kamu tidak mengembalikan Yudan saudara perempuanmu!"

Saudara-saudari dari keluarga Zhao akhirnya mengerti apa yang dimaksud Rong Yueshan saat ini, dia bermaksud menyebut rusa sebagai kuda!

Begitu Rong Yueshan berbicara, Yun Ruoyan tahu niatnya. Tak seorang pun di tempat kejadian telah melihat seperti apa pil ikan Zhao Xu, selama mereka bersikeras bahwa pil ikan di tangannya adalah milik Zhao Xu, Yun Ruoyan benar-benar tidak punya cara untuk membuktikannya.

"Kamu harus melihat lebih dekat, apakah ini Yudan milikmu?" Mata Yun Ruoyan acuh tak acuh dengan tatapan tajam.

"Bukankah ini ..." Zhao Xugang berkata, Zhao Gang tiba-tiba memegang tangannya, dan kemudian menggelengkan kepalanya hampir tidak mungkin untuk diketahui.

Jika Yudan tidak dapat ditemukan, Zhao Xu pasti akan dihukum oleh keluarga, dan Zhao Gang akan bersujud kepada Yun Ruoyan di depan semua orang.

Ada emas di bawah lutut pria itu, lebih baik membunuhnya jika Anda membiarkannya berlutut! Jadi dia tidak boleh mengakui bahwa dia menyalahkan Yun Ruoyan!

“Ini pil ikan adikku.” Zhao Gang memandang Yun Ruoyan dan berkata, “Kamu kalah!”

“Kamu berbicara omong kosong, kenapa ini jelas hal adikku menjadi milikmu ?!” Lin Qingxue menangis.

“Sepertinya kamu mencoba memberikan barang-barang adikku kepada Lai!” Lin Qingchen juga berkata dengan marah. Dia menatap Zhao Xu, “Nona Zhao, kamu tidak ingin bergantung pada Yudan kakakku.”

Hati Zhao Xu juga sangat rumit saat ini, jika dia hanya dihukum, dia tidak bisa membiarkan kakaknya berlutut dan mengakui kesalahannya.

Jadi dia mengertakkan gigi dan berkata tanpa hati nurani: "Ini adalah pil ikan saya, tolong berikan kembali kepada saya."

Yun Ruoyan menghela nafas tanpa sadar, meskipun dia memiliki banyak konflik dengan Shen Guoren, kesannya terhadap Shen Guoren tidak buruk.

Yun Ruoyan merasa meskipun mereka sangat kejam terhadap lawannya, metode mereka tetap tegak. Tapi sekarang, fakta sekali lagi membuktikan hukum besi berkulit hitam.

“Di sini, kenapa?” ​​Sikap Yun Ruoyan tiba-tiba menjadi keras, dan dia tidak segan-segan mengembalikan Yudan ke pelukannya.

Rong Yueshan mengambil langkah ke depan dan berkata tidak masuk akal dengan mata terbuka: "Hanya karena kamu adalah pencuri, jika kamu tidak mengembalikan pil ikan kepada Zhao bersaudara hari ini, bahkan tidak ingin pergi."

"Hmph, Rong Yueshan, aku telah melihat orang yang tidak tahu malu, dan aku belum pernah melihat orang yang tidak tahu malu sepertimu." Yun Ruoyan tertawa dengan marah, "Jika kamu ingin merampok, kamu harus memiliki kemampuan itu."

“Saudara Zhao, Anda adalah pria yang pasti meremehkan wanita. Izinkan saya mengajari pencuri ini untuk Anda hari ini.” Begitu Rong Yueshan selesai berbicara, dia meraih dada Yun Ruoyan.

Dia baru-baru ini membuat kemajuan besar dalam kultivasinya, dan sekarang dia didukung oleh tetua kedua, dia telah mencekik balas dendam untuk Yun Ruoyan untuk waktu yang lama, dan saat ini dia telah menemukan kesempatan untuk meledak.