Phoenix Requiem II

316. Lembah binatang roh

Setelah mendengarkan penjelasan dari siswa dan Guru Qin, Yun Ruoyan, Zhuo Yifeng, dan Li Mo semuanya terkejut. Ada lubang di sini yang bisa terhubung ke dunia lain.

“Qin Feng, sejak kamu sampai di sini tiga tahun lalu, apa yang terjadi?” Li Mo memandangi semua siswa di sekitar dan terus bertanya: “Saya mengingatnya dengan sangat jelas. Tiga tahun lalu, saya dan Tetua Agung Ketika Anda dikirim, ada 33 dari Anda, dan sekarang hanya 16 yang tersisa. Mungkinkah sisanya terbunuh? "

Qin Feng menghela nafas dan perlahan menjelaskan apa yang terjadi dalam tiga tahun terakhir kepada Li Mo.

Ternyata Qin Feng memimpin total 33 pelatih dan siswa dari Beast Taming Hall untuk masuk ke sini melalui lingkaran sihir yang didirikan oleh Alam Surgawi Mata Surgawi, tetapi begitu mereka masuk, mereka bertemu dengan kelompok binatang buas, dan masih ada beberapa kelompok monster tingkat tinggi. .

Meskipun basis kultivasi dari tiga puluh tiga orang ini tidak rendah, mereka hampir rentan terhadap dampak kelompok binatang tingkat tinggi tanpa pertahanan apapun, dan tiga puluh tiga orang dengan cepat dibubarkan oleh kelompok binatang itu.

"Saya membawa tujuh orang berkeliling mencari siswa yang telah dibubarkan. Butuh tiga hari untuk mengambil hanya sebelas orang. Sisanya hilang dalam dampak monster, dan tidak ada orang atau mayat hidup." Qin Feng Shen Sheng berkata.

"Di antara kumpulan hewan buas itu, salah satunya adalah singa yang haus darah. Aku melihat kakak perempuan senior ditelan singa, dan sebagian besar kakak dan adik yang hilang masuk ke perut mereka." Murid muda kurus tapi berotot itu berkata, Yun Ruoyan mendengar orang lain memanggilnya, A Tian.

"Aku tidak menyangka akan menghadapi bahaya sebesar itu begitu aku masuk ke sini. Masih banyak siswa yang hilang, jadi aku tidak punya ide untuk berburu monster. Aku hanya ingin menemukan siswa yang hilang dan kembali ke akademi."

Qin Feng melanjutkan: "Tetapi ketika lima hari kemudian, kami kembali ke lingkaran sihir sesuai dengan waktu pengembalian yang dijadwalkan semula, kami menemukan bahwa lingkaran sihir telah menghilang dan kami benar-benar kehilangan kontak dengan akademi."

Saat itu, Qin Feng memimpin para siswa untuk menggunakan berbagai metode untuk menghubungi akademi, namun pada akhirnya mereka semua gagal, dan akhirnya mereka berangsur-angsur menjadi putus asa.

Selain keputusasaan karena tidak dapat menghubungi kampus, mereka kemudian menemukan banyak bahaya yang tak terbayangkan tersembunyi di ruang yang tampak indah ini.

Dari waktu ke waktu, akan ada gelombang binatang buas di titik mana pun, akan ada angin aneh yang tiba-tiba muncul, dan beberapa kanibalisme yang ganas. Yang lebih menakutkan adalah suatu hari mereka secara tak terduga bertemu seseorang dari dunia lain di sebuah lembah.

“Awalnya kami sangat senang melihat mereka. Kami mengira mereka berasal dari Benua Shenyuan dan kami pikir kami bisa pulang bersama mereka. Tapi yang tidak kami duga adalah setelah mereka mengetahui situasi kami saat ini, mereka segera mengungkapkannya kepada kami. Wajah yang brutal, "kata seorang siswi bernama Haiyan.

"Tiga instruktur kami, dua instruktur pria tewas di tempat, dan satu instruktur wanita dibawa pergi oleh mereka, mengatakan bahwa mereka akan membawa mereka kembali ke tempat yang disebut Dark Extreme dan menjualnya." A Tiandao .

Ngomong-ngomong, ada hening sejenak di dalam gua, peristiwa masa lalu ini tidak diragukan lagi adalah peristiwa masa lalu yang tidak ingin diingat oleh siswa yang masih hidup, mereka membutuhkan waktu untuk menyembuhkan rasa sakit dan ketakutan mereka.

“Lalu bagaimana kamu bisa lepas dari tangan mereka?” Yun Ruoyan bertanya setelah beberapa saat.

“Kami tidak melarikan diri?” Qin Feng menjawab, “Orang-orang ini sangat kejam dan ganas. Mereka pikir membunuh kami seperti ini membosankan, jadi mereka harus bermain-main dengan kami. Setiap kali seseorang keluar untuk bermain dengan mereka, Mereka yang kalah akan dibunuh. Ketujuh instruktur saya tewas dalam permainan, dan saya adalah satu-satunya yang selamat dari permainan. "