Karina menyembunyikan mental issue nya karena takut dianggap aneh dan tidak diterima di masyarakat. Suatu hari tiba-tiba saja dia memilih untuk menunjukkan sisi lainnya pada Jeno dengan asumsi mereka tidak akan bertemu lagi, jadi tidak masalah jika...
Can You Be Mine Because I Love You (Bisakah Kau Menjadi Milikku Karena Aku Mencintaimu)
O4. Mistaken or Selection (Kesalahan atau Pilihan)
###
DISCLAIMER Tulisan ini hanyalah fiksi belaka. Penggunaan nama idol merupakan bagian dari penulisan fiksi penggemar. Cerita dan watak dalam tulisan ini tidak ada kaitannya dengan idol di dunia nyata. Hal-hal menyimpang yang dilakukan para tokoh tidak bermaksud untuk melukai citra idola, hal tersebut hanyalah bagian dari fiksi yang saya tulis.
###
PERINGATAN Tulisan ini ditujukan untuk pembaca yang berusia 18 tahun ke atas. Harap bijak dalam memilih bacaan. Karangan fiksi ini mengandung unsur merokok, hubungan seksual secara implisit (tidak frontal), perselingkuhan, dan minuman keras.
###
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara gedubrak di tengah keheningan ruang utama apartement Karina itu berasal dari Haechan yang menutup laptopnya dengan keras. Karina dan Jaemin yang ada di kanan-kirinya tentu terkejut dengan sikap Haechan. Walaupun yang dibanting adalah milik Haechan sendiri dan menjadi pertanggungjawabannya, tapi ini adalah pertama kali Karina dan Jaemin melihat Haechan menunjukkan emosi yang demikian.
"Ini semua salahmu Kar,"kata Haechan datar tanpa melihat Karina, pandangannya lurus pada laptopnya.
"Kalau aja dia nggak ngotot ganti presentasinya, atau kalau dia ngeluangin waktu buat nyiapin sendiri,"cecar Haechan, "ini bukan masalah lolos atau enggaknya, tapi kesempatan kita jadi kacau gara-gara satu orang egois di tim dan dia adalah ketua tim ini,"
"Dia bikin usaha kita sia-sia, merasa dirinya paling bener sendiri,"tambah Haechan, "dan lihat apa yang terjadi sekarang,"
Karina mendorong bahu Haechan yang duduk disampingnya karena merasa tidak tahan dengan apa yang dikatakan, "nggak usah ngerasa paling capek deh, aku juga capek,"
"Bayangin rasanya jadi aku yang harus kuliah S2, kerja intern, sekaligus ngegarap project ini Chan,"tukas Karina, "aku juga bisa balik ke Soul dengan susah payah, aku harus mempertahankan posisiku disini sekaligus memperjuangkan hal yang baru untuk aku,"
"Ya makanya waktu itu kita bantu back-up kan Kar?"tanya Haechan dengan emosi, "aku tahu kamu capek, kamu boleh mikir kalau kamu yang paling capek diantara kita berempat... tapi kamu juga harus terima bantuan orang lain!"
"Aku bukannya nggak mau terima bantuan kalian, tapi-"kalimat Karina langsung dipotong oleh Haechan yang kembali mencecarnya.
"Tapi kerjaan kita nggak beres?"tebak Haechan, "itulah yang aku sebut egois,"
