Flower 1

1.1K 91 0
                                    

(n) ; Disarankan memakai mode gelap^^

.

.

.

.

𓂃𓂂𖡼.𖤣𖥧𓈒◌܀𓂂𖡼.𖤣𖥧𓈒𓂃

.

.

.

.

Isagi Yoichi. Seorang remaja lelaki yang sudah menjadi mahasiswa setahun yang lalu. Yoichi adalah lelaki yang sangat manis dengan sifatnya yang sangat baik dan perhatian dengan orang lain membuatnya sangat disukai teman-teman dan orang di sekitarnya.

Yoichi sangat menyukai bunga. Ia hampir setiap hari pergi ke toko bunga milik sahabat nya setiap kali pulang sekolah. katanya itu sangat menenangkan hatinya dan menambah mood nya.

Hari ini adalah hari libur. Yoichi tengah bersantai di kasurnya sambil memainkan ponsel. Ia sedang bercengkrama ria di grup chat bersama teman-temannya.

Di tengah-tengah kegiatannya itu, perutnya secara tiba-tiba menggerutu meminta untuk diisi. Yoichi mengelus perutnya yang lapar. Ia menoleh ke arah jam dinding, waktu sudah menunjukkan hampir siang hari.

"Aku lupa belum makan," gumamnya. Kemudian meletakkan ponselnya dan berjalan menuju ke luar kamar untuk mencari makanan yang ada di dapur.

Ia tinggal di apartemennya sendirian karena rumahnya tidaklah satu kota dengan kampusnya. Itu sebabnya Yoichi merantau untuk kuliah.

Selain itu, Yoichi juga bekerja disebuah cafe yang tidak terlalu jauh dari kampusnya. Ia sudah meminta izin kepada pihak kampus asalkan itu tidak mempengaruhi jam mata kuliah Yoichi.

"Yahh, gak ada makanan." Bibirnya mengerucut kecewa setelah mendapati persediaan makanannya sudah habis. Akhirnya ia pun memutuskan untuk membelinya diluar.

𓂃𓂂𖡼.𖤣𖥧𓈒◌܀𓂂𖡼.𖤣𖥧𓈒𓂃


Tubuh mungilnya duduk di salah satu meja bagian depan cafe. Makanannya yang terbungkus sudah ada diatas meja yang ia tempati. Tapi ia enggan untuk pulang sekarang. Mata nya terus menatap fokus pada seseorang yang sedang mengantri di dalam cafe.

"Tampan." Ia sejak tadi terus bergumam hal yang sama dengan mata yang berbinar menyorotkan rasa kagum.

Yoichi seketika saja tersentak dan panik saat orang yang tadi tengah ia perhatikan kini menoleh ke arahnya. Yoichi jadi salah tingkah dan tidak tau harus senang atau malu.

Yoichi pun akhirnya menundukkan kepalanya sambil terus merutuki dirinya sendiri yang sudah bertingkah memalukan.

"Hei."

Ia mendongak dengan cepat saat mendengar suara asing yang sepertinya memanggil dirinya. Dan pipinya yang memerah semakin merah saat tau yang menyapanya itu adalah orang yang sejak tadi ia perhatikan.

"Boleh aku duduk di sini?" Orang itu menunjuk bangku yang berhadapan dengannya. Ia pun dengan gugup menganggukkan kepalanya.

"Apa kau sejak tadi memperhatikanku?" tanya orang itu yang sontak saja membuat Yoichi menundukkan kepalanya kembali. Ia benar-benar malu sudah tertangkap basah memperhatikan orang lain dengan tidak sopan.

"Maafkan aku," cicit Yoichi pelan yang masih bisa di dengar oleh orang di depannya.

Tanpa Yoichi ketahui, orang di depannya ini sedikit tersenyum gemas melihat Yoichi yang malu seperti itu.

Flower ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang