Neteyam

5.3K 457 59
                                    

Cuman sekedar fanfiction gak usah dibawa serius!

Aku jitak online ntar Kamu!

◌ ୨ ♡ ୧ ◌

Sully Family masih tinggal bersama suku Metkayina, lebih tepatnya mereka juga termasuk orang-orang suku Metkayina sekarang.

Siang ini rumah kosong, Jake dan Neytiri sedang melakukan Spirit Tree.
Sedangkan Lo'ak, Tsireya dan Tuk sedang bermain bersama Payakan, Tsireya yang menyarankan hal itu percayalah ia melakukan banyak cara untuk menghibur Lo'ak yang masih bersedih dan terus menyalahkan dirinya atas kematian Neteyam.

Sedangkan ditempat lain, Kiri sedang menunggangi Ilu-nya entah dapat bisikan dari siapa ia memutuskan pergi ketempat dimana Neteyam telah beristirahat untuk selamanya.

Kiri menghela nafasnya lalu mendongakkan kepalanya berusaha menghalangi air mata yang sudah menggenang di pelupuk matanya agar tidak jatuh. Ilu-nya bergerak pelan saat telah sampai dipermukaan Anemon tempat dimana Neteyam ditenggelamkan.

Tiba-tiba cuaca yang tadinya cerah kini beralih mendung disertai angin yang cukup kencang. Tidak berhenti disana, anemon anemon kuning yang ada didalam air mulai mengeluarkan cahaya terang keemasan.

Kiri turun dari Ilu-nya saat ia melihat tubuh kaku Neteyam didorong keatas oleh Anemon yang malam tadi telah menyelimutinya, ia menarik tubuh Neteyam kepermukaan dan membaringkannya diatas Ilu dengan hal itu anemon anemon yang tadinya bercahaya kini mulai meredup di ikuti dengan keadaan cuaca yang berangsur cerah kembali.

Dada Neteyam naik turun dengan ritme yang tenang seakan-akan cowok itu hanya tertidur bahkan Kiri masih bisa melihat bekas luka didada Neteyam namun saat menyentuh punggungnya, Kiri tidak menemukan bekas luka yang sama padahal ia ingat betul bagaimana benda mematikan itu menembus hingga ke punggung Neteyam yang membuat cowok itu tidak dapat diselamatkan.

"Neteyam!" panggilannya dengan isakan yang sudah tidak dapat ia tahan lagi, Kiri memeluk erat Neteyam.

Setelahnya Kiri merasakan elusan dirambutnya "Kiri" panggilan dengan suara lemah itu berhasil membuat Kiri semakin terisak, demi apapun jika ini mimpi tolong bangun kan dirinya.

Kiri masih tidak tau bagaimana bisa hal ini terjadi semua layaknya mimpi.

Ia kesampingkan dulu semua pikiran itu yang lebih penting sekarang adalah ia harus membawa Neteyam pulang, Kiri membawa Neteyam yang nampak masih lemah dengan susah payah.

Saat sampai didesa semua mata tertuju kepada orang yang sedang Kiri peluk dengan sekuat mungkin agar tidak terjatuh, mereka mulai berbondong-bondong mengikuti Kiri yang sekarang sudah sampai dirumahnya.

Rasa terkejut mereka semakin menjadi saat melihat siapa yang Kiri bawa pulang.

"Tolong! tolong panggilkan Ayah dan Ibu" pintanya dengan tatapan memohon.

◌ ୨ ♡ ୧ ◌

Jake dan Neytiri sedang diperjalanan pulang sekarang namun ditengah jalan ada beberapa orang yang memberitahukan berita tentang Kiri yang membawa pulang Neteyam dengan kondisi yang masih bernafas.

Awalnya Neytiri tidak percaya dan mulai menangis akhirnya mereka memutuskan pulang untuk membuktikan kebenaran dari berita itu.

Dilain tempat terlihat Tuk yang sedang tertawa riang berlarian diatas tubuh Payakan, gadis kecil itu akan melompat ke air lalu kembali berenang naik ke atas tubuh Payakan ditemani oleh Tsireya.

Sedangkan Lo'ak juga sesekali ikut bermain sambil mencoba menghibur dirinya sendiri.

Tentunya itu tidak cukup suasana hatinya benar-benar buruk dan sekarang ia memutuskan menyenderkan kepalanya kepundak Tsireya yang sedang duduk anteng diatas tubuh Payakan, mereka memperhatikan Tuk yang sedang berlarian kesana kemari diatas kulit keras milik Tulkun besar itu.

Tsireya mengangkat tangan kirinya yang sedang dirangkul Lo'ak hanya untuk mengelus pipi milik cowok itu, mata Lo'ak memejam menikmati sentuhan lembut dari tangan gadisnya.

"LO'AK!" tidak itu bukan suara Tuk melainkan suara Ao'nung.

"Kalian harus pulang sekarang! aku tau ini tidak mudah dipercaya tapi Kiri membawa pulang Neteyam dan dia masih hidup" sontak kata-kata itu membuat mereka bertiga terkejut.

Tanpa banyak bertanya mereka memutuskan pulang setelah berpamitan dengan Payakan.

Lo'ak tidak peduli apakah ini keusilan lain dari Ao'nung atau tidak tapi yang harus ia lakukan sekarang adalah pulang, firasatnya juga tiba-tiba merasakan ada yang aneh seperti secercah rasa bahagia yang sedang menggelitik perutnya.

◌ ୨ ♡ ୧ ◌

Nah aku idupin kecintaan klean semua termasuk aku.

Neteyam itu sukiber btw
(Suami kita bersama)

Gak usah bilang plagiat atau apalah ni cerita dari hasil mikir 2 hari ya! kesamaan itu wajar tapi kalau kebanyakan gak jadi wajar.

ILLUSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang