"Dunia berisikan mereka-mereka yang merasa paling berkuasa. Dan aku adalah mainannya."
| KEMBALI PULANG |
••••"Kalian...jahat."
Itulah kalimat yang terus berputar-putar di pikiran Chilla saat ini. Kepalanya tertunduk dengan tangan meremas kuat rok sekolahnya yang sudah basah.
"Kepala lo angkat, dong! Jangan nunduk!" Seru Oliv, perempuan dengan aksesoris khas nya yaitu bando.
Oliv mengangkat dagu Chilla dengan kasar lalu menampar sekali pipi perempuan itu sambil tertawa.
"Chilla Chilla, lo susah banget ya ternyata untuk diatur," ucap Oliv menatap Chilla rendah.
"Aku gak mau ikutin perintah kalian yang suruh aku untuk bully mereka yang gak bersalah," balas Chilla.
Chilla menatap Oliv dengan mata yang sudah memerah menahan tangis. "Kalian terlalu jahat."
Memang benar, mereka benar-benar jahat. Mereka tak mempunyai hati. Mereka tidak memiliki rasa belas kasihan sedikitpun.
Satu tamparan kembali melayang, dan itu berasal dari sang ketua circle nya, yang tak lain dan tak bukan adalah Becca. Perempuan berdarah blasteran Indonesia-Belanda itu menjambak kuat rambut Chilla.
"Gak usah sok suci, Chilla. Gak usah sok peduli di sekitar lo. Mereka aja gak peduli sama lo! Seru Becca yang menggema di toilet perempuan.
"Mereka peduli, mereka cuma takut," balas Chilla.
Becca tersenyum sinis. "They care about you? No! Mereka gak ada pedulinya sama sekali ke lo!"
Chilla menatap manik mata Becca dengan dalam. "Mereka peduli, tapi mereka takut karena orang yang bersekolah di sini adalah mereka yang kaya."
"Mereka yang hanya murid beasiswa pasti mau bebas dari bully kayak gini. Kenapa kami yang murid beasiswa selalu ditindas? Padahal tujuan kami cuma untuk sekolah," lirih Chilla.
Inilah yang menjadi sisi gelap dari SMA CALISTA, sekolah yang menjadi tempat Chilla untuk menimba ilmu. Sekolah ini penuh dengan mereka yang kehidupannya lebih dari cukup atau kata lainnya adalah kaya, jadi sudah pasti mereka yang beasiswa akan ditindas oleh mereka yang berkecukupan lebih.
SMA Calista penuh dengan orang-orang yang suka menindas, merendahkan mereka yang murid beasiswa. Dan murid beasiswa, tak bisa melakukan apapun. Mereka..hanya menutup mulut mereka dengan rapat.
"Salahnya itu, karena lo sekolah disini. Lo pikir aja, sekolah ini untuk mereka yang kaya, dan lo? Anak panti asuhan? Seriously!" Becca menertawakan Chilla.
Chilla sakit hati, hari-hari nya penuh dengan hal seperti ini. Apakah salah jika dirinya memang anak panti asuhan? Apakah salah jika anak panti asuhan bersekolah disini? Rasanya dunia tidak adil.
"Udahlah Becca, gak guna juga bicara lama-lama sama si miskin ini," Oliv menyodorkan sebuah gelas plastik berwarna merah sedikit gelap.
"Dia pasti suka," lanjut Oliv yang langsung diambil oleh Becca.
Becca mencengkram kuat dagu Chilla, mendongakkan wajah gadis itu lalu memasukkan dengan paksa isi dari gelas plastik itu ke mulut Chilla.
Chilla memberontak, tangannya mendorong tubuh Becca namun segera ditahan oleh Oliv. Air mata Chilla mengalir dengan deras, ia merasakan panas di leher, dada, dan perutnya. Setelah seluruh isi dari gelas plastik itu habis, Becca melemparnya tepat ke wajah Chilla. Perempuan itu menampar dua kali pipi Chilla setelah itu pergi sambil tertawa bersama Oliv.
Disisi lain, Chilla sudah tersungkur di lantai kamar mandi dengan menahan rasa panas yang menyerang leher dan dadanya dengan sangat hebat. Ia memegangi tembok terdekatnya, lalu mencoba berjalan dengan perlahan keluar dari toilet perempuan. Sambil menangis, gadis itu sesekali tersungkur ke lantai namun segera berdiri lagi.
"Mama, kenapa aku harus hidup kayak gini?" Lirih gadis itu.
Kepalanya mulai pusing, ia tak ingin pingsan di sekolah ini, walaupun memang jam waktu pulang sekolah sudah berbunyi satu jam yang lalu, namun dirinya tak ingin berada di sekolah ini untuk pingsan.
Dengan cepat ia berjalan ke kelasnya untuk mengambil tasnya setelah itu berjalan menuju suatu tempat yang memang menjadi tujuan akhirnya untuk melihat dunia.
⏳⏳⏳
Hallo, aku Dyllamyrstka.
Ini adalah karya aku yang terbaru dan aku harap teman-teman semua selalu support ya! Ayo bantu untuk share cerita ini supaya ramai pembacanya. Btw, jangan lupa di vote dan komen ya! Thankyou, love u guys!!Love and Peace
Dylla⏳
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALI PULANG
Teen Fiction"Aku hanya ingin pulang" Ini adalah kisah Chilla, seorang gadis remaja yatim-piatu yang sedang berkelana mencari kebahagiaannya. Bibirnya yang selama ini membungkam semua jeritan rasa sakit, isi pikirannya yang selama ini terasa penuh, tubuhnya yang...