Last Night

65 1 0
                                    


" Kau tidur dengan Luara di L.A ? "

Micheal menatap mata Joanna, menjawab dengan yakin " Tidak terjadi---aku bersumpah ". Joanna menatap lekat wajah suaminya, seolah ia menemukan jawabannya di sana. Ia percaya, Micheal berkata jujur.

Kedunya akhirnya pindah ke kamar, Joanna dengan segala keresahannya masih memikirkan kedekatan Micheal dan Laura. Ketakutan itu kian menjadi karena Micheal akan pergi bersama Luara ke luar kota untuk urusan kerja. Joanna bertanya pada Micheal yang sudah berbaring hendak tidur, sementara Joanna sedang membaca buku.

" Menurutmu, apa kita menikah terlalu cepat ?, kenapa kau tidak membiarkan dirimu mempertimbangkannya ? "

Micheal menjawab " Karena aku harus memikirkannya, menurutku kita tidak menikah terlalu cepat. Kita menikah setelah pacaran empat tahun "

Tapi Joanna menjelaskan, mereka sempat putus dan terpisah. Ini bukan soal jumlah waktu tapi dalam momen kebersamaan yang terjadi atau ketika mereka berpisah, mungkin semunya tidak akan sama lagi. Dan mereka memutuskan untuk menikah begitu saja saat bertemu kembali. Kemudian Joanan bertanya " Apa semuanya terasa sama bagimu ? "

Micheal memeluk Joanna " Aku suka jika lebih baik " . Joanna tertawa, mengatakan kalau Micheal hanya gombal. Michael memeluk Joanna, mengajak Joanna untuk tidur. Keduanya tertidur malam itu dengan damai.

Pagi harinya. Joanna bangun, Micheal sedang mandi, semua perlengkapan Micheal yang akan di bawa untuk ke luar kota sudah di persiapkan. Tanpa sepengetahuan Micheal, Joanna memasukan kertas yang sudah ia tulis ke dalam saku jas Michael. Berharap, suaminya itu membacanya saat mereka berjauhan nanti.

Michael bersiap pergi, mencium dan memeluk Joanna penuh kasih sayang. Ia berpamitan, dengan tatapan mata meyakinkan Joanna. Joanna melepaskan kepergian suaminya dengan menaruh kepercayaan yang begitu dalam.

Joanna yang bosan tinggal sendirian, akhirnya memutuskan keluar untuk membeli segelas kopi di sebuah kafe. Saat ia keluar kafe, seorang pria memanggil namanya, Joanna terkejut mendapati Alex, mantan kekasihnya saat Joanna menempuh sekolah bahasa di Paris.

Mereka berpelukan melepas kerinduan masing-masing. Dengan tatapan masih saling menggagumi satu sama lain. Joanna bertanya kenapa Alex berada di New York, karena ia tahu Alex tinggal di Paris. Alex menjawab, bahwa ia memiliki urusan di kota itu.

Joanna bertanya dari mana Alex tahu keberadaanya, Alex menjawab, " aku tahu dari kartu ucapan natal, ada tertera alamat di sana " .

Joanna mengangguk. Reuni singkat itu menciptakan obrolan yang tanpa sengaja merekatkan hubungan keduanya dengan saling ingin mengetahui satu sama lain. Alex mengatakan bahwa ini hari terakhir ia berada di New York, ia ingin bertemu Joanna dan mengajaknya makan malam. Joanna tidak yakin, tapi ia akan menghubungi kalau ia bersedia, karena ia masih menyimpan nomor ponsel Alex. Keduanya berpisah setelah saling memeluk lagi.

****

Di lain tempat, Micheal bersama Andy dan Laura. menaiki kereta api menuju Philadelpia. Selama di perjalanan , terlihat sekali Laura ingin selalu berdekatan dengan Micheal. Saat Laura menaikan tasnya ke tempat barang di atas, baju wanita itu tersingkap, Micheal sangat tahu kalau Laura terang-terangan menggodanya. Karena Luara tidak memberikan bahasa tubuh yang sama jika berhadapan dengan Andy. Micheal yang sepertinya mulai tergoda, terus saja membuka diri untuk Laura mendekatinya, keduanya mengobrol akrab, bahkan berjalan bersisian. Sedangkan Andy yang akhirnya mengendus kedekatan keduanya, memilih menjauh.

Tiba di Philadelpia, Andy memilih jalan sendiri untuk memesan hotel. Micheal yang terlalu larut akan kedekatannya dengan Laura, di sadarkan oleh wanita itu di mana Micheal akan menginap. Perkataan Luara itu seperti mengundang Micheal, bukan seperti mengingatkan. Tapi Micheal tersadar, ia harus berpisah dan menyusul Andy.

Pengakuan Pria Menikahi Wanita MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang