*
*
*
*
*
*
*BEGINS~
Woshh~
Woshh~
Woshh~
"Jangan meremehkan seekor semut"_Luna
ELECEED X READER [LUNA]
Jisuk bangkit.
Tatapannya menunjukkan kalau ia mulai serius, bahkan di situasi saat ini Jisuk masih bisa tersenyum menatap Luna dengan tatapan penuh nafsu akan bertarung.
Semangatnya berkobar, yah kalau soal bertarung sih Jisuk ini paling suka.
Jisuk mulai menggunakan kekuatannya dan menghasilkan tekanan angin yang luar biasa.
Angin itu mencengkram erat Golem itu sampai hancur, sayang nya tempat itu menjadi penuh dengan pasir yang berterbangan.
Untungnya fasilitas tempat pelatihan memiliki pelindung jadi penonton tidak akan terkena dampak badai pasir itu.
"Aku akan serius". Desis Jisuk
Sedangkan aku hanya diam, tes ini untuk menguji kemampuan kan. Jadi aku bisa bebas, perlahan aku mundur dengan santai sampai berada di depan Jiwoo.
Mereka semua menatap aneh padaku, pasalnya saat ini Jisuk sedang bertarung habis habisan dengan diriku yang ada di sana, badai pasirnya juga sudah mulai reda jadi mereka bisa melihat jelas.
"Jiwoo boleh aku minta susu kotak yang tadi kita beli?"
"Eh.. ah ini". Dengan bingung Jiwoo memberikan susu kotak rasa coklat itu.
"Makasihhh"
Dengan santai Luna duduk di sana sambil meminum susu kontak rasa coklat itu. Sedangkan Jisuk masih menyerang Luna habis habisan disana.
"Sepertinya aku memiliki penyakit mata". Kata Subin
"Matamu katarak??". Tanya Wooin dengan wajah datarnya.
Mendengar itu Subin memasang foker facenya.
"Tidak, ada dua Luna saat ini". Jelas inhyuk
"Aku tidak bisa menebak caranya menggunakan kekuatannya, hmm gadis yang menarik". Kata Jiyoung
"Kaiden, kenapa bisa ada dua Luna?". Bisik Jiwoo
"Luna yang sedang minum itu asli, tapi aku tidak tahu siapa yang sedang bertarung itu. Gerakannya sangat lincah juga cepat, bahkan hanya Jisuk yang terluka"
"Aku sedikit bosan.. aku juga sedang malass". Gumam ku yang masih bisa di dengar oleh semuanya.
Luna palsu mendarat tepat di belakang Luna yang asli.
Jisuk menjatuhkan rahangnya karena melihat ada dua Luna. Jisuk dengan bodohnya menggosok kedua matanya dan berkata.
"Mataku rabun".
"Jisuk aku bosan, kau tahu pembunuh bayaran yang setiap hari dan setiap saat datang padaku adalah seorang awkenend juga". Ucap ku
"Jangan terlalu terpaku pada anginmu saja, karena kau tidak akan tahu apa yang di sembunyikan oleh lawanmu".
Sadar dari kebodohannya Jisuk melancarkan serangannya padaku, aku bisa melihatnya angin itu berubah menjadi setajam silet.
Tapi aku ini seorang controller, aku membuat perisai dari angin.
"Saa.. Jisuk, bagaimana kalau kita seimbangan saja. Angin dengan angin".

KAMU SEDANG MEMBACA
ELECEED X READER [LUNA]
FantasyELECEED X READER [LUNA] Bagaimana kalau.. Ternyata Jiwoo mempunyai sahabat masa kecil?? Sahabat sekaligus orang pertama yang menariknya dari gelapnya dunia. Lantas bagaimana jika mereka di pertemukam kembali dalam keadaan dunia penuh dengan awkenend...